score.co.id – Tammy Abraham, sang penyerang AC Milan yang sedang dipinjam dari AS Roma, menunjukkan performa mengagumkan dengan mencetak dua gol ke gawang tim lamanya. Kemenangan telak 3-1 atas AS Roma dalam perempat final Coppa Italia pada dini hari Kamis (6/2/2025) WIB membawa Rossoneri melangkah ke babak semifinal. Prestasi gemilang Abraham, terutama dengan dua golnya pada menit ke-16 dan 42, menjadi pilar kemenangan AC Milan yang memukau publik.
Dalam sorotan media, penampilan Abraham dipuji sebagai sorotan striker kelas dunia dan aset berharga bagi AC Milan. Kecepatannya dalam menembus pertahanan lawan menjadi daya tarik utama yang diapresiasi secara positif. Tidak hanya itu, sikap profesionalnya yang tidak berlebihan dalam merayakan gol ke gawang mantan klubnya juga mendapat pujian luas atas etika dan penghormatannya.
Sikap yang sama-sama mencuri perhatian adalah assist brilian dari Theo Hernandez yang menghasilkan dua gol pertama bagi Milan. Kontribusi Hernandez dalam menciptakan peluang berbuah gol membuktikan kualitasnya sebagai pemain yang sangat berarti bagi tim. Kombinasi Abraham yang tajam di depan gawang dan kepiawaian Hernandez dalam memberikan umpan menunjukkan sinergi yang luar biasa di lapangan.
Di balik euforia kemenangan, terdapat cerita menarik dari kemenangan gemilang AC Milan. Kedewasaan Abraham dalam menghormati mantan klubnya, disertai dengan performa impresif serta kontribusi luar biasa dari rekan setimnya, menjadikan pertandingan tersebut sebagai momen yang tak terlupakan bagi Rossoneri. Kemenangan ini tidak hanya tentang gol-gol yang dicetak, tetapi juga tentang semangat tim dan profesionalisme yang mengilhami penggemar sepak bola.
Ejekan Fans Roma dan Rasa Kecewa
Di balik gemerlap pujian yang menghampiri, ada ceruk gelap yang tak luput dari perhatian. Respon Abraham terhadap ejekan dari suporter AS Roma menjadi titik terang yang menarik.
Meski luka hatinya tergores oleh ejekan tersebut, mengingat betapa berarti AS Roma baginya, namun Abraham tetap menunjukkan sikap profesional yang tegas, memfokuskan diri pada kesuksesan AC Milan.
Beberapa laman berita menyoroti sisi ‘kelam’ dari kemenangan AC Milan, mempertimbangkan beban emosional yang harus dipikul oleh Abraham dalam pertandingan tersebut.
Reaksi Publik
Publik terpecah belah dalam menilai Abraham; sebagian besar memuji keprofesionalismannya yang gemilang, sementara sebagian lain menyoroti sisi emosionalnya yang terluka.
Di jagad media sosial, sorotan pujian tak henti mengalir untuk penampilan luar biasa dan sikap profesional Abraham. Namun, ada juga suara kecil yang turut merasakan dan menyuarakan kekecewaan yang dirasakan sang pemain terhadap perlakuan dari fans AS Roma.
Masyarakat tidak hanya melihat dari sisi prestasi, tetapi juga dengan bijak meresapi dan memahami beban emosional yang menimpa Abraham, terutama mengingat hubungannya yang dalam dengan AS Roma. Keseluruhan penampilannya menjadi topik hangat di berbagai platform media, memperlihatkan betapa kuatnya dampak dan daya tariknya di kancah sepak bola global.
Debut Manis Joao Felix dan Dominasi AC Milan
Di samping kehebatan Abraham dalam pertandingan ini, debut gemilang Joao Felix juga mencuri perhatian. Pemain yang dipinjamkan dari Chelsea itu mencetak gol indah pada menit ke-71, mengamankan kemenangan untuk AC Milan.
AC Milan jelas mendominasi babak pertama, sementara AS Roma hanya bisa memperkecil selisih lewat gol Artem Dovbyk di babak kedua. Pertandingan ini benar-benar menghibur dengan aksi-aksi seru yang memperlihatkan keunggulan AC Milan.
Kisah pertandingan yang penuh gairah ini menegaskan keunggulan AC Milan dan tekad mereka untuk meraih gelar Coppa Italia. Performa solid mereka menggambarkan ambisi besar yang ingin mereka wujudkan musim ini.