Teringat Pesan Ibunya, Pelatih Borneo Berambisi Raih Gelar Peringkat 3

Teringat Pesan Ibunya, Pelatih Borneo Berambisi Raih Gelar Peringkat 3

SCORE.CO.ID – Pelatih Borneo FC, Pieter Huistra, menyatakan bahwa timnya wajib memenangi pertandingan. Sebab, itu akan membuat timnya meraih peringkat ketiga setelah di regular series lali menjadi juara.

“Dengan hasil 0-0 tak masalah, itu bagus. Jadi kami harus menyelesaikannya dengan menang di kandang. Tapi, jika Anda bermain imbang, Anda harus membuat lebih banyak peluang dan membuat gol. Itu akan lebih baik,” kata Huistra pada SCORE.CO.ID, Kamis (30/5).

Borneo FC sedang dalam upaya untuk merebut peringkat ketiga championship BRI Liga 1 2023/2024. Mereka akan menghadapi Bali United dalam pertandingan dua leg di fase ini.

Hasil melawan Bali United telah menghentikan enam kekalahan beruntun yang didapat Borneo FC. Kini, para pemain Pesut Etam sedang dalam semangat besar untuk mengamankan peringkat ketiga.

“Ibu saya selalu berkata bahwa kita harus bahagia dengan apa yang kita miliki. Dan, itu yang saya lakukan dan saya coba lakukan. Satu kali lagi untuk membuat mereka siap untuk pertandingan selanjutnya,” imbuh pelatih asal Belanda tersebut.

Peran pelatih Pieter Huistra tentu menjadi kunci keberhasilan Borneo FC menjadi juara regular series. Arsitek asal Belanda itu mampu membuat taktik dan strategi yang tepat setiap pertandingan saat menghadapi tim lawan yang berbeda.

Tim berjulukan Pesut Etam itu sempat membukukan catatan tak terkalahkan dalam 19 laga berturut-turut selama regular series. Rinciannya, Borneo meraih 16 kali menang dan hanya tiga saja yang berakhir seri.

Borneo FC sudah berstatus juara regular series. Mereka kini harus merelakan trofi Liga 1 musim ini akan diberikan untuk Persib Bandung atau Madura United yang akan bersua di final.

Pieter juga sudah berancang-ancang untuk mengingat semua pesan ibunya, juga ingin membawa Borneo kembali ke podium untuk raih peringkat ketiga.

Baca Juga  Mitra Kukar Undurkan Diri dari Liga 3 Kalimantan Timur 2023, Ini Penyebabnya

“Selain mengingat semua pesan yang masuk ke telinga saya jadi ingin sekali rasanya membahagiakan orang sekitar. Ditambah membawa Borneo kembali ke podium,” tutupnya.