Susunan Pemain Belgia Dengan Bek Kiri Terbaik 2025/2026

Pemain Belgia Dengan Bek Kiri Terbaik

Score.co.id – Era baru sedang berlangsung untuk Timnas Belgia. Setelah masa keemasan dengan generasi Eden Hazard dan Vincent Kompany berakhir, mata dunia kini tertuju pada bagaimana The Red Devils membangun fondasi baru mereka. Di tengah proses regenerasi ini, satu posisi yang menjadi sorotan utama adalah bek kiri. Siapa yang akan menjadi pilar di sisi pertahanan kiri yang tidak hanya tangguh bertahan tetapi juga menjadi ujung tombak serangan? Jawabannya ternyata telah muncul dengan jelas musim ini.

Dua Nama yang Memimpin Perebutan Pos Bek Kiri Belgia

Timnas Belgia di bawah kendali pelatih Rudi Garcia memasuki musim 2025/2026 dengan ambisi besar, terutama dalam persiapan menuju Kualifikasi Piala Dunia 2026. Formasi andalan yang diusung adalah 4-3-3 yang dinamis, mengandalkan transisi cepat dan eksploitasi sayap. Dalam sistem seperti ini, peran bek kiri menjadi sangat krusial, dan saat ini, dua nama yang paling menonjol adalah Maxim De Cuyper dan Joaquin Seys.

Maxim De Cuyper: Sang Penguasa Sayap dari Brighton

Pada usia 24 tahun, Maxim De Cuyper telah menegaskan dirinya bukan hanya sebagai pilihan utama, tetapi sebagai bek kiri terbaik Belgia untuk musim ini. Performanya yang konsisten di level klub bersama Brighton & Hove Albion berhasil dibawanya ke tim nasional. Statistiknya selama 6 penampilan penuh untuk Belgia di tahun 2025 sangat mengesankan: 2 gol, 2 assist, 11 tembakan dengan 5 di antaranya tepat sasaran, dan akurasi passing yang fantastis sebesar 89%.

Kekuatan terbesar De Cuyper terletak pada kontribusinya dalam menyerang. Dengan tingkat keberhasilan dribel sebesar 66%, ia adalah senjata berbahaya yang terus menerus meneror pertahanan lawan. Kemampuannya dalam menyodorkan umpan-umpan silang dan memprogres bola maju memberikan dimensi serangan yang berbeda bagi Belgia. Seorang analis dari FootballPlace bahkan berani menyebutnya sebagai “praktis bek kiri terbaik di dunia jika diberi ruang untuk maju.” Namun, seperti halnya bek ofensif pada umumnya, ada catatan yang perlu diperbaiki. De Cuyper dianggap masih perlu meningkatkan fokusnya dalam pertahanan transisi, di mana ia terkadang lengah saat tim kehilangan bola. Kelemahan ini perlu ditutupi oleh kerja sama yang solid dengan gelandang bertahan di dekatnya.

Joaquin Seys: Mutiara Muda yang Penuh Potensi

Bersaing ketat dengan De Cuyper adalah Joaquin Seys. Pemain berusia 20 tahun dari Club Brugge ini mewakili masa depan yang cerah untuk pertahanan Belgia. Meski masih muda, statistik liganya musim ini menunjukkan kualitas yang matang: akurasi passing 89.8%, 0.60 xA (expected assists), dan tingkat keberhasilan dalam duel mencapai 63% dalam 596 menit bermain.

Keunggulan Seys terletak pada kecepatannya yang blistering, mencapai 31.8 km/jam, dan pemahaman yang baik dalam membaca permainan, terutama dalam timing melakukan pressing. Kemampuannya dalam memulihkan bola (20 recovery di liga) menunjukkan insting bertahan yang tajam. Meski demikian, yang masih menjadi tantangan baginya adalah konsistensi dan pengalaman di level internasional. Ia adalah investasi jangka panjang yang sangat berharga, dan di bawah bimbingan Garcia, potensinya untuk menjadi starter sungguh terbuka lebar.

Analisis Susunan Skuad Lengkap Belgia 2025/2026

Dengan formasi 4-3-3 yang menjadi pilihan, berikut adalah susunan pemain potensial yang dapat diturunkan Rudi Garcia, berdasarkan performa terkini dan pemilihan untuk kualifikasi Piala Dunia 2026.

Benteng Pertahanan: Perpaduan Pengalaman dan Bakat Muda

Di bawah mistar gawang, Thibaut Courtois dari Real Madrid kembali menjadi pilihan utama setelah menyelesaikan “pengasingan diri”-nya. Dengan 102 caps untuk Belgia, pengalamannya tak ternilai. Sebagai cadangan, Maarten Vandevoordt (23, RB Leipzig) siap memberi opsi muda yang penuh potensi.

