SCORE.CO.ID – Performa Bayern Munich di bawah kepemimpinan Thomas Tuchel memang belum mencapai tingkat superioritas yang diharapkan.
Meskipun berhasil mempertahankan gelar juara Bundesliga, pencapaian tersebut tidaklah sesempurna yang diharapkan, dengan Bayern hanya unggul melalui selisih gol dari Borussia Dortmund di pekan terakhir.
Penambahan Harry Kane ke dalam skuat Bayern seharusnya menjadi penguat yang signifikan, terutama dengan kontribusi gol yang impresif dari pemain tersebut.
Namun demikian, meskipun Kane tampil gemilang dengan mencetak 28 gol, Bayern masih kesulitan menampilkan performa yang konsisten dan meyakinkan di atas lapangan.
Pandangan Miroslav Klose yang menyatakan bahwa memecat Tuchel bukanlah solusi terbaik mungkin memiliki alasan yang kuat di baliknya.
Mungkin ada faktor-faktor lain yang perlu dipertimbangkan, baik dalam hal kepemimpinan, strategi tim, atau dinamika internal klub yang mempengaruhi kinerja Bayern.
Bayern Harus Evaluasi Menyeluruh dan Bukan Pecat Pelatih
Sekarang, Bayern Munich perlu melakukan evaluasi mendalam terhadap kinerja tim dan strategi yang diterapkan di bawah arahan Thomas Tuchel.
Apakah perubahan yang diperlukan hanya bersifat taktis ataukah perlu ada penyesuaian yang lebih dalam dalam hal manajemen tim, hal tersebut perlu dipertimbangkan secara serius oleh pihak klub untuk mengembalikan Bayern ke puncak performa mereka.
Kondisi Tim Bavaria saat ini menarik perhatian banyak pihak dalam dunia sepak bola, terutama dengan posisi mereka yang menempati urutan kedua dalam klasemen Liga Jerman
Posisinya saat ini hanya selisih dua poin dari Bayer Leverkusen yang menduduki puncak. Meskipun demikian, kejutan terjadi ketika Bayern secara mengejutkan tersingkir dari Piala DFB oleh tim divisi tiga, Saarbruecken, di laga kedua, meskipun mereka telah berhasil melaju ke babak 16 besar Liga Champions.
Tuchel Menghadapi Kemungkinan Pemecatannya
Sementara itu, perbincangan seputar masa depan Thomas Tuchel di Allianz Arena semakin santer terdengar.
Meskipun kontraknya masih berlangsung hingga musim panas tahun depan, namun beberapa pihak mulai mengusulkan untuk memecatnya dari jabatannya.
Tuchel sendiri telah menjadi bagian dari Bayern Munich sejak beberapa waktu lalu dan kontribusinya tidak bisa dipandang sebelah mata. Namun, belakangan muncul desakan agar ia dipecat, meninggalkan keraguan bagi masa depannya di klub ini.
Perdebatan seputar masa depan Tuchel juga dibarengi dengan pandangan dari orang-orang terkait, seperti Klose, yang pernah merasakan atmosfer di Bayern Munich baik sebagai pemain maupun sebagai asisten pelatih di bawah Hansi Flick.
Menurut Klose, kritik terhadap Tuchel terlalu keras dan mungkin perlu dipertimbangkan dengan lebih bijak.
“Dalam beberapa kesempatan singkat yang saya miliki bersama dia, saya melihat bahwa Thomas Tuchel memiliki sifat yang manusiawi dan empati,” ujar Klose kepada SportBild.
“Dia benar-benar peduli dengan kepentingan terbaik klub, dan hal ini terlihat dari pernyataan-pernyataannya. Namun, tentu saja, ada berbagai pendekatan untuk mencapai tujuan tersebut. Menurut saya, kritik terhadapnya terlalu keras. Saya masih yakin bahwa dia adalah pelatih yang tepat untuk FC Bayern.”
“Proses ini akan membutuhkan kesabaran; tidak selalu mengganti pelatih adalah solusi pertama yang tepat. Saya pikir hal itu akan terlalu tergesa-gesa,” tambah pemenang Piala Dunia 2014 tersebut.
