Juventus kalah dari Empoli di perempat final Coppa Italia membuat Thiago Motta murka dan semakin memperburuk musim Bianconeri yang terancam tanpa gelar.
Kekalahan Memalukan di Allianz Stadium
Juventus harus menerima kenyataan pahit setelah tersingkir dari perempat final Coppa Italia melawan Empoli.
Bermain di Allianz Stadium, Juventus awalnya difavoritkan untuk menang, tetapi tim tamu justru unggul lebih dahulu melalui gol jarak jauh Youssef Maleh pada menit ke-24.
Harapan sempat muncul ketika Khephren Thuram mencetak gol penyama kedudukan di menit ke-66, memaksa pertandingan berlanjut ke babak adu penalti.
Dalam babak tos-tosan, hanya Randal Kolo Muani dan Manuel Locatelli yang mampu mencetak gol bagi Juventus.
Sementara itu, dua eksekutor lainnya, Dusan Vlahovic dan Kenan Yildiz, gagal menjalankan tugas mereka.
Di sisi lain, semua penendang Empoli berhasil menjebol gawang Mattia Perin, memastikan kemenangan bagi tim tamu.
Thiago Motta Murka dan Mengkritik Timnya
Setelah pertandingan berakhir, Thiago Motta murka dengan penampilan para pemainnya. Ia mempertanyakan semangat juang tim yang dianggap tidak menunjukkan mentalitas juara.
Menurutnya, performa di babak pertama sangat mengecewakan dan tidak mencerminkan tim sekelas Juventus.
Thiago Motta juga menyoroti kurangnya kesadaran para pemain dalam memahami arti mengenakan seragam Juventus.
Ia menilai sikap yang ditunjukkan di lapangan tidak mencerminkan ambisi tim besar. Motta menegaskan bahwa kekalahan ini bukan sekadar hasil buruk, tetapi mencerminkan masalah mendasar yang harus segera diatasi.
Kritik tajam juga dilontarkan terhadap keputusan para pemain yang lebih sering mengoper bola kembali ke kiper daripada mencoba membangun serangan.
Hal ini dianggap sebagai bentuk kurangnya tanggung jawab dan keberanian dalam mengambil inisiatif permainan.
Juventus Terancam Tanpa Gelar Musim Ini
Kegagalan di Coppa Italia semakin memperburuk situasi Juventus musim ini. Sebelumnya, mereka juga tersingkir dari Liga Champions setelah kalah dari PSV di babak playoff.
Di Serie A, peluang meraih Scudetto juga semakin sulit karena mereka tertinggal delapan poin dari Inter Milan yang berada di puncak klasemen dengan sisa 12 pertandingan.
Thiago Motta murka bukan hanya karena kekalahan ini, tetapi juga karena dampaknya terhadap musim Juventus secara keseluruhan.
Ia berharap kritik keras bisa menjadi pemicu perubahan dalam tim. Menurutnya, hanya dengan mentalitas yang lebih baik, Juventus bisa kembali ke jalur kemenangan.
Dengan tersingkirnya dari Coppa Italia, Juventus kini hanya bisa fokus pada Serie A. Mereka akan menghadapi Hellas Verona pada pekan ke-27, dan laga tersebut menjadi kesempatan bagi tim untuk membuktikan diri setelah kekalahan yang mengecewakan.