SCORE.CO.ID – Penggunaan Video Assistant Referee (VAR) di Premier League terus menjadi perdebatan di kalangan suporter dan pakar.
Meski banyak yang menyerukan penghapusan teknologi ini, klub-klub Premier League justru ingin mempertahankannya.
Hal ini terlihat dalam sebuah pemungutan suara yang dilakukan pada Juni lalu, di mana hanya Wolverhampton Wanderers yang setuju untuk tidak menggunakan VAR lagi. Data menunjukkan bahwa penggunaan VAR belum sepenuhnya sempurna.
Tercatat ada 31 kesalahan VAR pada musim 2023/24, lebih sedikit dibandingkan 35 kesalahan pada musim 2022/23.
Meski demikian, teknologi ini tetap berhasil meningkatkan akurasi keputusan wasit dari 82 persen menjadi 96 persen.
Inovasi Teknologi dengan Dragon dan iPhone
Untuk meningkatkan akurasi VAR, Premier League memperkenalkan teknologi baru bernama Dragon, yang dioperasikan oleh Genius Sports melalui anak perusahaannya, Second Spectrum.
Teknologi ini memanfaatkan kamera iPhone untuk melakukan pemindaian optik. Menurut laporan Wired, setiap stadion akan dilengkapi dengan 28 iPhone atau lebih, tergantung kebutuhan, untuk merekam pergerakan di lapangan dari berbagai sudut.
iPhone ini ditempatkan dalam kotak tahan air yang dilengkapi dengan kipas pendingin dan selalu terhubung dengan sumber energi.
Salah satu keunggulan utama dari penggunaan iPhone ini adalah kemampuannya untuk melacak 7.000 hingga 10.000 titik data pada setiap pemain, jauh lebih detail dibandingkan sistem sebelumnya yang hanya bisa melacak 30 hingga 60 titik data per pemain.
Hal ini memungkinkan analisis yang jauh lebih akurat, termasuk untuk menentukan apakah seorang pemain berada dalam posisi offside.
Dengan frame rate hingga 200 frame per detik, kamera iPhone ini mampu menangkap momen krusial dengan lebih presisi.
Ada AI dalam Sistem Dragon
Selain pemanfaatan kamera canggih, Dragon juga dilengkapi dengan kecerdasan buatan (AI) yang mampu mengatur kamera untuk meningkatkan frame rate pada momen-momen penting secara otomatis.
Meskipun demikian, AI tidak akan mengambil alih peran wasit dalam pengambilan keputusan dan hanya berfungsi sebagai alat bantu yang memudahkan wasit dalam menentukan keputusan yang lebih tepat. Keputusan akhir tetap berada di tangan wasit di lapangan.
Dengan adanya teknologi baru ini, Premier League berharap dapat meningkatkan kualitas perwasitan dan kepercayaan publik terhadap VAR.
Bagi Genius Sports, teknologi Dragon ini juga menjadi ujian besar. Jika berhasil, teknologi ini tidak hanya akan digunakan di Premier League, tetapi juga dapat diekspor ke kompetisi lain, termasuk American football dan industri lain seperti realitas virtual dan video game.
Sistem ini tidak hanya berpotensi untuk mengurangi kesalahan dalam keputusan perwasitan, tetapi juga membuka peluang baru dalam pengembangan teknologi olahraga.