Susunan Pemain Benfica vs Tirsense Skor 5-0: Analisis Performa Lengkap

Analisis Benfica hancurkan Tirsense 5-0 dengan formasi jitu.

Susunan Pemain Benfica vs Tirsense Skor 5-0: Analisis Performa Lengkap
Susunan Pemain Benfica vs Tirsense Skor 5-0: Analisis Performa Lengkap

Susunan Pemain Benfica vs Tirsense Skor 5-0

score.co.id – Hai, penggemar sepak bola! Apa kabar? Dunia sepak bola selalu punya cerita seru, dan kali ini kita akan mengupas habis pertandingan yang bikin semua orang berdecak kagum: Benfica vs Tirsense di leg pertama semifinal Taça de Portugal 2024/2025. Skor telak 5-0 untuk Benfica bukan cuma angka, tapi cerminan dominasi total di lapangan. Penasaran dengan susunan pemain, siapa yang jadi bintang, dan apa rahasia kemenangan ini? Yuk, simak analisis lengkapnya di sini, khusus untuk kalian yang haus berita sepak bola terkini!

Latar Belakang Pertandingan Benfica vs Tirsense

Pertandingan yang digelar pada 9 April 2025 ini berlangsung di Estádio Cidade de Barcelos, markas sementara Tirsense. Mengapa bukan stadion mereka sendiri? Estádio Abel Alves de Figueiredo milik Tirsense ternyata tidak memenuhi standar untuk laga sekelas semifinal Piala Portugal. Jadi, Barcelos jadi saksi bisu saat Benfica, raksasa Primeira Liga, menghadapi Tirsense, tim dari divisi keempat yang sudah bikin kejutan dengan melaju sejauh ini. Perbedaan kelas antara kedua tim ini ibarat langit dan bumi, tapi Tirsense tetap punya semangat juang yang patut diacungi jempol.

Analisis Benfica hancurkan Tirsense 5-0 dengan formasi jitu.
Analisis Benfica hancurkan Tirsense 5-0 dengan formasi jitu.

Benfica datang dengan modal mentereng: empat kemenangan beruntun di liga dengan rata-rata tiga gol per laga. Sementara itu, Tirsense, yang baru saja menumbangkan Elvas CAD 2-0 di perempat final, berharap bisa mencuri kejutan. Namun, menghadapi tim sekaliber Benfica jelas bukan perkara mudah. Laga ini bukan sekadar pertandingan, tapi panggung yang menunjukkan betapa brutalnya sepak bola modern ketika tim elite bertemu tim kasta bawah.

Susunan Pemain Benfica: Kekuatan Penuh di Semua Lini

Benfica tampil dengan formasi 4-3-3 yang sudah jadi ciri khas mereka musim ini. Pelatih Bruno Lage memilih komposisi pemain yang seimbang antara pengalaman dan talenta muda. Berikut susunan pemainnya:

  • Kiper: Anatolii Trubin, penjaga gawang utama yang jadi tembok kokoh di lini belakang.
  • Bek: António Silva, Nicolas Otamendi, Alexander Bah, dan Samuel Dahl. Otamendi, dengan pengalamannya, jadi otak pertahanan, sementara Silva dan Dahl menambah dinamika di sisi sayap.
  • Gelandang: Orkun Kökçü, Fredrik Aursnes, dan Zeki Amdouni. Trio ini punya kreativitas sekaligus stamina untuk mengatur tempo permainan.
  • Penyerang: Arthur Cabral, Gianluca Prestianni, dan Andreas Schjelderup. Ketajaman mereka di depan gawang jadi kunci sukses malam itu.
Baca Juga  3 Pemain Berbahaya Yordania yang Patut Diwaspadai Timnas U-23 Indonesia, Ada yang Pernah Rehat Sekitar 4 Tahun

Benfica juga melakukan rotasi cerdas dengan memasukkan pemain seperti Tiago Gouveia dan Joshua Wynder di babak kedua, menjaga intensitas tanpa mengorbankan kualitas. Formasi ini terbukti ampuh untuk mendikte permainan sejak menit awal.

Performa Lini Belakang Benfica

Lini belakang Benfica tampil nyaris sempurna. Otamendi, sebagai kapten, memimpin dengan tenang, memastikan Tirsense hampir tak punya celah untuk menyerang. António Silva, bek muda berbakat, menunjukkan kematangan di usia yang masih belia. Bah dan Dahl di sisi sayap juga tak cuma bertahan, tapi sering membantu serangan, memberikan lebar pada permainan. Trubin sendiri hampir tak tersentuh, hanya sekali melakukan penyelamatan krusial di babak kedua.

