Score – Teror pertama dirasakan Persiraja saat ingin melakukan ofisial training di Stadion Baharoeddin Siregar, Deli Serdang, Jumat (24/11/2023).
Bus yang membawa pemain dan ofisial Persiraja dilempari baru oleh sekelompok orang yang tidak dikenal ketika sedang parkir di depan Stadion Baharoeddin Siregar.
Untung saja, tidak ada satu pun pemain Persiraja di dalam bus tersebut.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.15 WIB.
Dilansir dari Tribun Aceh, para pemain Persiraja hendak kembali ke hotel setelah menggelar latihan H-1 sebelum melawan Sada Sumut FC.
Walaupun ada pelemparan, tidak ada kaca bus Persiraja yang pecah.
Pelemparan bus Persiraja itu diduga dilakukan oleh belasan orang yang menaiki sepeda motor.
Sekelompok orang itu tetap berani melakukan tindakan tersebut meskipun ada polisi yang bertugas di sekitar Stadion Baharoeddin Siregar.
Polisi dikabarkan sempat mengejar para pelaku, namun gagal tertangkap.
“Saya tadi lagi duduk sambil makan di warung depan stadion.”
“Tiba-tiba terdengar suara lemparan dan ternyata rupanya bus Persiraja dilempari.”
“Mereka langsung cabut dan langsung dikejar polisi,” kata saksi mata Azza.
Kejadian itu membuat polisi langsung memberikan pengawalan ketat kepada bus Persiraja untuk kembali ke hotel.
Perjalanan dari Stadion Baharoeddin Siregar ke hotel penginapan berjalan lancar tanpa masalah.
Peristiwa pelemparan batu ke bus Persiraja rupanya tidak dilakukan satu kali.
Tim berjulukkan Laskar Rencong itu kembali mendapatkan teror setelah pertandingan melawan Sada Sumut FC pada laga lanjutan Grup 1 Liga 2 2023/2024 di Stadion Baharoeddin Siregar, Sabtu (25/11/2023).
Persiraja sukses mencuri satu poin usai bermain imbang 2-2 melawan Sada Sumut FC.
Saat di dalam bus dan perjalanan pulang ke hotel, tiba-tiba ancaman datang ke Persiraja.
Sekelompok orang tidak dikenal kembali memberikan teror kepada Persiraja.
Bus Persiraja dilempari batu hingga beberapa bagian pecah.
Momen pelemparan ke bus Persiraja diabadikan oleh akun instagram Bola Aceh.
Dalam akun instagram tersebut ada beberapa batu yang masuk ke dalam bus Persiraja.
Untung saja, tidak ada pemain Persiraja yang terluka.
Kejadian pelemparan batu itu membuat para pemain Persiraja turun dari bus.
Terlihat juga beberapa pemain ingin mengejar sekelompok orang tersebut salah satunya Ferdinand Sinaga.
Para pemain Persiraja kesal atas pelemparan batu yang dilakukan sekelompok orang tersebut.
Para pemain Persiraja akhirnya kembali melanjutkan perjalanan ke hotel penginapan.