Titisan Marc Marquez? Ekspektasi Tinggi untuk Si Bocah Ajaib pada MotoGP 2024

Titisan Marc Marquez? Ekspektasi Tinggi untuk Si Bocah Ajaib pada MotoGP 2024

pedrojpg 20231202115753 SCORE.CO.ID

Score – Pedro Acosta akhirnya menjalani musim perdananya di kelas para raja dengan memperkuat tim satelit KTM yaitu GASGAS Tech3.

Putra nelayan tersebut digembor-gembor akan menjadi pembalap berikutnya yang akan memberikan ancaman nyata di kelas utama.

Hal itu tak lepas dari prestasi kilat Acosta yang sudah menjadi juara dunia dua kali hanya dalam kurun waktu tiga musim saja.

Acosta sudah menjuarai kelas Moto3 pada 2021, musim pertamanya, lalu melakukan hal yang sama di kelas Moto2 pada musim 2023.

Dalam hal lesatan di awal karier, Acosta bahkan melampaui Marc Marquez dan Valentino Rossi yang butuh lebih dari tiga musim untuk menjuarai dua kategori terbawah itu.

Legenda balap, Jorge Lorenzo, ikut merasakan antusiasme terhadap kedatangan Acosta di kelasnya para raja pada musim depan.

Mantan alien MotoGP itu bahkan sudah berani mengatakan Acosta akan menjadi juara dunia MotoGP setelah apa yang ditorehkannya di kelas Moto3 dan Moto2.

“Brutal, brutal. Tanpa kata-kata yang bisa menggambarkan apa yang telah dilakukan Pedro Acosta dalam tiga tahun ini,” kata Lorenzo kepada DAZN, dikutip Crash.net.

“Tahun lalu dia tidak bertarung untuk Kejuaraan Dunia Moto2 karena cedera yang dia alami, tapi saya yakin dia sudah ditakdirkan.”

“Dia ditakdirkan untuk menjadi Juara Dunia, dia sudah pernah menjadi juara di Moto3 dan Moto2, tapi itu akan terjadi di MotoGP,” ujar Lorenzo.

Lorenzo melanjutkan, pembalap seperti Acosta hanya akan lahir setiap 10 tahun sekali.

Acosta sendiri sejak awal mentas di balap motor grand prix telah disebut-sebut menjadi titisan Marc Marquez.

“Saya percaya bahwa pembalap seperti Pedro Acosta, hanya satu atau dua pembalap seperti mereka yang lahir setiap 10 tahun.”

“Dia benar-benar memiliki semuanya. Ia memiliki talenta, ia disiplin, ia bekerja keras, ia mendorong dirinya sendiri.”

“Dia memenangkan balapan seperti halnya makan atau berjalan… Ia melihatnya sebagai hal yang normal.”

“Ia memiliki ambisi yang berlebihan. Dan kemudian di luar lintasan juga. Ia adalah orang yang sangat baik, rendah hati, alami, lucu, semua orang menyukainya.”

“Ia memiliki semuanya,” ujar Lorenzo memuji Acosta.

Acosta telah memenangi 16 balapan grand prix. Tiga kemenangan di antaranya bahkan terjadi di empat balapan pertama.

Sementara musim lalu Acosta mencetak tujuh kemenangan di kelas Moto2.

Komentar serupa juga dikatakan legenda balap GP500, Alex Criville mengenai penerus tradisi juara dari Negeri Matador.

“Apa yang sudah kami ketahui adalah bahwa tidak peduli berapa banyak kata yang kami persembahkan untuknya, hasil yang berbicara,” ujar Criville kepada Marca.

“Hasil itu berbicara dengan lantang dan jelas.”

“Membaca statistiknya adalah tugas yang mudah bagi orang yang tidak berpengalaman dalam dunia motor.”

“Tapi di balik hasil, ada pengorbanan, penderitaan, tekad, bakat, tekad yang lebih besar, latihan, dan lebih banyak latihan.”

“Seorang Juara tidak ditempa dari nol, semua orang tahu itu.

“Tapi karakternya, kerendahan hatinya, spontanitasnya, keinginan untuk belajar dan tahu caranya untuk tetap membumi, dalam situasi apa pun… ini telah membawanya mencapai apa yang telah ia raih.”

“Dan hal yang paling indah dari semuanya adalah dia akan mencapai apa yang dia inginkan, karena hanya ada satu Acosta,” ujar Criville.

Sesuai yang dikatakan Criville, Acosta tetap rendah hati dalam menatap debutnya di MotoGP walau menyimpan ambisi besar dalam dirinya.

“Saya harap tidak terlalu banyak,” canda Acosta saat ditanya berapa musim yang dibutuhkan untuk memperebutkan gelar juara MotoGP, dilansir dari Autosport.

“Tidak, pada akhirnya, kami tidak akan membicarakan tentang kejuaraan karena itu hal yang bodoh setelah satu hari tes untuk ini.”

“Saya tidak tahu, memang benar bahwa saya tidak akan berbicara tentang saya, saya akan berbicara tentang motor,”

“Ini akan sangat kompetitif. Saya tidak tahu apakah tahun depan, saya tidak tahu tahun berikutnya. Tapi ini akan segera terjadi.

“Motornya, Anda tidak bisa membayangkan berapa banyak orang yang mengerjakannya. Motor ini akan menjadi sangat cepat dalam waktu dekat,” kata Acosta percaya diri.

Exit mobile version