Duet bek tengah kemungkinan akan diisi oleh Zeno Debast (21, Sporting Lissabon) dan Arthur Theate (25, Eintracht Frankfurt). Debast, dengan dominasinya di area half-space kiri, adalah prospek jangka panjang yang sangat menjanjikan. Sementara Theate memberikan serbaguna karena juga bisa bermain sebagai bek kiri jika diperlukan. Di sisi kanan, Timothy Castagne (29, Fulham) diandalkan untuk stabilitas dan fleksibilitasnya. Dan tentu saja, di posisi yang sedang kita bahas, Maxim De Cuyper akan menduduki pos bek kiri utama, dengan Joaquin Seys sebagai pengganti yang sempurna.

Lini Tengah: Di mana Sihir Terjadi

Lini tengah Belgia tetap menjadi area yang menakutkan bagi lawan. Amadou Onana (24, Aston Villa) berperan sebagai gelandang defensif yang menjadi “penghancur” serangan lawan. Di depannya, legenda hidup Kevin De Bruyne (34, SSC Napoli) masih menjadi otak permainan. Meski usianya sudah tidak muda, De Bruyne membuktikan kelasnya dengan 7 kontribusi gol dalam kualifikasi Piala Dunia. Melengkapi trio ini adalah Charles De Ketelaere (24, Atalanta), yang kreativitasnya terus berkembang pesat.

Lini Serangan: Kecepatan dan Kelincahan yang Mematikan

Tiga serangkai di depan adalah mimpi buruk bagi setiap pertahanan. Di sayap kiri, Jérémy Doku (23, Manchester City) akan menghujam dengan kecepatan dan dribelnya yang spektakuler. Sebagai ujung tombak, Loïs Openda (25, Juventus) bertugas sebagai pencetak gol utama, yang telah membuktikan diri sebagai top scorer dengan 3 gol di tahun 2025 untuk Belgia. Sementara di sayap kanan, Leandro Trossard (30, Arsenal) memberikan pilihan yang cerdas, fleksibel, dan berpengalaman.

Dampak dan Proyeksi: Seberapa Jauh Belgia Bisa Melangkah?

Dengan susunan pemain seperti ini, Belgia memiliki fondasi yang kuat untuk bersaing di Piala Dunia 2026. Kembalinya Courtois memberikan ketenangan di belakang, sementara kualitas De Bruyne dan De Ketelaere di lini tengah memastikan kreativitas tetap mengalir. Lini serangan dengan Doku dan Openda dijamin akan mencetak banyak gol.

Namun, kunci keseimbangan tim ini mungkin justru terletak pada performa dan kedalaman di posisi bek kiri. Keberhasilan Belgia sangat bergantung pada bagaimana Maxim De Cuyper dapat memaksimalkan kontribusi ofensifnya tanpa mengorbankan stabilitas pertahanan. Jika De Cuyper dapat terus berkembang dan meningkatkan aspek bertahannya, atau jika Joaquin Seys dapat beradaptasi dengan cepat di level internasional, Belgia akan memiliki salah satu sisi pertahanan kiri yang paling mematikan di Eropa.

Hasil terkini seperti kemenangan 4-2 atas Wales dan hasil imbang 0-0 melawan Makedonia Utara menunjukkan bahwa tim ini masih dalam proses pencarian bentuk terbaik. Mereka tampil solid dalam beberapa momen, tetapi juga menunjukkan kerapuhan yang wajar bagi sebuah tim yang sedang dalam masa transisi. Proyek Piala Dunia 2026 Rudi Garcia jelas terlihat, dengan fokus pada integrasi pemain-pemain muda berbakat tanpa sepenuhnya meninggalkan para veteran yang berpengalaman.

Masa Depan yang Cerah dengan Pilar yang Tepat

Tidak diragukan lagi, Timnas Belgia telah berhasil melewati masa transisi pasca era emas dengan cukup mulus. Mereka masih mempertahankan peringkat FIFA yang baik di posisi 8, dengan skuad bernilai pasar sekitar €493 juta. Dalam susunan pemain ini, posisi bek kiri telah menemukan jawabannya dalam sosok Maxim De Cuyper. Dia adalah representasi sempurna dari filosofi permainan Rudi Garcia: ofensif, berani, dan dinamis.

Perjalanan masih panjang menuju Piala Dunia 2026. Tantangan seperti konsistensi, menghindari cedera, dan persaingan ketat dari negara lain masih harus dihadapi. Namun, dengan bakat muda seperti De Cuyper dan Seys yang siap berkontribusi, ditambah dengan kepemimpinan para veteran, masa depan The Red Devils tetap terlihat sangat cerah. Mereka adalah tim yang patut diwaspadai dalam setiap pertandingan besar mendatang.

Nantikan terus update terbaru seputar berita dan analisis sepakbola dunia hanya di Score.co.id.