Dominasi Lini Tengah

Di lini tengah, Kökçü dan Aursnes jadi motor penggerak. Kökçü, dengan visi permainannya, sering melepas umpan-umpan akurat yang membelah pertahanan Tirsense. Aursnes, dengan kerja kerasnya, memastikan bola terus mengalir ke depan. Zeki Amdouni, yang lebih ofensif, kerap menyelinap ke kotak penalti, menciptakan ancaman tambahan. Kombinasi ini membuat Benfica menguasai bola hingga 65% sepanjang laga.

Susunan Pemain Tirsense: Perjuangan Tim Kasta Bawah

Tirsense, yang bermain dengan formasi 4-4-2, berusaha menutup ruang dan mengandalkan serangan balik. Berikut susunan pemain mereka:

  • Kiper: Tiago Goncalves, yang menghadapi ujian berat sepanjang 90 menit.
  • Bek: Jorge Silva, Joao Pedro, José Pereira, dan Gonçalo Cardoso. Empat bek ini berjuang mati-matian menahan gempuran Benfica.
  • Gelandang: Daniel Rodrigues, Bruno Carvalho, Tulio, dan Junior Franco. Mereka berfokus pada pertahanan, tapi sering kehilangan bola di area krusial.
  • Penyerang: Alex Reis dan Diogo Nascimeno, duet yang berharap bisa memanfaatkan peluang minim.

Tirsense juga memasukkan pemain seperti Fontini dan Bernardo Mesquita untuk menyegarkan permainan, tapi perubahan ini tak banyak membantu. Mereka bermain dengan hati, tapi kualitas individu Benfica terlalu jauh di atas.

Upaya Lini Depan Tirsense

Alex Reis dan Diogo Nascimeno berlari tanpa lelah, mencoba mengejar bola-bola panjang dari lini tengah. Namun, mereka sering terisolasi karena tekanan tinggi dari bek Benfica. Satu-satunya peluang emas Tirsense di menit ke-60, ketika Reis melepaskan tembakan, dimentahkan dengan mudah oleh Trubin. Kurangnya kreativitas di lini tengah membuat duet ini tak banyak mendapat suplai bola.

Ketahanan Lini Belakang

Lini belakang Tirsense, meski berusaha keras, tak mampu mengatasi kecepatan dan kecerdikan penyerang Benfica. Jorge Silva dan Joao Pedro sering kalah dalam duel satu lawan satu, sementara Goncalves di gawang melakukan beberapa penyelamatan bagus, tapi tetap kebobolan lima kali. Dua kartu kuning untuk Giovanny Morais dan Daniel Rodrigues juga menunjukkan betapa sulitnya mereka mengimbangi intensitas laga.

Baca Juga  Dengan Mode Siap Tempur Hadapi Vietnam, Shin Tae-yong Tiba di Jakarta dan Langsung Dicurhati Nova Arianto

Jalannya Pertandingan: Dominasi Benfica dari Menit Awal

Laga dimulai dengan tempo tinggi dari Benfica. Hanya butuh 20 menit bagi Andreas Schjelderup untuk membuka keunggulan, memanfaatkan umpan silang akurat dari Zeki Amdouni. Gol ini seperti membuka keran, dan Benfica terus menekan. Di menit ke-35, Amdouni menyundul bola dari sepak pojok, menggandakan keunggulan. Babak pertama ditutup dengan skor 2-0, tapi cerita belum selesai.

Memasuki babak kedua, Benfica tak mengendurkan serangan. Orkun Kökçü mencetak gol ketiga di menit ke-50 dengan tendangan jarak jauh yang tak bisa dijangkau Goncalves. Arthur Cabral menambah pundi-pundi gol di menit ke-70, memanfaatkan assist brilian dari Schjelderup. Pesta gol ditutup oleh Gianluca Prestianni di menit ke-85, yang memanfaatkan serangan balik cepat setelah kesalahan lini tengah Tirsense. Skor 5-0 bertahan hingga peluit akhir.

Bintang Lapangan: Andreas Schjelderup

Jika ada pemain yang layak disebut bintang malam itu, Schjelderup adalah jawabannya. Pemain muda ini tak hanya mencetak satu gol, tapi juga memberikan dua assist. Kecepatannya di sisi sayap kiri bikin bek Tirsense pontang-panting, dan visinya dalam melepas umpan jadi kunci sukses serangan Benfica. Schjelderup membuktikan dirinya sebagai talenta masa depan yang siap bersinar di panggung besar.

Performa Gemilang Arthur Cabral

Arthur Cabral juga patut mendapat sorotan. Golnya di menit ke-70 menunjukkan insting penyerang sejati, berada di tempat yang tepat untuk menyambut umpan Schjelderup. Cabral bukan cuma soal gol; pergerakannya tanpa bola membuka ruang untuk rekannya, membuat pertahanan Tirsense kewalahan. Penampilan seperti ini memperkuat posisinya sebagai ujung tombak utama Benfica.

