Score – Juara French Open, petenis nomor satu dunia, menjadi tamu kehormatan dalam acara wisuda di Rafa Nadal Academy di Mallorca, Spanyol, untuk memberikan pidato kepada lulusan tahun ini, termasuk juara US Open Junior 2022 Alexandra Eala.
“Sejujurnya, bagi kami ini merupakan kehormatan besar untuk memiliki Anda di sini hari ini,” kata Nadal dalam sambutannya kepada Swiatek, seperti disiarkan laman resmi WTA, Kamis.
“Saya tahu bahwa semua orang di sini di Akademi, khususnya para siswa, menghargai usaha Anda, bahwa setelah memenangi Roland Garros, Anda di sini menginspirasi semua anak.”
Berbicara di depan lulusan 2023, Swiatek memberikan penghormatan kepada idolanya, Nadal.
“Selama beberapa minggu terakhir, saya melihat satu kutipan di Roland Garros di Paris. Di Stadion Philippe Chatrier tertulis ‘Kemenangan adalah milik yang paling ulet’,” kata Swiatek.
Swiatek mengatakan teladan Nadal telah mempengaruhi versinya tentang “keuletan”, bahwa dia selalu mengingat kegigihan dan pantang menyerah dapat membuat perbedaan dalam hidup.
“Saya sering merasa bahwa kadang-kadang ketika saya bermain atau ketika saya melakukan sesuatu di luar lapangan, saya harus melakukannya dengan lebih baik atau saya harus mencari kesempurnaan,” ujar Swiatek.
“Tapi ini seharusnya tidak masuk akal. Kita semua harus fokus pada proses dan memberikan 100 persen, apa pun yang bisa Anda berikan, karena setiap hari berbeda.”
“Jadi saya harap apa pun yang Anda lakukan di tahun-tahun mendatang, jika Anda memberikan 100 persen, jika Anda mendedikasikan fokus dan waktu Anda untuk melakukannya dengan cara terbaik, apa pun hasilnya, saya yakin bahwa Anda tidak akan menyesal pada akhirnya.”
Swiatek juga mengatakan kekagumannya pada Nadal tumbuh saat dia menonton lebih banyak pertandingannya, terutama pada saat-saat ketika dia tidak dalam kondisi terbaiknya, ketika dia berjuang di lapangan dan masih berhasil mengatasi rintangan.
“itu adalah pertandingan yang menginspirasi saya. Jadi, saya harap kalian akan ulet,” ujar Swiatek.
Swiatek juga meluangkan waktu untuk mendorong para lulusan agar gigih dan memperhatikan kesehatan mental dan pertumbuhan pribadi mereka seperti halnya dengan tenis mereka.
“Ketika saya masih muda, sangat sulit untuk terbuka, untuk berbicara tentang apa yang ingin saya lakukan, apa yang ingin saya capai, bagaimana perasaan saya,” kata Swiatek.
“Ketika saya mulai melakukan itu, saya merasa saya benar-benar dapat percaya pada diri saya sendiri dan saya menjadi orang yang jauh lebih baik.”
“Jadi apapun yang kamu lakukan di masa depan, jangan ragu untuk mencari bantuan. Jangan ragu untuk membicarakan hal-hal yang sulit,” ujar Swiatek.