SCORE.CO.ID – Pada laga kedua Grup C Euro 2024, Inggris berhadapan dengan Denmark di Frankfurt Arena yang berlangsung pada Kamis malam, 20 Juni 2024, berakhir dengan skor imbang 1-1.
Gareth Southgate, pelatih Timnas Inggris, membuat keputusan mengejutkan dengan menarik keluar dua pemain kunci, Harry Kane dan Trent Alexander-Arnold, lebih awal dari yang diharapkan dan akhirnya keputusan ini memicu berbagai spekulasi dan diskusi di kalangan penggemar sepak bola.
Jalannya Pertandingan
Inggris memulai pertandingan dengan cukup baik, berhasil unggul lebih dulu melalui gol Harry Kane pada menit ke-18, gol tersebut memberikan kepercayaan diri kepada tim, meskipun Denmark mampu menyamakan kedudukan melalui tendangan jarak jauh Morten Hjulmand sepuluh menit sebelum babak pertama berakhir.
Setelah gol penyama kedudukan, permainan Inggris mulai terlihat menurun dan mereka sering kehilangan bola dan tidak mampu mempertahankan ritme permainan yang konsisten.
Strategi Menarik Harry Kane
Harry Kane, yang mencetak gol pertama untuk Inggris, tampak kesulitan mempertahankan performanya setelah gol tersebut.
Gareth Southgate kemudian memutuskan untuk menarik sang kapten pada menit ke-70 dan menggantikannya dengan Ollie Watkins.
Keputusan ini bertujuan untuk menyegarkan lini depan dengan kaki-kaki baru yang lebih bertenaga, Kane baru saja pulih dari cedera punggung yang memaksanya absen dalam dua pertandingan terakhir bersama klubnya, sehingga kondisi fisiknya belum sepenuhnya optimal.
Southgate menyadari bahwa tim membutuhkan tambahan energi untuk menekan lawan dengan lebih efektif, pasalnya Kane hanya bermain penuh selama 90 menit dalam satu pertandingan lebih dari sebulan terakhir, yang membuatnya tidak berada dalam kondisi terbaik.
Keputusan ini mendapat berbagai reaksi, termasuk dari mantan striker Inggris, Alan Shearer, dan Gary Lineker, yang mengkritik penampilan Kane setelah pertandingan.
Pergantian Trent Alexander-Arnold
Trent Alexander-Arnold diberi peran sebagai gelandang dalam pertandingan pembuka grup melawan Serbia, saat menghadapi Denmark, Alexander-Arnold kembali mengalami kesulitan.
Setelah babak pertama yang kurang memuaskan, Southgate memutuskan untuk menggantinya delapan menit memasuki babak kedua dengan Conor Gallagher.
Pergantian ini dilakukan dengan tujuan memberikan energi baru dan kemampuan untuk menekan lawan dengan lebih efektif.
Menurut Southgate, Gallagher mampu memberikan kontribusi yang diharapkan dalam situasi tersebut dan meski pergantian ini juga merupakan bagian dari eksperimen untuk menemukan kombinasi terbaik di tengah lapangan, Southgate tetap optimis bahwa timnya akan bisa tampil lebih baik di pertandingan-pertandingan selanjutnya.