Skor El Clasico Dari Tahun Ke Tahun
score.co.id – Rivalitas Real Madrid dan FC Barcelona, atau El Clásico, bukan sekadar duel sepak bola biasa. Ia adalah pertarungan budaya, politik, dan emosi yang telah memecah Spanyol sekaligus menyihir dunia selama lebih dari satu abad. Pertanyaan “Siapa lebih unggul?” terus memicu perdebatan sengit, dengan statistik terkini hingga 2025 membuktikan bahwa jawabannya lebih rumit dari yang dibayangkan.
Statistik Head-to-Head: Keseimbangan yang Tak Terkalahkan
Hingga pertandingan terakhir pada Mei 2025, kedua raksasa Spanyol ini telah bentrok dalam 261 laga resmi. Real Madrid unggul tipis dengan 105 kemenangan, sementara Barcelona mengoleksi 104 kemenangan. Sebanyak 52 pertandingan berakhir imbang, dengan selisih gol sangat minim: 440 gol untuk Los Blancos berbanding 435 gol Blaugrana. Angka ini membuktikan bahwa setiap pertemuan bisa mengubah narasi superioritas dalam sekejap.

Dominasi tiap kompetisi pun terfragmentasi:
- La Liga (190 pertandingan): Madrid menang 79 laga, Barcelona 76, imbang 35. Barcelona unggul gol (309 vs 307).
- Copa del Rey (38 pertandingan): Barcelona lebih dominan (17 kemenangan vs 13 Madrid), dengan gol identik (71-71).
- Supercopa de España (18 pertandingan): Madrid mendominasi (10 kemenangan vs 6 Barcelona).
- Liga Champions (8 pertandingan): Madrid menang 3, Barcelona 2, dengan 3 imbang.
- Copa de la Liga (6 pertandingan): Barcelona menang 2, Madrid 0.
- Copa de la Coronación (1 pertandingan): Kemenangan mutlak Barcelona (3-1).
Kesimpulannya jelas: Madrid lebih perkasa di panggung Eropa dan turnamen supercup, sementara Barcelona kerap bercokol di piala domestik.
Siklus Dominasi: Dari Di Stéfano Hingga Messi-Ronaldo
Sejarah El Clásico adalah cerita tentang era yang silih berganti. Di dekade 1950-1960, Alfredo Di Stéfano membawa Madrid ke puncak kejayaan dengan 14 gelar La Liga dan 6 Piala Eropa. Saat itu, Los Merengues tampak tak terbantahkan.
Titik balik terjadi ketika Johan Cruyff tiba di Camp Nou. Sebagai pemain (1970-an) lalu pelatih (1980-1990-an), filosofi Total Football-nya mengubah Barcelona jadi mesin trofi sekaligus menancapkan identitas permainan yang bertahan hingga kini.
Puncak rivalitas modern terjadi dalam dekade Lionel Messi vs Cristiano Ronaldo. Dua pemain terhebat sepanjang masa ini mencetak 44 gol gabungan di El Clásico. Messi memegang rekor pencetak gol terbanyak (26 gol), sementara Ronaldo dan Di Stéfano berada di peringkat kedua (18 gol). Era ini juga mempertontonkan dua tim terkuat di planet sepak bola, dengan taktik dan intensitas yang mengubah standar persaingan.
Legenda Individu: Pemain yang Mengukir Sejarah
Selain Messi dan Ronaldo, banyak nama yang abadi dalam folklor El Clásico:
- Pencetak gol terbanyak: Messi (26), disusul Di Stéfano (18), Cristiano Ronaldo (18), Karim Benzema (16), dan Raúl González (15).
- Penampilan terbanyak: Sergio Busquets (48 penampilan), diikuti Messi (45), Sergio Ramos (45), Benzema (43), dan Francisco Gento (42).
Pertandingan ini juga menyimpan rekor kemenangan telak. Madrid menghajar Barcelona 11-1 di Copa del Rey 1943, sementara Blaugrana membalas dengan kemenangan 7-2 di La Liga 1950. Skor-skora ekstrem ini masih dikenang sebagai simbol kejayaan temporal masing-masing klub.
Mendefinisikan Ulang “Keunggulan”: Trofi vs Statistik Langsung
Jika keunggulan diukur dari kemenangan head-to-head, Madrid memegang keuntungan mikroskopis (105 vs 104). Namun, metrik lain menawarkan perspektif berbeda:
- Trofi Eropa: 14 gelar Liga Champions Madrid tak tertandingi oleh Barcelona (5 gelar).
- Total trofi sejarah: Beberapa sumber menyebut Barcelona unggul (128 piala vs 122 Madrid), meskipun perhitungannya kerap diperdebatkan.
Fakta ini membuktikan bahwa superioritas bersifat subjektif. Madrid adalah “Raja Eropa”, sementara Barcelona bisa berbangga dengan koleksi piala domestik dan konsistensi gaya permainan. Ketidakpastian inilah yang membuat El Clásico tetap relevan: tak ada jawaban mutlak, hanya rivalitas yang terus hidup dari generasi ke generasi.
Penutup: Rivalitas Abadi yang Tak Pernah Usai
El Clásico lebih dari sekadar angka. Ia adalah duel identitas, gengsi, dan ambisi yang tak lekang waktu. Statistik membuktikan keseimbangan nyaris sempurna: selisih satu kemenangan dan lima gol dalam 261 pertemuan. Madrid mungkin pemegang sedikit keuntungan, tapi Barcelona selalu punya senjata balasan. Di luar lapangan, keduanya saling melengkapi: Madrid dengan aura elit Eropa-nya, Barcelona dengan identitas lokal dan akademi yang mendunia.
Hingga pertemuan berikutnya, pertanyaan “Siapa lebih unggul?” akan tetap jadi bahan debat panas di kafe-kafe Madrid maupun Barcelona. Yang pasti, dunia sepak bola selalu menanti babak baru dari drama terhebat sepanjang masa.
Jangan lewatkan analisis mendalam lainnya seputar dunia sepak bola hanya di Score.co.id!
Artikel ini disusun berdasarkan data historis terkini hingga 2025. Semua statistik diverifikasi melalui arsip kompetisi resmi dan catatan klub.












