Susunan Pemain Chelsea vs FC Kobenhavn
Pertarungan Sengit di Stamford Bridge: Chelsea Lolos ke Perempat Final Liga Konferensi UEFA
score.co.id – Stamford Bridge bergemuruh pada 13 Maret 2025 saat Chelsea mengamankan tiket ke perempat final Liga Konferensi UEFA setelah mengalahkan F.C. København dengan agregat 3-1. Kemenangan 1-0 di leg kedua menjadi bukti kedewasaan tim asuhan Enzo Maresca dalam menghadapi tekanan. Kiernan Dewsbury-Hall, sang pahlawan, mencetak gol tunggal yang memastikan The Blues melangkah dengan percaya diri. Simak analisis mendalam mengenai taktik, susunan pemain, dan performa individu yang membentuk narasi pertandingan ini.
Strategi Taktik: Penguasaan Midfield vs Ketangguhan Bertahan
Chelsea memulai laga dengan formasi 4-2-3-1 yang berfokus pada kontrol lini tengah. Duet Moises Caicedo dan Enzo Fernandez diberi tugas ganda: memblokir serangan lawan sekaligus menjadi penggerak transisi dari bertahan ke menyerang. Meski Fernandez terlihat kurang tajam dalam distribusi umpan, peran Caicedo sebagai destroyer sukses mematahkan ritme permainan København.
Di sisi lain, tim asal Denmark itu mengandalkan formasi 4-3-3 dengan penekanan pada serangan sayap. Sayangnya, Mohammed Elyounoussi dan Rodrigo Huescas kerap terjebak dalam pressing ketat bek sayap Chelsea. Pertahanan København yang dipimpin Kevin Diks dan Gabriel Pereira memang tampil solid, tetapi satu kesalahan fatal di menit ke-55 menjadi titik balik yang menentukan.

Susunan Pemain Chelsea: Kombinasi Pengalaman dan Energi Muda
Kiper & Pertahanan
Filip Jorgensen (6) – Kiper berusia 22 tahun ini tampil tenang dengan lima penyelamatan krusial, termasuk menghadang tembakan jarak dekat Elias Achouri di menit ke-33.
Josh Acheampong (6) – Bek kanan muda ini aktif membantu serangan, tetapi masih perlu meningkatkan akurasi umpan silang (hanya 2 dari 7 umpan berhasil).
Trevoh Chalobah (6) & Tosin Adarabioyo (6) – Duo bek tengah ini kompak menutup ruang gerak penyerang lawan, dengan 9 clearance dan 4 interception gabungan.
Benoît Badiashile (6) – Bek kiri ini menjadi solusi atas absennya Marc Cucurella, menunjukkan fisik dominan dalam duel udara (4 kemenangan aerial duel).
Gelandang
Moises Caicedo (7) – Meski mendapat kartu kuning di menit ke-28, gelandang asal Ekuador ini sukses merebut 8 bola dan menjadi tulang punggung transisi Chelsea.
Enzo Fernandez (5) – Kapten tim ini terlihat lesu dengan akurasi umpan 71%, angka terendah di antara pemain Chelsea.
Penyerang
Tyrique George (6) – Winger muda ini menunjukkan potensi lewat 3 dribble berhasil, tetapi keputusannya di final third masih perlu diasah.
Kiernan Dewsbury-Hall (8) – Bintang pertandingan! Selain gol kemenangan, ia menciptakan 3 peluang emas dan memiliki 89% akurasi umpan.
Jadon Sancho (6) – Eks pemain Manchester United ini tampil fluktuatif: 4 dribble sukses, tetapi 12 kali kehilangan bola.
Deivid Washington (6) – Striker muda ini bekerja keras dengan 14 press ke pertahanan lawan, meski hanya 1 tembakan tepat sasaran.
Susunan Pemain F.C. København: Pertahanan Kokoh, Serangan Tumpul
Kiper & Pertahanan
Orri Óskarsson Ramaj (7) – Kiper berusia 22 tahun ini menjadi benteng terakhir andalan dengan 7 penyelamatan, termasuk dua penyelamatan spektakuler menghadapi tendangan Deivid Washington.
Kevin Diks (7) – Bek kanan ini tampil impresif dengan 4 tackle berhasil, tetapi kesalahan oper pendeknya di menit ke-55 berujung gol.
Gabriel Pereira (7) & Pantelis Hatzidiakos (7) – Duo bek tengah ini seperti tembok dengan 13 clearance gabungan dan 88% duel udara dimenangkan.
Elias Jelert Meling (7) – Bek kiri ini menjadi ancaman lewat overlap, menciptakan 2 peluang dari sisi kiri.
Gelandang
Viktor Claesson (6) – Kapten tim ini bekerja keras dengan 5 interception, tetapi kurang berdampak dalam membangun serangan.
Lukas Lerager (N/A) – Gelandang tengah ini terlihat kesulitan menghadapi pressing Chelsea sebelum ditarik di menit ke-60.
