Dua raksasa sepakbola Asia Tenggara, Thailand dan Vietnam, menghadapi situasi sulit dalam perburuan tiket menuju Piala Asia 2027.
SCORE.CO.ID – Persaingan di dunia sepakbola Asia Tenggara kembali menarik perhatian setelah dua tim kuat kawasan ini, Thailand dan Vietnam, mengalami kemunduran performa yang cukup mencolok di babak kualifikasi Piala Asia 2027.
Kedua negara yang selama ini mendominasi pentas regional kini harus menghadapi tantangan berat demi bisa tetap bersaing di level kontinental.
Dominasi Thailand dan Vietnam Terancam Runtuh
Thailand dan Vietnam dikenal sebagai penguasa dalam kancah sepakbola Asia Tenggara, khususnya setelah mendominasi ajang ASEAN Championship dalam satu dekade terakhir.
Gelar-gelar yang mereka raih menjadi bukti konsistensi dan keunggulan dibanding negara-negara tetangga.
Walau sempat menunjukkan kualitas di ajang Piala Asia 2019 dan 2023, tren menurun terlihat jelas dalam performa terbaru kedua tim.
Thailand harus tersingkir dari ronde kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang sekaligus menjadi jalur menuju Piala Asia 2027.
Kekalahan dalam duel head-to-head dengan China membuat Thailand terpaksa menempuh jalur kualifikasi tambahan demi mendapatkan satu dari enam tiket tersisa.
Persaingan di Grup D pun tidak mudah, karena mereka kini hanya menempati posisi kedua klasemen di bawah Turkmenistan.
Dengan hanya meraih tiga poin dari dua laga awal, Thailand kini dihadapkan pada kewajiban untuk menyapu bersih empat laga sisa. Tanpa hasil sempurna, peluang untuk tampil di Piala Asia bisa sirna.
Vietnam Juga Dihantam Tekanan Berat
Situasi yang dialami Vietnam ternyata tak jauh berbeda. Setelah gagal bersaing dengan Indonesia yang kini semakin kuat berkat suntikan pemain naturalisasi, Vietnam juga tersingkir dari jalur utama kualifikasi Piala Dunia sekaligus Piala Asia.
Tim berjuluk Golden Star Warriors kini berada di Grup F bersama Malaysia, Laos, dan Nepal. Dalam dua pertandingan awal, mereka baru meraih tiga poin dan duduk di peringkat kedua.
Malaysia, yang tampil mengesankan dengan komposisi pemain naturalisasi, berhasil memimpin klasemen setelah mengalahkan Vietnam dengan skor telak 4-0.
Hasil ini menambah beban bagi Vietnam yang kini wajib memenangkan empat pertandingan selanjutnya agar tetap menjaga peluang lolos.
Jika gagal memanfaatkan laga sisa dengan baik, mereka bisa saja kehilangan tempat di Piala Asia untuk pertama kalinya dalam beberapa edisi terakhir.
Era Baru Sepakbola Kawasan?
Apa yang dialami Thailand dan Vietnam menjadi refleksi dari semakin dinamisnya peta kekuatan sepakbola Asia Tenggara.
Kehadiran pemain-pemain naturalisasi di tim seperti Indonesia dan Malaysia telah mengubah persaingan regional secara drastis.
Kedua negara yang sebelumnya berada di atas angin kini dipaksa untuk segera berbenah. Jika tidak, dominasi mereka bisa digeser oleh negara-negara yang lebih progresif dalam membangun tim nasional.
Persaingan yang semakin ketat ini turut menandakan bahwa sepakbola Asia Tenggara sedang memasuki babak baru, di mana tidak ada lagi jaminan bagi tim tradisional untuk lolos tanpa perjuangan keras.
