Tottenham Hotspur menghadapi krisis besar di lini pertahanan menjelang akhir tahun ini. Setelah kekalahan 0-1 dari Nottingham Forest, situasi semakin memburuk dengan cederanya Radu Dragusin.
Kondisi tersebut menambah daftar panjang pemain belakang yang harus absen, termasuk Micky van de Ven dan Cristian Romero yang lebih dulu mengalami cedera.
Ben Davies, yang sebelumnya diharapkan bisa segera kembali, juga dipastikan harus menepi lebih lama.
Masalah dalam sesi latihan membuat pemain asal Wales ini masih membutuhkan beberapa pekan lagi untuk pulih sepenuhnya.
Dengan absennya hampir seluruh bek tengah andalan, manajer Ange Postecoglou terpaksa mencari solusi alternatif untuk memperkuat lini belakang timnya.
Solusi Darurat Tottenham Hotspur
Dalam laga melawan Nottingham Forest, Tottenham Hotspur mencoba mengatasi krisis bek tengah dengan memasang Archie Gray, seorang gelandang bertahan, di posisi tersebut.
Sayangnya, strategi ini tidak sepenuhnya berhasil, terlebih ketika Dragusin mengalami cedera dan harus digantikan oleh Yves Bissouma, yang juga merupakan gelandang bertahan.
Situasi ini menunjukkan betapa terbatasnya opsi yang dimiliki Spurs di lini pertahanan.
Menjelang pertandingan melawan Wolverhampton Wanderers, Postecoglou mengakui bahwa kondisi Dragusin masih belum bisa dipastikan.
Hal ini meningkatkan kemungkinan Spurs bermain tanpa bek tengah murni dalam laga tersebut.
Meski dihadapkan pada tantangan besar, manajer asal Australia tersebut menegaskan bahwa timnya akan berusaha maksimal untuk menghadapi situasi ini.
Ia menyatakan bahwa Tottenham Hotspur selalu berupaya menemukan solusi di tengah krisis dan mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk laga berikutnya.
Pengaruh Terhadap Tim
Krisis yang dialami Tottenham Hotspur tidak hanya mempengaruhi komposisi tim, tetapi juga berdampak pada hasil pertandingan.
Dalam lima laga terakhir, Spurs hanya mampu meraih satu kemenangan, sementara empat pertandingan lainnya berakhir dengan kekalahan.
Akibatnya, mereka kini tercecer di posisi ke-12 klasemen sementara Liga Inggris dengan 23 poin.
Meskipun demikian, Postecoglou menolak untuk menjadikan krisis pemain sebagai alasan atas penurunan performa tim.
Ia menekankan bahwa sepak bola selalu menghadirkan tantangan, termasuk cedera dan jadwal padat, yang harus dihadapi dengan sikap profesional.
Dengan jadwal pertandingan yang terus berlanjut, Tottenham Hotspur menghadapi ujian besar untuk mengatasi krisis ini dan kembali menemukan konsistensi di lapangan.
Kemampuan Postecoglou untuk memanfaatkan pemain yang tersedia serta strategi yang tepat akan menjadi kunci dalam menghadapi situasi sulit ini.
Perjalanan Spurs musim ini jelas tidak mudah, tetapi dengan determinasi dan adaptasi, mereka memiliki peluang untuk bangkit dan kembali bersaing di papan atas Liga Inggris.
Bagi para pendukung, harapan tetap ada bahwa tim kesayangan mereka dapat melewati masa sulit ini dengan kepala tegak.
