SCORE.CO.ID – Pagelaran turnamen super 1000 yaitu Indonesia Open 2025 mengalami kerugian yang besar di hari pertama alias pembukaan, Selasa (3/6/2026) khususnya bermain di Istora Senayan. Biasanya ramai pengunjung alias para BL Lovers sekaran justru mengalami penurunan drastis.
Padahal PBSI menjual tiket sudah di pre sale alias di diskon sampai normal harganya 90.000 dari yang biasa 125.000. Meski sudah di diskon tetap saja para BL Lovers ini tak mau hadir bahkan pengunjung di hari pertama hanya sebesar 10% saja dari target awal 30%.
Ketua Panitia Pelaksana Indonesia Open 2025 yang juga sebagai wakil Ketua Umum III PP PBSI, Armand Darmadji langsung mengakui bahwa ada penurunan minat dan pembelian tiket Indonesia Open 2025 sepi karena pertandingan badminton pada tahun ini sulit diprediksi, dia merasa iri karena hal itu terjadi di Indonesia.

“Saya melihat ada beberapa negara juga menjadi catatan bagi saya, tetap dukung dunia bulutangkis, salah satunya Malaysia, Thailand dan China di beberapa kota-kota mereka tapi tidak semua”.
“Kalau bisa dibilang iri, ya kami iri juga melihat Malaysia dan Thailand yang (masyarakatnya) bisa terus mendukung pemain bulutangkis’nya, sehingga negara mereka bisa berada di level atas saat ini”.
Dia juga mengaku bahwa harga tiket sudah diturunkan jauh dari harga sebelumnya.
“Tiket sudah jauh diturunkan harganya dibandingkan Indonesia Open sebelumnya bahkan di bawah Indonesia Masters, harapannya, masyarakat Indonesia bisa kembali mencintai olahraga yang membanggakan indonesia di kancah internasional”.
Armand Darmadji juga menambahkan bila penonton lesu maka atletnya pun ikut lesu karena merasa tak ada yang mendukung.
“Tapi kalau tidak ada yang mendukung, siapa yang mau jadi atletnya, karena semua pengen dibanggakan, nah olahraga kami ini punya sejarah yang baik”.
“Kalau memang masyarakat Indonesia tetap mau melihat bulutangkis Indonesia bergelora, mari kita tiru negara lain dengan hadir dan dukung langsung perjuangan mereka, saya rasa mereka sangat layak didukung”.
“Menang kalah selama mereka sudah main secara maksimal, kami yakin mereka juga mau menang terus tapi kan tidak mungkin setiap saat bisa menang terus, dukungan itu kami perlu, bukan komentar negatif yang bikin mereka ‘down’ dan main tidak maksimal”
Dari pernyataan tersebut, tentu saja seharusnya PBSI tidak pasrah dan berpangku tangan seolah-olah memanjakan para atlet.
Tanpa berbicara seperti itu semua BL Lovers tanah air selalu mendukung atlet tercinta mereka tanpa membeli tiket yang bisa saja membeli kuota untuk menonton live streaming atau effort dengan membaca artikel update melalui situs kami.












