Score – Diogo Jota memperingatkan Liverpool bahwa ia belum mencapai versi terbaiknya.
Liverpool menikmati peran vital Diogo Jota dalam menghidupkan lini sang serang.
Sang winger tidak pernah kesulitan untuk menembus tim utama di bawah asuhan Juergen Klopp.
Penampilan Jota pada awal musim ini sudah cukup menggembirakan bagi The Reds.
Ia sudah mencetak delapan gol dalam partisipasinya di semua ajang bersama Liverpool.
Catatan ini membuat Juergen Klopp cukup tenang dengan kualitas lini seranganya.
Klopp tidak perlu takut hanya bisa mengandalkan satu pemain untuk menjadi sumber gol.
Melihat fenomena ini, Jota justru mengaku tidak cepat puas dengan penampilannya.
Winger asal Portugal tersebut merasa masih bisa berkembang seiring dengan bertambahnya usia.
“Saya selalu meniru Cristiano Ronaldo yang justru mencetak lebih banyak gol sejak berusia 30 tahun,” ucap Jota menambahkan.
Cristiano Ronaldo memang menjadi inspirasi banyak pesepak bola lewat kemampuannya mempertahankan level performa.
Megabintang asal Portugal tersebut saat ini sudah berusia 38 tahun, tetapi kemampuannya belum berkurang.
Ronaldo masih menjadi andalan utama dalam mencetak gol bagi klubnya saat ini, Al Nassr.
Menurut Jota, kisah Ronaldo menjadi inspirasi besar bagi para pemain yang masih muda.
Pesepak bola sering kali terbentur mitos mengenai usia emas yang hanya mencapai kurang dari 30 tahun.
Setelah mereka menginjak usia tersebut, kemampuan olah bola bisa berkurang secara drastis.
Ronaldo membuktikan jika kematangan usia juga berkontribusi besar dalam peningkatan kemampuannya.
Pesepak bola sudah memiliki pengalaman dan kedewasaan sehingga jarang melakukan kesalahan.
Untuk itu, Jota berharap kariernya bisa mengikuti jejak rekan senegaranya tersebut.
Ia berharap catatan golnya saat ini masih bagian kecil dari kemampuan maksimal yang tersedia.
Jota ingin memaksimalkan kemampuannya dan meningkatkan hal tersebut hingga usianya tidak lagi muda.
