Manchester United ditangan Ruben Amorim kini berada di tengah periode sulit setelah mengalami serangkaian kekalahan yang menonjolkan berbagai kelemahan dalam skuad.
Sebagai pelatih, Ruben Amorim menghadapi tantangan besar untuk mengembalikan performa tim ke jalur kemenangan.
Dalam menghadapi situasi ini, sejumlah langkah strategis menjadi fokus utama pelatih asal Portugal tersebut.
Menyiasati Absennya Pemain Kunci
Salah satu kendala besar yang dihadapi Ruben Amorim adalah absennya Bruno Fernandes dan Manuel Ugarte.
Bruno, sebagai motor serangan, memiliki peran vital dalam mengatur alur permainan, sedangkan Ugarte adalah penggerak di lini tengah dengan perannya sebagai gelandang bertahan.
Kehilangan kedua pemain ini memaksa Amorim untuk merombak strategi.
Untuk menggantikan Fernandes, opsi seperti Christian Eriksen dan Alejandro Garnacho menjadi pertimbangan.
Eriksen dapat memberikan kreativitas, sedangkan Garnacho menawarkan kecepatan dan kemampuan individu yang bisa merepotkan lawan.
Sementara itu, posisi Ugarte kemungkinan besar diisi oleh Casemiro, yang memiliki pengalaman dan kemampuan bertahan yang solid.
Ruben Amorim juga berpotensi memberikan kesempatan debut kepada pemain muda untuk menambah kedalaman skuad.
Ruben Amorim Fokus Bertahan
Salah satu titik lemah Manchester United saat ini adalah buruknya pertahanan dalam situasi bola mati.
Dalam beberapa laga terakhir, set-piece menjadi sumber utama kebobolan, yang jelas menunjukkan kurangnya koordinasi antara lini belakang dan kiper.
Amorim perlu memperbaiki komunikasi antar pemain di area penalti, terutama dalam menghadapi sepak pojok dan tendangan bebas.
Latihan intensif untuk memperbaiki posisi pemain, baik saat menyerang maupun bertahan dari bola mati, menjadi prioritas penting.
Kejelian Amorim dalam membaca pola serangan lawan juga dapat membantu timnya meminimalkan ancaman dari situasi semacam ini.
Mengasah Penyelesaian Akhir
Meski sering menciptakan banyak peluang, efektivitas lini depan Manchester United masih menjadi masalah.
Hal ini terlihat dari jumlah tembakan yang dihasilkan dalam beberapa pertandingan terakhir, yang tidak sebanding dengan jumlah gol yang dicetak.
Ruben Amorim harus memfokuskan perhatian pada peningkatan penyelesaian akhir para pemainnya.
Selain itu, kepercayaan diri para pemain perlu dipulihkan. Kekalahan beruntun jelas mempengaruhi mental tim, sehingga diperlukan pendekatan psikologis yang efektif.
Amorim perlu menciptakan suasana positif dalam tim dan membangun kembali rasa percaya diri para pemain, yang menjadi pondasi penting untuk performa konsisten di lapangan.