Tak Cukup Satu, 5 Mesin Gol Liverpool Ternyata Paling Gahar di Eropa

Tak Cukup Satu, 5 Mesin Gol Liverpool Ternyata Paling Gahar di Eropa

Tak Cukup Satu, 5 Mesin Gol Liverpool Ternyata Paling Gahar di Eropa

Score – Lepas sudah asumsi bahwa Liverpool hanya mengandalkan Mohamed Salah seorang dalam mencetak gol.

Penyerang Liverpool yang lain sempat mendapat sorotan pada awal musim 2023-2024.

Pasalnya, beberapa nama belum bisa mencatatkan gol sebaik Mohamed Salah.

Hal ini dikhawatirkan menyebabkan ketergantungan The Reds terhadap sang winger.

Namun, para penyerang tersebut langsung berubah seiring berjalannya musim.

Mo Salah tidak perlu khawatir menjadi andalan tunggal dalam mencetak gol.

Liverpool kini memiliki barisan penyerang yang pantas ditakuti oleh klub lain.

Jumlah tersebut menjadi yang terbanyak dimiliki oleh klub di Benua Eropa.

Mohamed Salah masih memimpin perolehan gol dengan membobol gawang lawan sebanyak 11 kali.

Diogo Jota menyusul di belakangnya dengan catatan 14 gol, diikuti oleh Darwin Nunez dengan catatan 12 golnya.

Cody Gakpo tidak ingin ketinggalan dengan torehan 11 golnya di semua ajang.

Yang terbaru, Luis Diaz berhasil masuk ke dalam daftar ini setelah melengkapi 10 gol.

Kehadiran para pemain ini tentu menjadi keuntungan besar bagi Liverpool.

Adanya mesin gol dalam jumlah jamak membantu ambisi klub dalam menjaga puncak klasemen sementara Liga Inggris.

Apalagi, tim asuhan Juergen Klopp juga harus berkutat dengan cedera yang datang secara silih berganti.

Setelah Mohamed Salah, Liverpool harus terpukul oleh cedera Diogo Jota.

Meski hal tersebut menjadi sebuah kerugian, Juergen Klopp tidak perlu merasa khawatir lagi.

Pasalnya, Klopp punya andalan mesin gol yang mampu menutupi kekurangan rekan setim.

Saat salah satu andalan harus menepi, Liverpool tetap bisa tampil garang dengan pemain lainnya.

Hal ini membuat Liverpool sulit terpeleset meski kondisi tim sedang krisis.

Konsistensi pemain yang merata membuat The Reds sulit ditumbangkan lawan.

Baca Juga  Dubes: Gencatan sementara tidak cukup untuk selesaikan konflik