Tak Diunggulkan di Piala Asia 2023, Shin Tae-yong Ingin Ulangi Keajaiban Kazan dengan Timnas Indonesia

Tak Diunggulkan di Piala Asia 2023, Shin Tae-yong Ingin Ulangi Keajaiban Kazan dengan Timnas Indonesia

Tak Diunggulkan di Piala Asia 2023, Shin Tae-yong Ingin Ulangi Keajaiban Kazan dengan Timnas Indonesia

Score – Seperti yang diketahui, Timnas Indonesia bakal satu grup dengan Jepang, Irak, dan Vietnam.

Berdasarkan peringkat FIFA terkini, Timnas Indonesia berada di ranking terbawah di antara seluruh peserta Grup D.

Timnas Indonesia berada di ranking ke-146 dalam peringkat FIFA terkini.

Catatan ini kalah jauh dari Jepang (17), Irak (63), dan Vietnam (94).

Hal tersebut menegaskan bahwa langkah Timnas Indonesia diprediksi bakal sulit di ajang Piala Asia 2023.

Meski begitu, pelatih Shin Tae-yong memiliki rekam jejak untuk membalikkan situasi.

Seperti yang diketahui, Shin Tae-yong pernah mengasuh Timnas Korea Selatan pada periode 2017-2018.

Timnas Korea Selatan berada dalam situasi tidak diunggulkan pada ajang Piala Dunia 2018 saat diasuh Shin Tae-yong.

Meski tidak diunggulkan, Shin menciptakan “Keajaiban Kazan” saat menghancurkan juara bertahan saat itu, Jerman, dengan skor 2-0.

Kemenangan tersebut sangat membekas di kalangan media Korea Selatan.

Salah satu media Korea Selatan pun bertanya soal kans Shin Tae-yong bakal mengulangi hal tersebut bersama Timnas Indonesia.

Pelatih asal Korea Selatan tersebut mengaku bahwa peringkat FIFA terkini hanyalah catatan di atas kertas.

Shin Tae-yong yakin dirinya mampu mengulang Keajaiban Kazan bersama Timnas Indonesia.

“Saya yakin keajaiban seperti itu akan terjadi.”

“Meski saya berhati-hati,” lanjutnya.

Shin Tae-yong sudah memasang target bersama Timnas Indonesia selama Piala Asia 2023.

Dirinya menargetkan empat poin di fase grup bersama Timnas Indonesia.

“Saya memikirkan 1 kemenangan, 1 hasil imbang, dan 1 kekalahan di penyisihan grup.”

“Vietnam harus dikalahkan dan saat melawan Irak setidaknya harus bisa meraih hasil imbang.”

“Jepang sejujurnya berada pada level yang berbeda.”

“Ini tidak akan mudah tetapi saya berencana mempermalukan mereka.”

Baca Juga  Erick: Teknologi kereta cepat Jakarta-Bandung tak kalah dari Eropa

“Saya pikir kami bisa menciptakan sebuah kejutan jika tidak melakukan kesalahan sendiri,” ujarnya.