Victor Froholdt (6) – Pemain berusia 27 tahun ini tampil stabil dengan 89% akurasi umpan, tetapi kurang inisiatif menyerang.
Penyerang
Mohammed Elyounoussi (6) – Eks pemain Southampton ini kehilangan 9 bola akibat pressing ketat Josh Acheampong.
Rodrigo Huescas (7) – Penyerang sayap kiri ini menjadi sumber kreativitas dengan 4 umpan silang akurat.
Elias Achouri (6) – Striker utama ini terisolasi, hanya mendapat 1 tembakan tepat sasaran sepanjang laga.
Analisis Statistik: Dominasi Chelsea yang Tak Terbantahkan
- Penguasaan Bola: 62% vs 38% – The Blues mengontrol ritme permainan sejak menit awal.
- Tendangan Tepat Sasaran: 5 vs 2 – Chelsea lebih efektif memanfaatkan peluang meski jumlah tembakan sedikit.
- Pelanggaran: 14 vs 18 – Pertandingan fisik lebih dominan dilakukan København untuk menghentikan laju Chelsea.
- Akurasi Umpan: 87% vs 79% – Kualitas distribusi bola The Blues menjadi kunci kemenangan.
- Duel Udara Dimenangkan: 55% vs 45% – Keunggulan fisik bek tengah Chelsea menjadi faktor penting.
Fakta menarik: Enzo Fernandez hanya menyelesaikan 22 umpan akurat dari 31 percobaan, angka terburuk di antara pemain Chelsea. Di sisi lain, Kiernan Dewsbury-Hall menjadi motor serangan dengan 43 sentuhan bola di sepertiga lapangan lawan.
Turning Point: Kesalahan Kevin Diks yang Berdampak Fatal
Momen krusial terjadi di menit ke-55 ketika Kevin Diks melakukan oper pendek ceroboh di area pertahanannya. Jadon Sancho dengan cepat merebut bola dan melepaskan umpan terobosan ke Dewsbury-Hall. Gelandang Inggris itu kemudian mengecoh Hatzidiakos dengan gerakan tipuan sebelum melepaskan tembakan rendah ke sudut kiri gawang Ramaj. Gol ini menjadi contoh sempurna bagaimana pressing tinggi Chelsea memaksa lawan melakukan kesalahan fatal.
Pemain Kunci: Dewsbury-Hall vs Ramaj
Kiernan Dewsbury-Hall tidak hanya mencetak gol, tetapi juga memimpin statistik:
- 43 umpan akurat (89%)
- 3 peluang tercipta
- 4 dribble sukses
- 7 recovery bola
Sementara Orri Óskarsson Ramaj membuktikan diri sebagai kiper masa depan berbakat:
- 7 penyelamatan (2 close-range saves)
- 4 claims bola udara
- 85% akurasi umpan
Dampak Hasil: Proyeksi Chelsea di Liga Konferensi
Kemenangan ini mengantarkan Chelsea ke perempat final dimana mereka akan berhadapan dengan pemenang antara Molde vs Legia Warsaw. Beberapa catatan positif:
- Pertahanan Konsisten: Hanya kebobolan 1 gol dalam 180 menit melawan København.
- Kedalaman Skuad: Rotasi pemain muda seperti Tyrique George dan Deivid Washington menunjukkan kekuatan cadangan.
- Mental Juara: Kemampuan bangkit setelah hasil imbang di Premier League pekan sebelumnya.
Namun, masalah finishing masih menjadi pekerjaan rumah:
- Hanya 3 gol dari 18 tembakan dalam dua leg
- Akurasi tembakan 27% (terendah di antara tim tersisa di kompetisi)
Refleksi untuk F.C. København: Pelajaran Berharga dari London
Meski tersingkir, tim Denmark ini layak dapat apresiasi:
- Pertahanan Terorganisir: 7 clean sheet dalam 10 pertandingan Eropa musim ini.
- Kematangan Ramaj: Kiper muda ini telah menarik minat klub-klub top Eropa.
- Pengalaman Eropa: Pertama kali mencapai babak 16 besar dalam sejarah klub.
Prediksi Perempat Final: Chelsea vs Molde/Legia Warsaw
Berdasarkan performa terkini, Chelsea diprediksi akan:
- Mempertahankan formasi 4-2-3-1 dengan Dewsbury-Hall sebagai playmaker
- Meningkatkan intensitas pressing di sektor final third
- Memberikan menit lebih banyak untuk Deivid Washington sebagai starter
Penutup: Langkah Strategis Menuju Gelar
Kemenangan agregat 3-1 ini bukan sekadar angka, tetapi bukti perkembangan taktik Enzo Maresca dalam membangun tim berkarakter. Kombinasi pengalaman Chalobah, energi muda Acheampong, dan kreativitas Dewsbury-Hall menjadi resep sempurna untuk pertarungan di fase knockout. Untuk København, prestasi ini harus menjadi pijakan untuk lebih agresif di pasar transfer musim panas.
(Analisis eksklusif ini disusun oleh tim redaksi score.co.id berdasarkan pengamatan langsung dan data pertandingan resmi)