SCORE.CO.ID – Hari ini adalah babak fase gugur sebanyak 16 tim akan berlaga untuk memperebutkan babak 8 besar.
Ada tim yang berasal dari juara grup, dan runner up grup, dan tim dengan peringkat tiga terbaik yang dipilih FIFA.
Tetapi tidak semua tim yang bermain di babak 16 besar itu terbaik, kami justru merangkumnya, dan kamu harus tahu :
1. Perancis U17
Mereka menjadi yang terbaik nomor satu dalam grup E, Ayam Jantan punya catatan baik selama penyisihan grup dimana semua kemenangan berhasil diraih oleh mereka, bahkan gawang mereka mencatat cleen sheet tanpa kebobolan satupun.
“Tim kami, para pemain, dan staf sangat senang bisa meraih tiga kemenangan di tiga laga fase grup dimana kami juga berakhir di puncak klasemen,” ujar Jean-Luc Vannuchi pelatih Perancis kepada awak media BolaSport.com di Stadion JIS, Jakarta Utara, Sabtu (18/11/2023).
Pelatih kepala sangat percaya diri bahwa timnya akan menjuarai piala dunia U17 kali ini, terlebih mereka terlihat superior di fase grup.
Perancis akan menghadapi Senegal di babak 16 besar, tim ayam jantan akan mengerahkan skuad terbaiknya guna memastikan diri lolos ke babak 8 besar.
Meskipun tak ada penyerang mematikan, Perancis punya pemain yang bisa diandalkan seperti penjaga gawang mereka Paul Argney, Nahim El Bouhmidi, Seny Koumbassa, dan beberapa pemain lainnya.
2. Germany U17
Jerman merupakan salah satu negara yang terkenal dengan prestasinya dalam dunia sepakbola. Tim nasional Jerman U17 adalah salah satu tim yang menunjukkan kehebatan dari talenta-talenta muda dalam sepakbola. Mereka telah membuktikan diri sebagai salah satu kekuatan di tingkat U17 dengan berbagai pencapaian gemilang.
Tim nasional Jerman U17 memiliki sejarah yang begitu membanggakan. Mereka berhasil menjadi juara Piala Dunia U17 FIFA pada tahun 2009 dan 2011. Prestasi ini menunjukkan bahwa Jerman memiliki generasi muda yang sangat berbakat dan mampu bersaing di tingkat internasional.
Keberhasilan tim U17 Jerman tidak hanya terbatas pada level turnamen internasional. Mereka juga sering meraih sukses di tingkat Eropa dengan meraih gelar Juara Eropa U17 pada tahun 2009, 2016, dan 2009. Hal ini menunjukkan kestabilan performa tim U17 Jerman dalam menghadapi kompetisi yang sangat ketat di Eropa.
Prestasi dari tim nasional Jerman U17 tentu tidak lepas dari kerja keras para pelatih dan pemain. Mereka selalu mengutamakan pengembangan pemain muda dan memberikan kesempatan kepada para talenta-talenta potensial untuk berkembang di tingkat internasional. Dengan pendekatan ini, Jerman mampu membangun fondasi yang kuat untuk masa depan sepakbola mereka.
Selain itu, sistem sepakbola Jerman yang terorganisir dengan baik juga menjadi salah satu kunci sukses dari tim U17 Jerman. Mereka memiliki program pengembangan pemain yang terstruktur dengan baik dan memberikan perhatian besar pada pelatihan dan pendidikan bagi para talenta muda. Hal ini menjadi dorongan besar bagi perkembangan sepakbola Jerman di tingkat U17 maupun level yang lebih tinggi.
Dengan segudang prestasi yang telah diraih, tidak dapat dipungkiri bahwa Jerman U17 merupakan salah satu kekuatan di tingkat youth football. Mereka terus membuktikan bahwa mereka mampu bersaing dengan tim-tim top dunia dan menjadi contoh bagi negara lain dalam mengembangkan sepakbola di level junior.
Kesuksesan tim nasional Jerman U17 tentu menjadi inspirasi bagi para pemain muda di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Mereka memberikan contoh bahwa dengan kerja keras, kesabaran, dan dedikasi, impian untuk menjadi pemain sepakbola yang hebat dapat terwujud. Semoga kesuksesan mereka juga dapat menjadi motivasi bagi para pemain muda Indonesia untuk terus berkembang dan mengharumkan nama bangsa di kancah sepakbola internasional.
3. Argentina U17
Meskipun kalah satu kali dalam babak penyisihan grup, La Albiceleste menjadi tim terbaik d piala dunia u17 tahun ini.
Pemain termahal mereka Claudio Echeverri membuktikan yang terbaik, ia berhasil mendominasi tim dan mengontrol bola sebaik mungkin.
Argentina sendiri akan melanjutkan tren positif mereka melawan Venezuela pada 21 November mendatang, ini menjadi laga hidup mati bagi kapten Echeverri untuk membawa timnya menang.
