Son Heung-min sukses meraih trofi pertamanya bersama Tottenham Hotspur setelah satu dekade berjuang di London Utara.
SCORE.CO.ID – Gelar juara Liga Europa musim 2024/2025 menjadi penanda sejarah penting dalam karier Son Heung-min. Setelah lebih dari sepuluh tahun membela Tottenham Hotspur, sang kapten akhirnya merasakan manisnya mengangkat trofi di level klub.
Kemenangan atas Manchester United di laga final menjadi momen yang sangat dinantikan oleh pemain asal Korea Selatan tersebut.
Keberhasilan ini bukan hanya menyelamatkan musim Tottenham, tetapi juga menutup salah satu babak panjang dalam karier Son.
Trofi ini menjadi jawaban atas penantian yang begitu lama dan menjadi simbol dedikasi luar biasa seorang pemain terhadap klubnya.
Trofi Pertama di Level Klub Setelah Satu Dekade
Sejak bergabung dengan Tottenham pada tahun 2015, Son Heung-min dikenal sebagai pemain andalan yang konsisten.
Meski sering membawa tim bersaing di papan atas, gelar juara tak kunjung datang. Hal ini membuat Liga Europa 2024/2025 menjadi turnamen yang sangat penting, baik untuk klub maupun bagi Son secara pribadi.
Selama bertahun-tahun, Son menunjukkan dedikasi penuh, termasuk dalam masa-masa sulit ketika tim tidak tampil konsisten.
Dengan statistik mengesankan seperti 173 gol dan lebih dari 100 assist, kontribusinya tidak terbantahkan.
Trofi Liga Europa ini menjadi penegasan bahwa usaha yang dilakukan tidak sia-sia. Son akhirnya meraih pencapaian yang selama ini hanya bisa diimpikan.
Sebagai kapten tim, peran dan pengaruhnya dalam membawa semangat juang jelas terlihat sepanjang turnamen.
Son Heung-min Sukses di Tim Nasional
Sebelum sukses bersama Tottenham, Son Heung-min telah mencatat sejarah bersama tim nasional Korea Selatan.
Pada tahun 2018, ia berhasil membawa negaranya meraih medali emas di ajang Asian Games yang berlangsung di Pakansari, Bogor.
Saat itu, keberhasilan tersebut menjadi sangat penting karena berkaitan dengan pembebasan dari wajib militer.
Kini, setelah hampir tujuh tahun, ia kembali menorehkan catatan emas di stadion berbeda, yakni San Mames di Spanyol.
Pencapaian ini memberikan arti lebih karena menegaskan dirinya sebagai pemain Korea Selatan yang sukses baik di level internasional maupun klub.
Kemenangan ini juga memperkuat posisinya sebagai salah satu figur paling berpengaruh dalam sejarah sepak bola Asia.
Status Baru: Legenda Tottenham
Gelar Liga Europa menjadi tonggak penting dalam karier Son Heung-min di Tottenham. Banyak yang mulai melihatnya sebagai legenda hidup klub karena kontribusinya selama lebih dari satu dekade.
Kepemimpinan, loyalitas, dan konsistensi membuat dirinya bukan hanya disegani oleh rekan satu tim, tetapi juga dicintai oleh para penggemar.
Pencapaian ini pun dianggap sebagai hasil dari kerja keras dan kesetiaan terhadap klub yang dibelanya sejak lama.
Dengan prestasi ini, Son bukan hanya menjadi simbol kesuksesan Tottenham di musim ini, tetapi juga contoh nyata dari perjalanan panjang menuju kejayaan.
Sebuah momen yang akhirnya membuat nama Son Heung-min tercatat abadi dalam sejarah klub London Utara tersebut.










