Score – Proses renovasi markas Real Madrid, Santiago Bernabeu, sudah memasuki fase akhir.
Arena bersejarah yang dibuka pertama kali pada 1947 silam mengalami perombakan besar pada 2020-2021.
Selain memakai atap modern yang bisa dibuka-tutup, pembangunan Bernabeu meningkatkan kapasitas dengan 4 ribu kursi tambahan dan perluasan area VIP.
Tentu saja ini dilengkapi penambahan fasilitas penunjang lainnya di dalam dan sekitar stadion.
Dalam kurun 18 bulan renovasi, Dani Carvajal dkk mengungsi ke Stadion Alfredo Di Stefano, kandang milik Real Madrid Castilla.
Kontingen tim juara 35 kali Liga Spanyol itu kembali menempati Bernabeu sejak awal musim 2021-2022.
Kendati sudah bisa dipakai lagi, revitalisasi arena tersebut belum rampung sepenuhnya.
Dewan klub Real Madrid siap mengesahkan rencana peminjaman dana tambahan 370 juta euro untuk proses penyelesaian megaproyek ini.
Biaya itu akan menjadi utang ketiga yang dieksekusi klub dalam upaya mempercantik Bernabeu.
Peminjaman pertama dilakukan pada 2019 dengan nilai 575 juta euro.
Adapun utang kedua diajukan sebesar 225 juta euro pada 2021.
Dalam proses pengesahan peminjaman kedua tersebut, mayoritas anggota klub menyetujuinya dengan total 1.582 suara berbanding hanya 16 yang kontra.
Proporsi serupa kelihatannya akan kembali terjadi saat persetujuan untuk utang ketiga diumumkan dalam rapat umum dewan dan anggota klub, Sabtu (11/11/2023).
Jika terealisasi, artinya Real Madrid bakal menumpuk biaya utang senilai total 1,17 miliar euro!
Nominal tunggakan setara 19,5 triliun rupiah itu dibutuhkan buat mewujudkan stadion megah impian mereka.
Masing-masing sebesar 2,5 persen dan 1,53 persen.
Namun, bunga untuk utang ketiga ini diyakini bakal lebih besar.
Penambahan utang dikatakan “tidak akan mendatangkan beban dalam keuangan klub,” ujar sumber internal Madrid yang tak disebutkan namanya, dilansir The Athletic.
Apalagi, pihak Madrid sendiri mengeklaim telah mendapatkan pertumbuhan dalam pemasukan klub yang bisa diinvestasikan kembali.
Sementara renovasi markas Real Madrid memasuki fase akhir, kubu seberang sedang mengebut megaproyek Espai Barca.
Proses pembangunan stadion impian Barcelona itu menelan biaya total 1,5 miliar euro dari skema utang dan investasi.
Anggaran tersebut berarti setara dengan 25 triliun rupiah yang terbagi ke dalam tiga skema pendanaan.
Menurut Mundodeportivo, sebanyak 500 juta euro pertama adalah utang bertenor 5 tahun dengan suku bunga 5 persen yang diajukan kepada Goldman Sachs.
Jumlah 500 juta euro yang kedua diajukan kepada investor lain melalui skema pendanaan jangka pendek dengan bunga 5 persen.
Adapun 500 juta euro yang terakhir berupa kredit jangka panjang (25 tahun) dengan bunga di bawah 5 persen.
Proyek Espai Barca direncanakan rampung tiga tahun mendatang.
Sementara Spotify Camp Nou dirombak, skuad asuhan Xavi Hernandez mengungsi ke stadion bekas Espanyol, Olimpic Lluis Companys, mulai awal musim ini.
Kepindahan ke markas kontrakan itu tidak gratis karena Barca harus menghabiskan 15-20 juta euro serta kontribusi pembiayaan perbaikan fasilitas penunjang lain di sekitar stadion.