Tak Ada Rahasia di Balik Kesuksesan Simone Inzaghi di Piala Super Italia

Tak Ada Rahasia di Balik Kesuksesan Simone Inzaghi di Piala Super Italia

Tak Ada Rahasia di Balik Kesuksesan Simone Inzaghi di Piala Super Italia

Score – Tinta emas berhasil digoreskan Simone Inzaghi saat membawa Inter Milan menjuarai Piala Super Italia 2023-2024.

Dalam partai final Piala Super Italia yang berlangsung di Stadion Al-Awwal, Senin (22/1/2024) atau Selasa dini hari WIB, Inter Milan berhasil menundukkan Napoli.

Pada laga yang berlangsung selama 2×45 menit tersebut Inter Milan memetik kemenangan tipis 1-0 atas Napoli.

Sang juara bertahan Liga Italia dipaksa menyerah lewat gol semata wayang Lautaro Martinez yang lahir pada menit ke-90+1.

Tampil mendominasi sepanjang laga, Inter Milan mampu menguasai possession ball hingga 65 persen dengan melepaskan 22 tembakan.

Sebaliknya, kubu Il Partenopei hanya bisa mendapatkan penguasaan bola sebanyak 35 persen dengan meluncurkan 6 tembakan saja.

I Nerazzurri sendiri juga diuntungkan pada laga final Piala Super Italia kali ini lantaran Napoli bermain dengan 10 orang sejak Giovanni Simeone dikartu merah langsung pada menit ke-60.

Keberhasilan Inter meraih gelar Piala Super Italia edisi kali ini membuat mereka memenangkan gelar tersebut berturut-turut sebanyak tiga kali.

Kini mereka mengoleksi total 8 gelar Piala Super Italia, hanya terpaut satu buah trofi saja dari Juventus yang menjadi kolektor terbanyak dengan 9 buah.

Di samping itu, kesuksesan Inter tersebut juga bertambah istimewa dengan pencapaian yang diraih oleh Simone Inzaghi selaku allenatore.

Pelatih asal Italia tersebut menjadi pelatih pertama yang mampu meraih 5 trofi Supercoppa Italiana, melewati rekor milik Marcello Lippi dan Fabio Capello yang mengumpulkan 4 gelar.

Tiga buah trofi digondol Inzaghi berturut-turut bersama Inter sejak 2021-2022 hingga 2023-2024.

Adapun dua gelar terdahulu diraihnya saat masih membela Lazio.

Inzaghi juga telah mencetak rekor lain sebagai pelatih Inter dengan memenangi final terbanyak dalam sejarah klub dengan lima kemenangan.

Baca Juga  Mo Salah Tumbang, Liverpool Siap Pilih Pasrah dan Untungkan Mesir

Torehan tersebut menyalip Helenio Herrera dan Roberto Mancini, dengan keduanya yang meraih empat kemenangan di partai puncak kompetisi gugur.

Berkat hal itu, adik kandung dari Filippo Inzaghi tersebut mencoba menjelaskan rahasia kesuksesannya.

“Saya optimis, tapi hanya pada tingkat tertentu karena biasanya Anda punya waktu seminggu atau lebih untuk mempersiapkan final dan kami tidak punya waktu itu di sini.”

“Saya ingin memuji para pemain yang masuk dari bangku cadangan, mereka efektif dalam membangun gol.”

“Ini menegaskan kami membutuhkan semua orang untuk memberikan kontribusi mereka musim ini,” ujar pelatih berusia 47 tahun tersebut menambahkan.

Peluang Inzaghi dan Inter Milan menambah koleksi gelar musim ini masih terbuka.

Meski tersingkir dari Coppa Italia, Inter Milan masih berkompetisi ketat di Liga Italia dan Liga Champions.

Selepas bertarung di final Piala Super Italia, fokus Lautaro Martinez dkk. bakal beralih ke kompetisi lokal untuk mengejar ketertinggalan di Liga Italia.

Saat ini capolista tengah diambil alih oleh seteru abadinya, Juventus, yang unggul 1 poin dan 1 pertandingan.

I Nerazzurri berturut-turut dihadapkan pada 3 laga besar saat melawan Fiorentina (29/1/2024), Juventus (5/2/2024), dan AS Roma (11/2/2024) dalam lanjutan laga Liga Italia musim ini.