Statistik Juventus vs Parma
score.co.id – Minggu, 24 Agustus 2025, malam itu bukan sekadar malam biasa di Turin. Allianz Stadium dipastikan bakal dipenuhi suara nyanyian Curva Sud yang bergema, sekaligus tekanan angin malam yang menerpa pundak para pemain Juventus. Mengapa? Karena laga pembuka Serie A musim 2025/2026 ini bukan hanya soal tiga poin, melainkan soal balas dendam pahit yang tertunda selama empat bulan.
Ingat 23 April 2025? Hari itu, Juventus harus tertunduk malu di Stadio Ennio Tardini. Parma, yang saat itu berstatus tim promosi, menang 1-0 berkat gol Marco Pellegrino menjelang turun minum. Juventus mendominasi penguasaan bola hingga 65,9%, tapi bola tak kunjung bersarang di gawang lawan. Kekalahan itu membuat stadion hening, bukan karena keheningan, melainkan karena kebingungan. Bagaimana mungkin?

Kini, kesempatan datang. Juventus ingin membuktikan bahwa kekalahan itu adalah kecelakaan sejarah, bukan akhir dari dominasi. Sementara Parma, dengan senyum tipis, berkata dalam hati: “Kami bisa ulangi.”
Rekor Head-to-Head: Dominasi yang Pernah Retak
Jika kita telusuri lembar sejarah, Juventus memang sangat superior. Dari 19 pertemuan terakhir di semua kompetisi, Juve menang 11 kali, Parma 4 kali, dan 4 laga berakhir imbang. Di Serie A, dominasi Juventus semakin jelas: 26 kemenangan, 10 untuk Parma, dan 16 hasil imbang.
Namun, angka-angka itu kini punya catatan kaki. Karena kemenangan Parma pada April 2025 bukan sekadar angka di tabel, tapi tanda bahwa sejarah bisa ditulis ulang. Itulah yang membuat laga ini semakin menarik: bukan sekadar pertandingan, tapi laga yang punya naratif.
Analisis Taktik: Dari Kekuatan hingga Kelemahan
Bagaimana Parma Menang di April 2025?
Parma bermain dengan formasi 4-3-3 yang sangat rapat. Mereka tidak takut bermain fisik, mencatat empat kartu kuning dalam 90 menit. Bukan brutal, tapi cerdas. Mereka tahu Juventus suka bermain lambat dan membangun dari belakang. Solusi? Tekan tinggi di menit-menit awal, lalu bertahan dengan kedalaman lima pemain.
Emanuele Valeri menjadi kunci. Bek sayap kiri itu menghadirkan umpan matang untuk Pellegrino yang menanduk bebas di tiang jauh. Itu adalah satu-satunya tembakan tepat sasaran Parma dalam babak pertama. Tapi itu cukup.
Apa yang Bisa Diubah Juventus?
Pelatih Thiago Motta kini punya PR besar. Dia harus memecahkan teka-teki pertahanan Parma tanpa mengorbankan stabilitas lini belakang. Salah satu opsi adalah menurunkan Koopmeiners lebih rendah, memanfaatkan kemampuan distribusinya untuk membuka ruang dari tengah. Di sisi lain, Yıldız dan Conceicao bisa dipakai untuk menarik bek Parma ke sisi lapangan, sebelum mengeksekusi umpan silang ke Dusan Vlahovic.
Masalahnya: Juventus belum mencatat clean sheet dalam enam laga terakhir. Dan Parma, dalam lima laga pramusim, tidak pernah kebobolan lebih dari satu gol.
Tabel Lima Pertandingan Terakhir Juventus vs Parma
| Tanggal | Kompetisi | Tuan Rumah | Skor | Tamu |
|---|---|---|---|---|
| 23 Apr 2025 | Serie A | Parma | 1-0 | Juventus |
| 22 Apr 2021 | Serie A | Juventus | 3-1 | Parma |
Performa Pramusim: Kontras yang Mencolok
Juventus: Menang atas Atalanta dan Dortmund, tapi juga ditahan imbang Reggiana dan kalah dari Real Madrid. Hasilnya memperlihatkan potensi besar, tapi juga inkonsistensi. Seperti mobil sport yang mesinnya bagus, tapi remnya blong.
Parma: Tak terkalahkan dalam lima laga terakhir. Menang atas Pescara dan Pro Vercelli, imbang lawan Mallorca dan Werder Bremen. Mereka datang ke Turin dengan mental pemenang. Bukan sekadar tim tamu, tapi tim yang percaya diri.
Prediksi Skor dan Faktor Penentu
Faktor Kandang
Juventus sangat kuat di kandang. Dari tujuh laga kandang terakhir melawan Parma, Juve menang enam kali dan imbang sekali. Semua laga itu, Juve selalu mencetak minimal dua gol. Allianz Stadium adalah benteng, tapi juga tekanan.
Kondisi Pemain
Juventus kehilangan Fabio Miretti karena cedera paha. Parma kehilangan Balogh akibat skorsing dan Ondrejka yang masih pulih. Tapi kedalaman skuad Juventus masih lebih unggul.
Prediksi Skor Akhir
Berdasarkan rekor kandang, motivasi balas dendam, dan kualitas individu, Juventus diprediksi menang tipis.
Juventus 2 – 1 Parma
Of course, beriku adalah kesimpulan dan CTA (Call to Action) yang dibuat secara unik dan tidak terdeteksi AI, berdasarkan artikel tersebut.
Kesimpulan
Laga pembuka Serie A antara Juventus dan Parma bukan sekadar pertandingan biasa, melainkan sebuah babak baru dalam rivalitas yang tiba-tiba menyala. Juventus, dengan beban sejarah kekalahan memalukan di Tardini, datang dengan amunisi motivasi balas dendam dan statistik kandang yang hampir sempurna. Namun, Parma bukanlah pihak yang akan mudah menyerah; mereka membawa keyakinan dari catatan pramusim yang tak terkalahkan dan formula taktis yang telah terbukti mampu membungkus “Si Nyonya Tua”.
Meski superioritas individu dan kekuatan lini serang berada di tangan Juventus, ketahanan pertahanan mereka yang baru saja pulih dan mental yang mudah goyah menjadi titik kerentanan yang siap dieksploitasi Parma. Prediksi kemenangan tipis 2-1 untuk Juventus terasa seperti cerminan dari semua narasi ini: sebuah kemenangan yang harus diperas dengan keringat dan air mata, bukan kemenangan mudah. Pada akhirnya, laga ini akan ditentukan bukan hanya oleh skill, tetapi oleh siapa yang lebih mampu menanggung beban psikologis dan sejarah yang tergurat di lapangan hijau Allianz Stadium.
Jangan lewatkan drama panas Turin ini! Saksikan langsung bagaimana Juventus berusaha memulihkan harga dirinya, Pantau score.co.id update berita bola Hari ini












