SCORE.CO.ID – Shin Tae-yong umumkan perpisahan pada PSSI dan timnas Indonesia setelah melatih di Piala Asia. Mau kemana? ataun Mau dipecat?
Setelah kekalahan memalukan timnas Indonesia di Piala Asia membuat Shin terbang ke Belanda sejak kemarin, Rabu (7/2/2024).
Bukan untuk pamitan melatih timnas Belanda melainkan untuk menjadi scouting pemain yang akan direkrut guna mengisi posisi striker yang kini selalu mandul gol.
Sepanjang turnamen, penampilan skuad Garuda juga tidak terlalu baik, apalagi di babak 16 besar kekalahan telak 0-4 membuat coach Tayo berpikir untuk mempertajam kini depan.
Hal itu juga yang membuat Erick Thohir tidak merasa puas. Ketua umum PSSI tersebut bahkan mengungkap PR baru bagi Shin Tae-yong. Tak lain dan tak bukan, Erick Thohir menyebutkan bahwa Shin Tae-yong harus segera membenahi sektor lini depan.
“Berkaca dari Piala Asia kemarin, saat ini kita masih kekurangan gial Getter. Saya rasa tugas STY saat ini adalah Segera membenahi sektor itu agar target tercapai” ujar Erick Thohir melansir dari akun Instagram @transfermarkt, Kamis (08/02/2023).
Mengetahui apa yang diinginkan oleh Erick Thohir, Shin Tae-yong pun merespon hal itu. Juru taktik asal Korea Selatan tersebut pun langsung mencarikan solusi.
Dalam hal ini, STY akan coba terbang langsung ke Belanda untuk mencarikan langsung para pemain berdarah Indonesia alias keturunan.
Meskipun kemarin di Piala Asia juru taktik asal Korea Selatan ini membawa lima penyerang, yaitu Dimas Drajad, Dendy Sulistyawan, Hokky Caraka, Rafael Struick, dan Ramadhan Sananta, tetapi tidak berguna sama sekali.
Memang komposisi penyerang masih menjadi masalah. Saat ini saya sudah berdiskusi dengan Pak Erick agar kita bisa dapat pemain baru yang lebih kuat,” ujar Shin Tae-yong dikutip dari YouTube Liputan6, Selasa (6/2/2024).
“Mungkin saya akan terbang ke Belanda atau negara mana pun untuk mencari pemain-pemain berdarah Indonesia. Jadi itu salah satu solusi untuk melengkapi pemain di posisi penyerang,” sambung mantan pelatih Timnas Korea Selatan ini.
Shin juga tak mau gagal lagi dalam merombak formasi timnas Indonesia yang nantinya diisi oleh striker mumpuni.