Timnas Guinea Kalah Dua Kali di Olimpiade Paris 2024

Timnas Guinea Kalah Dua Kali di Olimpiade Paris 2024

SCORE.CO.ID – Timnas Guinea memulai perjalanan mereka di Olimpiade Paris 2024 dengan sejumlah kontroversi dan hasil yang mengecewakan.

Setelah berhasil lolos ke fase grup dengan cara yang kontroversial, mereka menghadapi tantangan berat dalam dua pertandingan awal grup.

Kontroversi Kemenangan Melawan Indonesia

Timnas Guinea menjadi negara terakhir yang memastikan diri lolos ke fase grup Olimpiade Paris 2024 dan Mereka berhasil mengalahkan Indonesia dalam pertandingan play-off dengan skor tipis 1-0 yang sarat dengan kontroversi.

Tim Indonesia yang dilatih oleh Shin Tae-yong mendapat dua hukuman penalti yang diperdebatkan.

Selain itu, Shin Tae-yong juga dikeluarkan dari lapangan karena protes kerasnya terhadap keputusan wasit, dan kejadian ini tentunya menimbulkan banyak perbincangan dan ketidakpuasan dari pihak Indonesia.

Kekalahan di Dua Laga Awal

Setelah lolos ke fase grup, Timnas Guinea tergabung dalam Grup A bersama Prancis, Selandia Baru, dan Amerika Serikat.

Sayangnya, mereka gagal menunjukkan performa terbaiknya di dua laga awal dan pada pertandingan pertama melawan Selandia Baru, Guinea menelan kekalahan dengan skor 1-2.

Hasil ini cukup mengejutkan mengingat Selandia Baru bukanlah negara dengan tradisi sepak bola yang kuat hingga membuat kekalahan ini menjadi pukulan awal bagi Guinea.

Di pertandingan kedua, Guinea berhadapan dengan Prancis dan meskipun tampil cukup baik, mereka akhirnya kalah dengan skor tipis 0-1.

Prancis yang menjadi tuan rumah berhasil memanfaatkan keunggulan mereka dan mengamankan kemenangan.

Dengan hasil ini, Guinea berada di posisi terbawah klasemen Grup A tanpa poin dari dua pertandingan.

Kehadiran Pemain Senior

Untuk memperkuat tim, Guinea mendapat tambahan tiga pemain senior di Olimpiade Paris 2024 dan salah satu pemain tersebut adalah Naby Keita, mantan andalan Liverpool di lini tengah.

Baca Juga  Drama Dalam Cabor Lari Cepat, Levrone Pecahkan Rekor Dunia

Kehadiran Keita diharapkan bisa memberikan pengalaman dan kualitas tambahan bagi tim, hingga saat ini, kehadirannya belum mampu mengangkat performa tim di fase grup.

Guinea masih memiliki satu pertandingan tersisa di fase grup, yaitu melawan Amerika Serikat, dan laga ini akan menjadi penentu nasib mereka apakah bisa lolos ke babak 8 besar atau tidak.

Amerika Serikat juga merupakan tim yang kuat, sehingga Guinea harus memberikan performa terbaiknya untuk bisa meraih hasil positif.

Untuk dapat lolos, mereka harus memastikan meraih kemenangan, sebab kekalahan atau hasil imbang akan memastikan mereka tersingkir dari turnamen.