score.co.id – Pengamat sepak bola Tanah Air, Yusuf Kurniawan, memberikan saran kepada pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, untuk tetap mempertahankan strategi yang sama seperti saat melawan Bahrain pada Selasa (25/3/2025) kemarin.
Menurut Yusuf Kurniawan, pendekatan ini adalah yang paling tepat untuk menghadapi pertandingan berikutnya melawan China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 5 Juni 2025. Dia meyakini bahwa tidak ada alasan untuk mengubah taktik yang telah terbukti efektif.
“Dalam pandangan saya, tidak ada pilihan lain, tidak ada alternatif lain, tidak ada alasan lain selain untuk tetap konsisten dengan ritme dan komposisi tim seperti saat melawan China nanti,” kata Yusuf Kurniawan seperti yang dilansir oleh Nusantara TV.
“Apakah kita perlu bereksperimen lebih jauh? Sudah terbukti dari dua pertandingan sebelumnya, strategi yang diterapkan lebih menjanjikan saat menghadapi Bahrain kemarin. Itulah esensi dan pola permainan yang harus kita pertahankan. Kita tidak boleh berubah, tidak boleh melakukan hal-hal yang ganjil,” tambahnya.
Terbukti Bisa Menang
Yusuf Kurniawan memberikan penjelasan yang menarik tentang perubahan pendekatan Timnas Indonesia di bawah arahan Patrick Kluivert. Kluivert nampaknya telah menyerap pelajaran berharga dari kekalahan melawan Australia. Dengan kembali ke strategi yang telah terbukti, Timnas Indonesia mampu meraih kemenangan gemilang atas Bahrain.
Menurut pengamat yang karib disapa Yuke, ada evolusi yang jelas dalam pemikiran Kluivert dan tim teknisnya. Mereka telah belajar dari kegagalan total saat mencoba taktik terbuka kontra Australia. Kluivert akhirnya mengakui bahwa untuk sukses, tim harus menemukan keseimbangan antara serangan dan pertahanan, dengan fokus lebih pada lini belakang.
Perubahan pendekatan ini terbukti sangat efektif saat diaplikasikan dalam pertandingan melawan Bahrain. Kini, Kluivert mampu mengkompromikan filosofi permainannya dengan situasi sebenarnya di lapangan. Timnas Indonesia tidak hanya tampil lebih solid secara defensif, tetapi juga mampu menjaga keseimbangan antara ofensif dan defensif.
Dengan kecerdasan dan adaptasi yang ditunjukkan oleh Kluivert dan timnya, Timnas Indonesia berhasil membuktikan bahwa pembelajaran dari kegagalan adalah kunci untuk meraih kesuksesan di lapangan hijau. Kemenangan atas Bahrain menjadi bukti nyata bahwa strategi baru yang diterapkan telah memberikan hasil positif bagi perjalanan tim nasional sepak bola Indonesia.
Kluivert Harus Realistis
Terkutip dari pernyataan Yuke, para pemain Timnas Indonesia kini lebih merasa senang saat mengadopsi skema lama. Terlebih lagi, di bawah kendali pelatih Shin Tae-yong, skema tersebut diyakini dapat mengantarkan tim ke peringkat yang mengesankan di Grup C.
“Kita harus tetap realistis. Patrick Kluivert adalah sosok baru, dan para pemain yang sudah ada merupakan warisan dari pelatih sebelumnya. Oleh karena itu, mereka lebih merasa nyaman dengan taktik yang sudah terbiasa,” ujar Yuke.
“Terlebih lagi, sebelum kedatangan Patrick Kluivert, posisi kita sudah cukup baik, baik dari segi klasemen maupun performa saat bermain. Maka dari itu, sebaiknya Kluivert melanjutkan hal yang telah ada,” tambahnya.
Diketahui bahwa sebelum Kluivert bergabung, Timnas Indonesia sudah berada dalam posisi yang positif, baik dalam hal peringkat maupun cara bermain yang efektif. Oleh karena itu, langkah Kluivert untuk melanjutkan skema yang ada menjadi pilihan yang masuk akal.
Jangan Naif, Jaga Ego
Yuke berharap agar Kluivert dapat menahan diri untuk menerapkan gaya permainan yang diinginkannya. Penting bagi Kluivert untuk bisa beradaptasi dengan kemampuan pemain yang ada di Tim Merah-Putih saat ini.
“Dalam pandangan saya, kita seakan kehilangan jati diri saat bersaing dengan Australia. Sepertinya Timnas Indonesia baru, dengan kepolosan yang terlihat karena bermain terbuka tanpa memperhitungkan perpindahan bola,” ujar Yuke.
“Patrick Kluivert tak perlu merasa terlalu bangga. Dia juga harus bisa menahan egonya. Meskipun seorang pelatih memiliki kepribadian tertentu, namun penting bagi pelatih untuk menyesuaikan gaya dengan kemampuan para pemain yang dimiliki,” ungkap Yuke.
Dalam konteks ini, penting bagi Kluivert untuk tidak terlalu fokus pada diri sendiri. Sebagai pelatih, ia harus mampu menyesuaikan strategi dan pendekatan dengan karakteristik individu pemain yang ada dalam skuat.