SCORE.CO.ID – Thiago Motta diperkirakan segera menjadi pelatih baru Juventus menggantikan Massimiliano Allegri.
Keputusan ini menimbulkan pertanyaan besar “Bisakah Motta meraih kepercayaan skuad Juventus dan membawa mereka kembali ke puncak kejayaan?”
Bukan Pelatih Kemarin Sore
Motta, yang baru berusia 41 tahun, telah menunjukkan potensi besar dalam dunia kepelatihan, namanya mulai melejit setelah berhasil membawa Bologna finis di lima besar Serie A dan memastikan tempat di Liga Champions musim depan dengan mengumpulkan rekor 68 poin.
Prestasi ini menunjukkan bahwa ia memiliki kemampuan untuk mengembangkan tim dan meraih hasil yang impresif.
Akan tetapi Juventus adalah tantangan yang berbeda dan sebagai salah satu klub terbesar di Italia dengan sejarah panjang kesuksesan, ekspektasi dan tekanan di Turin sangat tinggi.
Fabio Capello, pelatih legendaris Italia, mencatat bahwa tantangan utama Motta adalah meyakinkan pemain-pemain Juventus untuk menerima ide-idenya yang baru dan berbeda dari pendekatan pragmatis yang diterapkan Allegri sebelumnya.
Juventus Butuh Angin Segar
Capello menekankan bahwa Motta harus membawa dua hal penting ke Juventus: gaya permainan baru dan pendekatan berbeda dalam setiap pertandingan.
Thiago Motta belum memiliki pengalaman melatih klub-klub besar, namun dengan prestasinya di Bologna, ia sudah mendapatkan kredibilitas yang cukup.
Gianluigi Buffon, mantan kiper legendaris Juventus, juga menyebut bahwa Motta adalah risiko yang sudah diperhitungkan oleh manajemen klub dan ini berarti ada harapan besar bahwa Motta dapat membawa perubahan positif bagi Juventus.
Motta Mengawali Bersama Genoa
Motta memulai karier kepelatihannya di Genoa dan kemudian melanjutkan ke Spezia sebelum akhirnya membawa Bologna ke level yang lebih tinggi.
Pengalaman ini menunjukkan bahwa ia mampu bekerja dengan tim yang berbeda dan mengembangkan pemain-pemain muda.
Juventus memiliki beberapa talenta muda yang bisa berkembang lebih jauh di bawah bimbingan Motta.
Gaya Offensive
Gaya permainan Motta yang cenderung menyerang dan dinamis bisa menjadi angin segar bagi Juventus yang selama ini dikenal dengan pendekatan defensif di bawah Allegri.
Pendekatan ini tidak hanya membutuhkan kepercayaan dari para pemain, tetapi juga adaptasi yang cepat terhadap filosofi baru.
Perjalanan Motta di Juventus tidak akan mudah, ia harus berhadapan dengan ekspektasi tinggi dari fans dan manajemen, serta menghadapi kompetisi ketat di Serie A dan Liga Champions.
Keberhasilan Motta akan sangat tergantung pada kemampuannya untuk mengelola tekanan, menginspirasi pemain, dan menerapkan taktik yang efektif.
Jika Motta berhasil meraih kepercayaan skuad Juventus dan menerapkan gaya permainan yang sukses, ia bisa menjadi salah satu pelatih muda paling berpengaruh dalam sepak bola Italia.
