Tak Ingin Gagal Lagi, Media Korea Berharap Shin Tae-yong Masuk Dalam Bursa Pelatih Taeguk Warriors

Tak Ingin Gagal Lagi, Media Korea Berharap Shin Tae-yong Masuk Dalam Bursa Pelatih Taeguk Warriors

whatsapp image 2024 01 28 at 23 20240128110821 SCORE.CO.ID

Score – Shin sempat jadi juru taktik di Taeguk Warriors sebelum merapat ke skuad Garuda.

Menariknya, karir apik pelatih berusia 53 tahun ini bersama Indonesia mendapatkan sorotan positif.

Termasuk untuk kembali ke Korea untuk kembali jadi juru taktik timnas.

Media asal Korea Selatan, Chosun ini menilai saat ini momen yang tepat untuk mengembalikan pelatih lokal.

Sebelumnya, pelatih Jurgen Klinsmann baru dipecat dari kursi pelatih setelah kegagalan telak di Piala Asia 2023 lalu.

Taeguk Warriors harus segera mencari pengganti agar tercipta kepastian di dalam tim.

“Mengingat kegagalan tawaran uang besar untuk Klinsmann, kemungkinan besar seorang pelatih domestik akan mengambil alih kendali kali ini.”

“Setelah Shin Tae-yong memimpin Korea Selatan ke Piala Dunia 2018 di Rusia, kemungkinan besar seorang pelatih Korea Selatan akan mengambil alih lagi.”

“Hong Myung-bo, Hwang Sun-hong, Kim Do-hoon, dan Shin Tae-yong adalah beberapa kandidatnya,” tulis laporan Chosun.

Meski berharap nama Shin masuk dalam bursa pelatih Korea, hal ini tentu tidak akan mudah.

Pasalnya, dia masih memiliki kontrak dengan Indonesia hingga bulan Juni nanti.

Tentu butuh waktu agar dia bisa menghabiskan kontrak tersebut dan menentukan masa depannya.

Namun, tekanan terhadap pelatih lokal untuk mengisi kursi kepelatihan Korea saat ini sedang meningkat.

“Shin Tae-yong masih terikat kontrak dengan Indonesia.”

“Kim Hak-bum, yang bisa menjadi kandidat potensial, sudah menangani Jeju United.,” tutup laporan tersebut.

Sementara itu, Presiden Federasi Sepak Bola Korea (KFA), Chung Mong-kyu, berharap mereka bisa segera menemukan pelatih yang tepat.

Sosok tersebut harus bisa membawa sepak bola Korea jadi lebih baik dan memiliki kualitas.

“Saya pikir yang terpenting adalah membuat tim nasional menjadi sebuah tim.”

“Itu adalah kualitas yang paling penting dari manajer tim nasional berikutnya.,” tegas Chung Mong-kyu.

Exit mobile version