Score – Menteri Pemuda dan Olahraga Hannah Yeoh mengatakan bahwa Lee Zii Jia adalah satu-satunya atlet dalam program tersebut yang belum menandatangani perjanjian tersebut.
RTG diluncurkan pada Maret dan kelompok atlet pertama, termasuk Lee dipilih pada April.
“Kontraknya menyatakan bahwa mereka (atlet) setuju untuk diterima di RTG,” kata Yeoh usai rapat panitia RTG di Bukit Jalil dilansir dari News Straits Times.
“Dan sebagai imbalan atas manfaat dan layanan yang diberikan kepada mereka, para atlet juga harus memainkan perannya, termasuk memperbarui dan bekerja sama dengan kami,” tutur Yeoh.
“Kami berkomitmen untuk membantu mereka, namun mereka juga harus mempunyai komitmen terhadap pemerintah.”
“Saya akan sangat menghargai jika Zii Jia dapat menjadikan (penandatanganan perjanjian) sebagai prioritas dalam dua minggu ke depan.”
“Dia harus menyelesaikannya secepatnya karena semua atlet lain termasuk Pandelela Rinong dan Azizulhasni Awang sudah menandatanganinya.”
Meski belum menandatangani perjanjian, koordinator RTG Stuart Ramalingam mengonfirmasi bahwa Lee telah menerima dukungan ilmu olahraga sebanyak dua kali melalui program tersebut.
“Pendanaan tambahan dan tunjangan yang ditetapkan (berdasarkan perjanjian) hanya akan diberikan setelah dia menandatangani perjanjian,” Ramalingam.
“Kami telah menghubunginya melalui berbagai cara, termasuk email dan pesan teks, dan kami memahami bahwa dia sedang sibuk.”
“Kami berharap dia akan menandatangani perjanjian tersebut ketika dia kembali ke Malaysia.”
RTG adalah program persiapan atlet elite yang dimaksudkan untuk memberikan dukungan tambahan yang dibutuhkan para atlet terbaik.
Tujuan program ini untuk meraih medali emas pada Olimpiade Paris tahun depan, Los Angeles 2028, dan kompetisi internasional besar lainnya.
Selain ilmu olahraga, paparan kompetisi dan dukungan pembinaan, para atlet di bawah RTG juga menerima tunjangan tambahan sebesar 3000 Ringgit Malaysia (Rp 10 juta).
