Statistik Luka Jovic Gol & Assist
score.co.id – Luka Jović, penyerang Serbia yang punya naluri tajam di depan gawang, kembali jadi sorotan di musim 2024/25 bersama AC Milan. Meski sering hanya jadi “penutup” dari bangku cadangan, dia tetap bisa mencuri perhatian lewat gol-gol krusialnya. Entah itu di Serie A atau Coppa Italia, Jović membuktikan dirinya bukan cuma pelapis biasa. Di artikel ini, kita bakal bedah habis statistik terbarunya, peran pentingnya di tim, sampai tanda tanya soal masa depannya di San Siro. Yuk, simak cerita di balik angka-angka yang bikin Jović spesial!
Siapa sih yang nggak tahu Luka Jović? Striker yang pernah bikin heboh di Eintracht Frankfurt ini sekarang jadi bagian dari mimpi besar AC Milan untuk kembali ke puncak. Musim 2024/25 adalah panggung buat Jović buktikan bahwa dia masih punya “gigitan” sebagai predator kotak penalti. Walaupun waktu bermainnya nggak sebanyak bintang utama, setiap menit yang dia dapat di lapangan selalu punya cerita. Apa saja yang sudah dia lakukan musim ini? Dan kenapa performanya bikin kita nggak bisa berhenti ngomongin dia? Ayo, kita kulik lebih dalam!
Ringkasan Performa Luka Jović Musim 2024/25
Hingga April 2025, Jović sudah tampil di 12 laga untuk Milan, mencetak 4 gol tanpa assist. Angka ini dia raih dari Serie A dan Coppa Italia, dua kompetisi tempat dia unjuk gigi. Berikut rinciannya:
|
Kompetisi |
Pertandingan |
Gol |
Assist |
Menit Bermain |
|---|---|---|---|---|
|
Serie A |
11 | 2 | 0 |
353 menit |
|
Coppa Italia |
1 | 2 | 0 |
77 menit |
|
Total |
12 | 4 | 0 |
430 menit |
Meski belum nyumbang assist, Jović punya efisiensi yang bikin geleng-geleng: satu gol tiap 107,5 menit! Buat pemain yang sering masuk sebagai pengganti, ini bukti bahwa dia selalu siap jadi solusi di saat-saat genting.

Detail Performa di Serie A 2024/25
Di Serie A, Jović main di 11 pertandingan, tapi cuma tiga kali jadi starter. Total 353 menit mungkin kedengeran sedikit, tapi dua gol yang dia lesakkan cukup buat nunjukin kualitasnya. Gol pertamanya lahir pas Milan tandang ke Napoli pada 30 Maret 2025. Sundulannya yang akurat bikin kiper Napoli cuma bisa melongo. Seminggu kemudian, 5 April 2025, dia lagi-lagi bikin gebrakan saat lawan Fiorentina. Kali ini, dia manfaatkan umpan silang dengan tembakan keras dari dalam kotak penalti yang nggak bisa dibendung.
Analisis Statistik Serie A
Kalau kita lihat dari sisi angka, Jović punya tingkat konversi gol 0,66 per 90 menit—cukup mengesankan buat pemain dengan menit terbatas. Dari tiga tembakan yang dia lepaskan sepanjang musim, satu tepat sasaran. Expected Goals (xG) non-penalti per 90 menitnya cuma 0,17, tapi ini justru nunjukin bahwa dia jago manfaatin peluang tipis. Gol-golnya nggak cuma nambah angka di papan skor, tapi juga bantu Milan amankan poin penting lawan Napoli dan Fiorentina. Sayangnya, peran sebagai supersub bikin dia harus ekstra sabar nunggu kepercayaan lebih dari pelatih.
Performa Gemilang di Coppa Italia 2024/25
Kalau di Serie A Jović konsisten, di Coppa Italia dia bener-bener bikin panggungnya sendiri. Dalam satu laga semi-final melawan Inter Milan pada 23 April 2025, dia cetak dua gol alias brace yang antar Milan menang 3-0. Gol pertama datang dari sepakan jarak dekat setelah manfaatin kekacauan di depan gawang. Gol kedua? Aksi solo yang bikin bek Inter ketar-ketir, sebelum dia akhiri dengan tembakan dingin yang ngelewatin kiper.
Dampak Brace Melawan Inter
Penampilan 77 menit itu nggak cuma soal gol, tapi juga soal gengsi. Bisa bikin Inter, rival abadi Milan, pulang dengan tangan hampa adalah pencapaian besar. Brace Jović nggak cuma antar Milan ke final Coppa Italia, tapi juga jadi pembuktian bahwa dia bisa bersinar di laga-laga besar. Moment ini bikin banyak orang mulai nanya: kenapa Jović nggak lebih sering dimainkan?