Kontribusi Gianluca Prestianni

Gianluca Prestianni, winger muda lainnya, menutup laga dengan gol kelima yang indah. Kecepatannya dalam serangan balik dan ketenangannya saat berhadapan dengan kiper jadi bukti bahwa Benfica punya kedalaman skuad yang mengerikan. Prestianni mungkin bukan starter reguler, tapi penampilannya malam itu menunjukkan potensi besar.

Kökçü dan Amdouni: Dinamo Lini Tengah

Orkun Kökçü dan Zeki Amdouni adalah jantungan permainan Benfica. Gol Kökçü dari luar kotak penalti jadi salah satu momen terbaik laga, sementara Amdouni tak cuma mencetak gol, tapi juga menciptakan peluang berulang kali. Keduanya seperti mesin yang tak pernah berhenti, mengatur ritme dan memastikan bola terus mengalir ke depan.

Tirsense: Perjuangan yang Layak Dihormati

Meski kalah telak, Tirsense tetap menunjukkan semangat pantang menyerah. Mereka tahu peluang menang tipis, tapi tetap berjuang hingga akhir. Daniel Rodrigues dan Bruno Carvalho berusaha keras di lini tengah, meski sering kehilangan bola karena tekanan Benfica. Perjalanan Tirsense hingga semifinal sudah jadi prestasi luar biasa untuk tim divisi keempat, dan laga ini jadi pengalaman berharga.

Baca Juga  Bursa Transfer Persib - Depak Satu Pilar, Eks Pemain Juventus, dan Kiper Asing Eks Liga Denmark Dirumorkan Merapat

Statistik Pertandingan

Berikut gambaran statistik yang menunjukkan dominasi Benfica:

Kategori Benfica Tirsense
Penguasaan Bola 65% 35%
Tembakan Tepat Sasaran 12 1
Tendangan Sudut 8 2
Pelanggaran 5 8
Kartu Kuning 0 2
Gol 5 0

Angka-angka ini memperjelas betapa satu-sided pertandingan ini. Benfica tak cuma unggul di skor, tapi juga di setiap aspek permainan.

Implikasi untuk Leg Kedua

Skor 5-0 memberi Benfica keunggulan nyaris tak terkejar menuju leg kedua pada 13 April 2025 di Estádio da Luz. Tirsense harus mencetak setidaknya lima gol tanpa kebobolan untuk membalikkan agregat, sesuatu yang terasa seperti mimpi di siang bolong. Bagi Benfica, kemenangan ini bukan cuma soal lolos ke final, tapi juga sinyal bahwa mereka serius mengejar trofi Taça de Portugal musim ini.

Dampak untuk Benfica

Kemenangan ini memperkuat posisi Benfica sebagai salah satu tim terkuat di Portugal. Performa kolektif mereka, ditambah kilau individu dari Schjelderup, Cabral, dan Prestianni, menunjukkan bahwa skuad ini punya kedalaman luar biasa. Dengan Primeira Liga masih jadi target utama, Benfica kini bisa lebih percaya diri menatap sisa musim, baik di kompetisi domestik maupun Eropa.

Apa Arti Laga Ini untuk Tirsense?

Bagi Tirsense, kekalahan ini mungkin terasa pahit, tapi perjalanan mereka hingga semifinal adalah dongeng sepak bola yang menginspirasi. Bisa bermain melawan Benfica di panggung besar adalah hadiah tersendiri. Tim ini telah menunjukkan bahwa dengan kerja keras, tim kecil pun bisa bermimpi besar. Pengalaman ini bisa jadi modal berharga untuk musim depan, baik di liga maupun piala.

Kesimpulan dan Opini Akhir

Pertandingan Benfica vs Tirsense pada 9 April 2025 adalah bukti nyata betapa besarnya jurang antara tim elite dan tim kasta bawah. Benfica tampil seperti mesin yang terkalibrasi dengan baik, dengan Andreas Schjelderup, Arthur Cabral, dan Gianluca Prestianni jadi pilar kemenangan. Tirsense, meski takluk, layak mendapat tepuk tangan atas perjuangan mereka. Skor 5-0 ini hampir pasti mengantarkan Benfica ke final Taça de Portugal, sekaligus mempertegas status mereka sebagai kandidat juara.

Namun, laga ini juga mengingatkan kita pada pesona sepak bola: tak peduli seberapa besar perbedaan kualitas, semangat untuk bertanding selalu hidup. Bagi Benfica, ini adalah langkah menuju trofi, tapi bagi Tirsense, ini adalah cerita keberanian yang akan dikenang penggemar.

Ingin tahu lebih banyak tentang sepak bola Portugal atau berita terbaru dari kompetisi dunia?

Jangan lewatkan update harian di score.co.id, rumahnya penggemar bola sejati! Ayo, ikuti terus berita dan analisis eksklusif kami untuk tetap terhubung dengan dunia sepak bola!