Score – Tidak bisa dipungkiri bahwa Marquez masih memiliki nama besar dan daya tarik yang tinggi dalam kompetisi kelas utama MotoGP.
Untuk musim depan sendiri, rider asal Spanyol itu akan menjalani petualangan baru bersama Gresini Racing dengan motor Ducati.
Marquez memilih Gresini Racing dan mengakhiri kebersamaan 11 musim yang solid bersama Honda yang sedang dilanda krisis.
Tidak sedikit pihak yang menantikan aksi pembalap berjuluk Baby Alien itu di atas motor Ducati pada balapan-balapan musim depan.
Pasalnya, dia sudah menunjukkan prospek yang bagus ketika melakoni debutnya bersama Gresini Racing dalam tes MotoGP Valencia.
Dalam agenda tersebut, Marquez bertengger di posisi keempat dengan waktu lap terbaiknya 1 menit 29,424 detik.
Mantan pembalap, Jaime Alguersuari juga menjadi salah satu orang yang menantikan aksi Marquez di atas motor Ducati.
Di depan jurnalis MotoGP, Nico Abad, pria asal Catalunya, Spanyol tersebut menilai musim depan akan menjadi pertaruhan Marquez.
Peraih delapan gelar juara dunia tersebut diyakini akan pensiun jika dia gagal meraih hasil maksimal dengan motor Ducati musim depan.
Keputusan gantung helm akan diambil rider 30 tahun itu jika dikalahkan pembalap lain, tanpa ada keadaan atau kejadian tak terduga seperti cedera.
Jika Marquez tampil lebih kompetitif maka hal ini tidak membawa dampak apa pun untuk Francesco Bagnaia (Ducati) atau Jorge Martin (Pramac).
“Jika mereka menabraknya dan mematahkan kakinya lalu gagal mendulang poin selama delapan kali, itu tidak mungkin,” ucap Alguersuari.
“Itu harus menjadi hal yang sangat jelas, jika itu terjadi karena sesuatu yang tak ada hubungannya, Marquez takkan pensiun.”
“Dia pensiun karena mereka mengalahkannya dengan jelas dan tegas bahkan adiknya (Alex Marquez) sendiri,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Alguersuari menjelaskan bahwa situasi Marquez saat ini sangat unik yang melibatkan kebencian.
Untuk saat ini sendiri, rider yang identik dengan nomor 93 itu diklaim tidak memiliki pembenci atau haters di grid kelas utama MotoGP.
Kebencian yang dimaksud Alguersuari adalah keengganan Marquez melihat rider Spanyol lainnya berjaya meraih gelar juara dunia.
“Apa yang mendorongnya? Bakatnya? Enam gelarnya? Anda tahu?! Tidak, Anda tahu apa yang mendorongnya? Kebenciannya yang terakumulasi,” ucap Alguersuari.
“Tak seorang pun, sama sekali tak seorang pun, dari 22 pembalap MotoGP, yang membenci Marc Marquez seperti yang dia benci saat ini.”
“Ketika saya mengatakan benci, saya mengatakan kebencian olahraga, itu adalah hal yang sangat spesial.”
“Saya harus menyebutnya kebencian, karena itu adalah saya tak ingin melihat salah satu dari mereka (berjaya),” imbuhnya.