Susunan Pemain Ittihad FC vs Al-Nassr 2-3
Score.co.id – Bayangkan atmosfer panas di Stadion Al-Awwal Park, Riyadh, saat dua raksasa Liga Super Arab Saudi, Ittihad FC dan Al-Nassr, saling berhadapan pada 7 Mei 2025. Laga pekan ke-30 ini bukan cuma soal poin, tapi juga gengsi dan rivalitas yang membara. Al-Nassr berhasil mencuri kemenangan dramatis 3-2 di menit-menit akhir, mengguncang posisi puncak Ittihad FC. Yuk, kita ulas susunan pemain, momen krusial, dan apa artinya hasil ini untuk perburuan gelar musim 2024/2025!
Laporan Pertandingan: Al-Nassr Menang di Menit-Menit Akhir
Kick-off dimulai pukul 01:00 WIB (8 Mei 2025), dan tensi langsung terasa sejak detik pertama. Ittihad FC, yang kokoh di puncak klasemen dengan 68 poin, berhadapan dengan Al-Nassr yang ngotot mengejar dari posisi ketiga dengan 60 poin. Kedua tim sama-sama turun dengan formasi 4-2-3-1, mengandalkan lini serang yang penuh bintang. Al-Nassr langsung tancap gas dengan gol kilat Sadio Mané di menit ke-3, disusul lesakan Ayman Yahya di menit ke-37. Tapi, Ittihad tak tinggal diam. Mereka bangkit di babak kedua dengan dua gol balasan yang bikin pendukung mereka bergemuruh. Sayangnya, mimpi Ittihad buyar saat Al-Nassr mencetak gol penentu di masa injury time.

Statistik pertandingan menunjukkan betapa ketatnya duel ini. Al-Nassr sedikit unggul dalam penguasaan bola (54%), sementara Ittihad lebih rajin memanfaatkan tendangan sudut (5 banding 3). Soal peluang, kedua tim nyaris seimbang: Al-Nassr dengan 5 tembakan tepat sasaran, Ittihad 6. Tapi, momen yang benar-benar mengubah segalanya adalah kartu merah Moussa Diaby di menit ke-97. Dengan satu pemain lebih sedikit, Ittihad kehilangan kendali, dan Al-Nassr tak menyia-nyiakan kesempatan itu.
Susunan Pemain Resmi
Karena susunan resmi belum diumumkan oleh sumber seperti FotMob atau ESPN hingga laga usai, berikut prediksi susunan pemain berdasarkan performa musim ini:
Al-Nassr
- Kiper: Bento
- Bek: Sultan Al-Ghanam, Mohamed Simakan, Mohammed Al-Fatil, Nawaf Boushal
- Gelandang: Marcelo Brozović, Abdullah Al-Khaibari, Otávio, Ayman Yahya
- Penyerang: Sadio Mané, Cristiano Ronaldo
Ittihad FC
- Kiper: Predrag Rajković
- Bek: Danilo Pereira, Hassan Kadesh, Mario Mitaj, Fawaz Al-Sagour
- Gelandang: N’Golo Kanté, Fabinho, Houssem Aouar, Moussa Diaby, Steven Bergwijn
- Penyerang: Karim Benzema
Cristiano Ronaldo, yang sudah mengemas 23 gol musim ini, jadi tumpuan utama Al-Nassr. Duetnya dengan Sadio Mané bikin lini belakang lawan ketar-ketir. Di kubu Ittihad, Karim Benzema dan Moussa Diaby punya peran besar, tapi sayangnya Diaby harus meninggalkan lapangan lebih cepat karena kartu merah itu.
Analisis: Faktor Kunci Kemenangan Al-Nassr
Menurut saya, kemenangan Al-Nassr ini bukan cuma soal keberuntungan, tapi strategi jitu dari pelatih mereka. Memanfaatkan kecepatan Sadio Mané di sisi kiri dan insting gol Ronaldo di depan gawang benar-benar jadi kunci. Gol cepat di menit ke-3 menunjukkan bahwa Al-Nassr datang dengan niat serius untuk mengacaukomposisi Ittihad sejak awal. Marcelo Brozović juga patut diacungi jempol. Dia seperti jenderal di lapangan tengah, mengatur ritme dan mematahkan serangan lawan dengan cerdas.
Tapi, Al-Nassr bukan tanpa cela. Lini belakang mereka masih bermasalah, kebobolan di tujuh laga terakhir, termasuk dua gol dari Ittihad di babak kedua. Di sisi lain, Ittihad sebenarnya punya peluang besar untuk menang. Kerja sama apik antara Benzema dan Houssem Aouar sempat membuat mereka menyamakan kedudukan. Sayang, kartu merah Diaby jadi bencana. Kehilangan dia di momen krusial membuat lini serang Ittihad kehilangan kreativitas. Kalau saja mereka lebih disiplin, ceritanya mungkin berbeda.
Seorang analis lokal bilang, “Ittihad bermain dengan penuh semangat, tapi satu kesalahan fatal mengubah segalanya.” Saya setuju. Di laga seketat ini, satu momen bisa menentukan segalanya.
Dampak terhadap Perburuan Gelar
Kemenangan ini bikin Al-Nassr makin dekat ke puncak klasemen. Mereka berpeluang naik ke posisi kedua kalau Al-Hilal (62 poin) tergelincir di laga berikutnya. Bagi Ittihad, kekalahan ini seperti tamparan keras, meski mereka masih memimpin dengan 68 poin. Dengan jarak hanya enam poin dari Al-Nassr dan Al-Hilal, plus empat pekan tersisa, persaingan gelar kini makin panas.
Lebih dari sekadar poin, laga ini juga memengaruhi mental kedua tim. Al-Nassr, yang sebelumnya sempat goyah, kini punya suntikan moral untuk terus mengejar. Sebaliknya, Ittihad harus segera bangkit, apalagi tanpa Diaby di laga berikutnya karena suspensi. Benzema, dengan 18 gol musim ini, bakal jadi tumpuan utama untuk mengembalikan kepercayaan diri tim.
Proyeksi ke Depan
Ke depannya, Al-Nassr punya kans besar untuk terus menggoyang Ittihad dan Al-Hilal, asalkan Ronaldo dan Mané tetap on fire. Tapi, mereka harus segera benahi lini belakang yang kerap kecolongan. Ittihad, di sisi lain, perlu tambahan amunisi di lini tengah untuk mengatasi absennya pemain kunci seperti Diaby.
Para analis memprediksi persaingan gelar bakal berlangsung sampai detik-detik terakhir musim ini. “Al-Nassr sudah buktikan mereka bisa kalahkan tim mana pun, tapi konsistensi adalah kuncinya,” ujar seorang komentator di Riyadh. Saya rasa, Liga Super Arab Saudi musim ini bakal terus bikin kita deg-degan sampai akhir!
Penutupan: Rivalitas yang Tak Pernah Redup
Laga Ittihad FC vs Al-Nassr ini adalah bukti bahwa rivalitas kedua klub selalu menyuguhkan drama dan emosi tingkat tinggi. Kemenangan tipis 3-2 untuk Al-Nassr bukan cuma mengubah peta klasemen, tapi juga menegaskan bahwa Liga Super Arab Saudi semakin seru dan kompetitif. Dengan bintang seperti Ronaldo dan Benzema yang terus mencuri perhatian, sepakbola Saudi kini jadi sorotan dunia.
Jangan lupa ikuti Score.co.id untuk kabar terbaru seputar Liga Super Arab Saudi, analisis mendalam, dan liputan eksklusif lainnya!












