Sistem Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia 2026
Score.co.id – Sepakbola Asia lagi panas-panasnya menuju Piala Dunia 2026. Turnamen gede yang bakal digelar di Amerika Serikat, Kanada, sama Meksiko ini bakal jadi yang terbesar dalam sejarah—48 tim ikutan! Nah, pertanyaannya: tim Asia mana yang bakal nyanyi di panggung dunia? Sampai April 2025, Jepang sama Iran udah amanin tiket langsung, tapi buat tim lain kayak Korea Selatan, Australia, atau bahkan kejutan dari Indonesia, perjuangan masih seru banget. Kita bakal kupas abis sistem kualifikasi Zona Asia, posisi terkini, sama asa yang masih menggantung di dua laga pamungkas babak ketiga. Yuk, simak bareng!
Jalan Panjang Menuju Piala Dunia 2026
Coba bayangin, tim kecil dari Asia bikin heboh di Piala Dunia—mimpi yang bikin deg-degan, kan? Di kualifikasi Zona Asia, 46 negara lagi rebutan delapan tiket langsung plus satu slot playoff antar-konfederasi. Ini bukan cuma soal nyanyi gol atau menang, tapi juga nyali, taktik, dan sedikit hoki. Sekarang, babak ketiga lagi jalan sampe Juni 2025, tensinya udah kayak roller coaster. Jepang sama Iran udah santai di posisi aman, tapi buat yang lain, tiap poin itu ibarat oksigen. Apa yang bikin sistem ini seru abis, dan siapa yang bakal bertahan? Ayo, kita selami lebih dalam.

Sistem Kualifikasi Zona Asia: Lima Tahap Menuju Mimpi Besar
Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Asia dibikin ketat dan bikin jantungan, nunjukin betapa beragamnya bakat di benua ini. Ada lima tahap, masing-masing uji nyali tim dengan cara beda.
Tahap pertama, 20 tim dari peringkat FIFA 27 sampe 46 duel tandang-kandang. Cuma 10 yang lolos, sisanya minggir dulu. Lanjut ke tahap kedua, 36 tim—26 dari ranking atas plus 10 pemenang sebelumnya—dibagi jadi sembilan grup. Main round-robin, pemenang sama runner-up grup lanjut ke tahap ketiga, sekaligus amanin tempat di Piala Asia 2027.
Babak ketiga, yang lagi hot sekarang, bawa 18 tim top ke tiga grup, masing-masing enam tim. Mereka main 10 laga, dua teratas tiap grup langsung terbang ke Piala Dunia—total enam tiket. Peringkat tiga sama empat lanjut ke tahap keempat, di mana enam tim dibagi dua grup kecil. Pemenang grup kasih dua tiket lagi, runner-upnya duel playoff dua leg buat satu tempat terakhir di playoff antar-konfederasi. Tahap kelima jadi penutup dramatis: hidup mati buat jadi wakil Asia di dunia.
Status Terkini: Jepang dan Iran Memimpin, Persaingan Memanas
Sampai April 2025, babak ketiga udah mainkan delapan dari 10 laga. Jepang, dengan 20 poin di Grup C, jadi yang pertama amanin tiket Maret lalu, disusul Iran yang juga 20 poin di Grup A setelah seri lawan Uzbekistan. Dua raksasa ini stabil banget, jarang kebobolan dan bikin lawan takut.
Grup A, Uzbekistan (17 poin) lagi enak buat nyusul Iran, unggul empat poin dari Uni Emirat Arab (13 poin). Qatar (10 poin) masih gigit jari buat posisi empat. Grup B, Korea Selatan (16 poin) pegang kendali, tapi Yordania (13 poin) sama Irak (12 poin) nempel ketat buat tiket langsung atau minimal ke tahap berikutnya. Di Grup C, Australia (13 poin) buru posisi dua, Arab Saudi (10 poin) nggak jauh di belakang, dan Indonesia (9 poin) jadi kejutan yang masih punya asa.
Analisis: Siapa yang Berpeluang Lolos?
Persaingan di babak ketiga ini bikin mata nggak bisa kedip, nunjukin sepakbola Asia makin cakep. Jepang sama Iran udah jadi penutup juara, tapi tim lain nggak kalah seru buat dibahas.
Korea Selatan, sama kapten Heung-min Son, punya serangan sama pertahanan yang pas, bikin 14 gol dan cuma kemasukan tujuh. Mereka hampir pasti lolos dari Grup B kalau tetep gaspol. Australia, walaupun sempet goyah, tetep jadi penutup di Grup C karena pengalaman dan skuad yang dalam. Uzbekistan, main bareng-bareng yang solid, juga di jalur bener buat posisi dua di Grup A.
Tapi, sorotan beneran ke Indonesia. Sembilan poin di grup susah bareng Jepang sama Australia itu nggak main-main. Pemain kayak Marselino Ferdinan bikin orang takjub, nunjukin sepakbola Indonesia lagi naik daun. Lolos langsung mungkin susah, tapi finis empat besar buat ke tahap berikutnya? Bisa banget!
Dampak dan Proyeksi: Apa yang Menanti di Dua Laga Terakhir?
Dua laga terakhir, 5 sama 10 Juni 2025, bakal jadi penutup cerita. Tiap gol, pelanggaran, atau keputusan wasit bisa bikin tim nangis atau nyanyi. Grup A, duel Uzbekistan vs Uni Emirat Arab bakal sengit buat posisi dua. Grup B bikin deg-degan, Korea Selatan kudu jaga irama lawan Yordania, sementara Irak siap nyikut. Di Grup C, Australia vs Arab Saudi bisa jadi laga hidup-mati, dan Indonesia bakal mati-matian rebut poin lawan Bahrain sama China biar asa tetep nyala.
Kalau Indonesia lanjut ke tahap keempat, mereka bakal ketemu enam tim dari peringkat tiga sama empat—mungkin Uni Emirat Arab, Qatar, Irak, Oman, atau Arab Saudi. Format round-robin dua grup, cuma pemenang yang lolos langsung, bikin tekanan gede buat tim baru kayak Indonesia. Tapi, sama semangat yang udah keliatan, mimpi itu nggak jauh.
Kutipan yang Bikin Merinding
Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, bilang pas tiket mereka aman, “Ini cuma start, bukan finish. Kami haus prestasi gede di dunia.” Sementara Shin Tae-yong dari Indonesia nyanyi keras, “Kami nggak lagi tim ecek-ecek. Pemain-pemain ini punya nyali buat mimpi jauh.”
Penutup: Asa Asia di Panggung Dunia
Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia itu kayak perjalanan naik gunung—penuh tantangan tapi bikin hati bergetar. Jepang sama Iran udah buka jalan, tapi enam tiket langsung sama satu slot playoff masih jadi rebutan. Korea Selatan, Australia, sama Uzbekistan keliatan mantap, sementara Indonesia jadi kejutan yang bikin orang penasaran. Dua laga terakhir di Juni bakal jadi penentu siapa yang pantas bawa nama Asia ke panggung gede.
Piala Dunia udah nggak cuma angan-angan buat Asia; ini panggung yang tinggal selangkah lagi. Sistem yang ketat ini cuma kasih tempat buat yang terkuat. Tim favoritmu bakal sampe mana?
Pantau kabar terbaru sama analisis seru cuma di Score.co.id—tempatnya pecinta bola sejati!