Score – Bak sudah jatuh masih tertimpa tangga, hari buruk Martin bertambah panjang setelah apa yang terjadi pada tes Valencia.
Setelah gagal merebut gelar juara dunia dengan cara yang pedih akibat crash di seri pamungkas, pada tes yang bergulir di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, Selasa (28/11/2023), ia juga kembali harus gigit jari.
Pembalap asal Spanyol tersebut mengalami crash dua kali dan terlihat kesulitan beradaptasi dengan motor Desmosedici GP24 miliknya.
Kerja kerasnya melakukan 51 putaran hanya menghasilkan posisi ke-15 dari hasil akhir Tes Valencia.
Martinator bahkan di bawah enam penunggang Ducati lainnya, dari Marco Bezzecchi, Marc Marquez, Alex Marquez, Fabio Di Giannantonio, Enea Bastianini dan pesaing sengitnya, Francesco Bagnaia.
Martin jelas masih membutuhkan jumlah kilometer lebih banyak untuk benar-benar memahami GP24. Satu hari tes di Valencia tidak cukup untuk memberinya pemahaman karena ada beberapa hal yang masih mengganjal di benaknya.
“Saya memulai dengan banyak rasa antusiasme, tapi terlalu banyak mendorong dengan ban medium, yang mana ternyata itu bukan pilihan ban yang tepat untuk saat ini.”
“Bannya agak dingin dan saya terjatuh. Lalu setelah saya menggunakan motor baru, saya jatuh lagi.”
“Dan kami masih belum tahu mengapa itu terjadi, ini seperti ban belakangnya terkunci,” tandasnya.
Martin masih dibuat pusing dengan apa yang terjadi pada GP24 miliknya.
Chemistrynya dengan spek motor terbaru si Merah Borgo Panigale itu jelas belum didapatkan.
Martin dengan gamblang mengakui ada yang tidak beres pada caranya beradaptasi dengan GP24.
“Saya punya beberapa masalah dengan paket motor baru ini, dan saya tidak tahu apa yang terjadi. Sulit bagi saya untuk memahami perbedaan dari dua motor (dibandingkan 2023).”
“Saya mendengarkan banyak feedback, dan saya pikir ada sesuatu yang tidak beres (pada milik saya). Ini hari yang agak aneh,” ujar Martin.
Satu-satunya hal yang masih membuat Martin bisa berlega hati adalah power Ducati terasa semakin garang.
Runner-up MotoGP 2023 itu yakin pada sesi tes yang lebih menyeluruh, ia akan memahami lebih detail.
Namun, Martin harus bersabar menanti Tes Sepang pada Februari 2024 nanti.
“Saya senang dengan power-nya yang sekarang meningkat. Di trek lurus, saya merasa motornya melaju lebih kencang, itu selalu berjalan dengan baik,” kata Martin.
“Mereka telah melakukan pekerjaan yang bagus. Tapi saya harus memahami bagaimana jika melintasi tikungan, bukan hanya di trek lurus. Dan kelihatannya, motor ini tidak bekerja dengan baik di ssana.”
“Saya kurang tahu apa mungkin karena elektroniknya, atau mesinnya, semua itu terasa ada yang tidak beres.”
“Saya berharap dapat memahami semuanya lebih baik di Sepang,” ucap Martin.