Absen di Kompetisi Eropa: Misteri dan Spekulasi
Salah satu hal yang bikin penasaran adalah absennya Jović dari skuat Milan di Liga Champions. Buat penyerang dengan pengalaman Eropa kayak dia, keputusan ini cukup mengejutkan. Belum ada alasan resmi, tapi banyak yang bilang Milan lebih pilih penyerang lain untuk kompetisi ini. Apa bener begitu? Atau ada cerita lain di balik layar?
Dampak Absen di Liga Champions
Tanpa kesempatan main di Eropa, Jović fokus penuh ke kompetisi domestik. Ini justru bikin dia punya ruang buat unjuk kebolehan di Serie A dan Coppa Italia. Tapi, di sisi lain, absen dari panggung internasional bikin eksposurnya agak terbatas. Keputusan ini juga bikin muncul spekulasi soal kepercayaan klub ke dia, apalagi dengan rumor soal masa depannya yang belum jelas.
Sorotan Terkini: Ketajaman di Laga Besar
Penampilan Jović lawan Inter di Coppa Italia adalah puncak kehebatannya musim ini. Dua gol ke gawang rival sekelas Inter bukan main-main, apalagi buat pemain yang lebih sering jadi cadangan. Di Serie A, gol-golnya lawan Napoli dan Fiorentina juga datang di waktu yang tepat, nunjukin bahwa dia punya insting buat bikin perubahan saat tim butuh. Saya pribadi ngerasa, Jović ini kayak “senjata rahasia” yang selalu siap keluar dari sarungnya!
Konsistensi dalam Peran Terbatas
Dengan cuma 430 menit dari 12 laga, Jović tetep bisa nyumbang empat gol. Ini artinya, dia punya kemampuan buat kasih dampak meski nggak selalu jadi pilihan utama. Buat saya, ini menunjukkan mentalitas dan kerja kerasnya sebagai pemain. Dia nggak ngeluh soal menit bermain, tapi malah jawab dengan aksi di lapangan.
Konteks dan Status di AC Milan
Jović gabung Milan pada September 2023 dengan kontrak setahun, yang kemudian diperpanjang. Tapi, musim 2024/25 jadi tantangan besar buat dia. Kabarnya, Milan sempat mau lepasin dia gratis karena kurang peminat di bursa transfer. Ditambah lagi, keputusan buat nggak masukin dia ke skuat Liga Champions bikin tekanan buat Jović makin gede. Dia harus buktikan bahwa dia masih punya nilai buat tim.
Masa Depan yang Belum Pasti
Dengan performa yang cukup oke, terutama di Coppa Italia, Jović masih punya kesempatan buat amanin posisinya di Milan. Tapi, semuanya bakal tergantung pada penampilannya di sisa musim. Kalau Milan bisa juara Coppa Italia berkat andil dia, siapa tahu itu jadi tiket buat dia stay. Kalau nggak, mungkin dia bakal cari petualangan baru di tempat lain.
Statistik Tambahan: Efisiensi di Depan Gawang
Biar gambaran soal Jović makin lengkap, berikut beberapa data tambahan dari Serie A:
-
Tembakan per 90 Menit: 0,3
-
Tembakan Tepat Sasaran: 33%
-
Non-Penalty xG per 90: 0,17
Angka-angka ini nunjukin bahwa Jović adalah penyerang yang nggak suka buang-buang peluang. Walaupun tembakannya jarang, dia selalu manfaatin momen dengan baik, terutama di area kotak penalti.
Peran di Tim: Fleksibilitas dan Insting
Sebagai striker, Jović dikenal dengan kemampuan finishing-nya yang dingin dan keberaniannya di duel udara. Dia sering jadi solusi cepat buat Milan, baik pas masuk dari bangku cadangan atau jadi starter. Kemampuannya buat adaptasi dengan taktik tim bikin dia tetep punya tempat, meski harus bersaing ketat dengan penyerang lain.
Peluang di Sisa Musim
Kalau Milan lolos ke final Coppa Italia, Jović punya peluang besar buat jadi pahlawan. Penampilannya di laga-laga penting bisa jadi penentu, nggak cuma buat trofi, tapi juga buat masa depannya. Saya yakin, kalau dia terus tajam, bakal ada klub yang ngantri buat dapetin tanda tangannya musim depan.
Penutupan
Luka Jović berhasil bikin cerita seru di musim 2024/25 bareng AC Milan. Dengan empat gol dari 12 laga, dia tunjukin bahwa peran pelapis nggak bikin dia kehilangan kilau. Brace-nya lawan Inter di Coppa Italia jadi highlight, sementara gol-gol di Serie A nambah bukti bahwa dia masih punya insting tajam. Di tengah ketidakpastian soal kontraknya, performa Jović di sisa musim bakal jadi penentu: apakah dia bakal tetep jadi bagian Rossoneri atau cari tantangan baru? Yang jelas, dia udah buktiin bahwa dia bukan penyerang sembarangan.
Jangan lupa ikuti score.co.id untuk info seru lainnya seputar sepak bola!












