Ten Hag vs Ronaldo: Keputusan yang Memicu Kontroversi di MU 2021/2022

Erik Ten Hag dan Cristiano Ronaldo

SCORE.CO.ID – Erik ten Hag sering menjadi sorotan terkait keputusannya dalam menangani Cristiano Ronaldo selama musim 2021-2022 di Manchester United.

Keputusan ini tidak hanya mengejutkan penggemar, tetapi juga memunculkan berbagai kritik dari beberapa pihak.

Kicauan Piers Morgan

Salah satunya adalah jurnalis Inggris, Piers Morgan, yang menganggap penanganan Ronaldo oleh Ten Hag sebagai kesalahan besar.

Morgan menilai bahwa Ten-Hag tidak mampu memanfaatkan talenta bintang asal Portugal tersebut dan membiarkannya pergi begitu saja dari klub yang membesarkan namanya.

Ronaldo kembali ke Manchester United dengan harapan tinggi pada musim panas 2021, hubungannya dengan Erik yang baru ditunjuk sebagai pelatih Manchester United tidak berjalan baik.

Ten Hag sering kali mencadangkan Ronaldo, sebuah langkah yang memicu ketidakpuasan dari pemain bintang tersebut.

Akhirnya, pada November 2022, Ronaldo memilih untuk memutuskan kontraknya dan meninggalkan klub, kemudian bergabung dengan Al Nassr di Arab Saudi dan keputusan ini memperlihatkan betapa tegangnya hubungan antara Ten Hag dan Ronaldo.

Keputusan Melepas Ronaldo yang Dikritik

Meski Ronaldo sudah berusia 39 tahun, dia masih dianggap sebagai salah satu penyerang paling berbahaya di dunia.

Banyak yang berpendapat bahwa Ten Hag tidak mampu melihat potensi besar yang masih dimiliki oleh Ronaldo.

Piers Morgan mengungkapkan bahwa ia melihat keputusan Ten Hag sebagai tindakan yang ceroboh dan tidak bijaksana.

Morgan menganggap bahwa jika Ronaldo tetap di Manchester United, performanya bisa jauh lebih baik dibandingkan dengan penyerang yang dimiliki Setan Merah saat ini.

Hal ini diperkuat oleh fakta bahwa Ronaldo terus menunjukkan performa luar biasa dengan mencetak gol ke-901 dalam kariernya saat membela Portugal di UEFA Nations League melawan Skotlandia.

Morgan menyampaikan pendapatnya bahwa Ten Hag terlalu kaku dan tidak memiliki fleksibilitas dalam menangani pemain bintang seperti Ronaldo.

Menurutnya, Ten-Hag seperti seorang guru yang lebih suka mengatur daripada memahami bakat luar biasa yang ada di timnya.

Hal ini membuat Ronaldo merasa tidak nyaman di bawah kepemimpinan Ten Hag dan memutuskan untuk mencari tantangan baru di tempat lain.

Erik Ten-Hag Tantangan Mengelola Pemain Bintang

Tidak hanya Ronaldo, Erik ten Hag juga menghadapi kritik terkait kemampuannya dalam menangani pemain-pemain top lainnya di Manchester United.

Morgan meyakini bahwa Erik memiliki kelemahan dalam mengelola pemain dengan reputasi besar, selain Ronaldo, Jadon Sancho juga menjadi salah satu pemain yang kesulitan beradaptasi di bawah Ten Hag.

Sancho bahkan dipinjamkan ke Chelsea setelah berselisih dengan pelatih asal Belanda tersebut.

Morgan berpendapat bahwa Erik Ten-Hag lebih nyaman menangani pemain dengan level lebih rendah atau yang baru bergabung dari liga lain seperti Ajax.

Hal ini membuat beberapa pemain bintang di Manchester United merasa tidak nyaman, karena mereka merasa tidak diberikan ruang untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya.

Keputusan Ten Hag untuk mencadangkan atau bahkan melepas pemain-pemain tersebut dinilai sebagai langkah yang kurang tepat, mengingat kontribusi besar yang mereka bisa berikan kepada klub.

Dalam pandangan banyak pengamat, keputusan Erik ten Hag dalam menangani pemain-pemain top seperti Ronaldo dan Sancho dapat menjadi boomerang bagi Manchester United.

Tanpa pemain-pemain berkualitas yang mampu mencetak gol secara konsisten, Setan Merah terlihat kesulitan dalam mencetak gol pada musim ini.

Morgan merasa yakin bahwa jika Ronaldo masih berada di Manchester United, ia akan memberikan dampak besar yang bisa meningkatkan performa tim secara keseluruhan.

Kontroversi seputar penanganan Ronaldo oleh Ten Hag menjadi salah satu topik yang terus diperbincangkan, terutama mengingat betapa berpengaruhnya Ronaldo di dunia sepak bola.

Meskipun keputusan telah diambil dan Ronaldo kini berada di Arab Saudi, banyak pihak yang merasa bahwa Ten Hag kehilangan kesempatan besar untuk memanfaatkan salah satu talenta terbaik yang pernah ada di Manchester United.

Exit mobile version