Marcus Rashford Kembali Dicoret dari Skuad
Marcus Rashford kembali tidak masuk dalam daftar pemain Manchester United saat menghadapi Fulham dalam lanjutan Premier League.
Pertandingan yang berlangsung di Craven Cottage tersebut berakhir dengan kemenangan tipis 1-0 untuk Setan Merah berkat gol tunggal Lisandro Martinez.
Keputusan manajer Ruben Amorim untuk mencoret Rashford dari skuad memperpanjang absennya sang pemain dari liga Premier League.
Sebelumnya, Rashford sempat menjadi pemain cadangan dalam pertandingan melawan Newcastle United.
Akan tetapi selama tiga laga terakhir, namanya tidak lagi terlihat di daftar pemain yang dibawa Amorim.
Hasilnya, Rashford kini telah melewatkan hampir dua bulan tanpa tampil dalam kompetisi domestik.
Absennya pemain berusia 27 tahun tersebut tentu menjadi tanda tanya besar, mengingat kontribusinya selama beberapa musim terakhir bagi Manchester United.
Sikap Disiplin Jadi Penilaian Amorim
Ruben Amorim, dalam konferensi pers usai pertandingan, mengungkapkan bahwa keputusan untuk tidak membawa Marcus Rashford ke dalam skuad didasarkan pada sikap yang ditunjukkan sang pemain dalam sesi latihan.
Menurut Amorim, seorang pesepakbola profesional harus menunjukkan dedikasi penuh dalam setiap aspek, mulai dari latihan hingga perilaku sehari-hari.
Manajer asal Portugal tersebut menegaskan bahwa semua pemain mendapatkan perlakuan yang sama.
Jika seorang pemain bekerja keras dan mematuhi standar yang ditetapkan, maka ia akan mendapatkan kesempatan untuk bermain.
Sebaliknya, pemain yang tidak memenuhi harapan akan sulit mendapatkan tempat di tim.
Amorim juga menyampaikan bahwa meskipun timnya membutuhkan pemain dengan kecepatan untuk mengubah jalannya pertandingan, ia tetap memilih untuk menjaga prinsip disiplin.
Keputusan ini mencerminkan filosofi Amorim yang lebih mengutamakan kerja keras dan komitmen daripada sekadar bakat di atas lapangan.
Nasib Marcus Rashford
Absennya Marcus Rashford dalam beberapa pertandingan terakhir menimbulkan spekulasi mengenai masa depannya di Manchester United.
Dengan usia yang masih produktif, Rashford diharapkan dapat menjadi salah satu pemain kunci bagi klub.
Ketegasan Ruben Amorim terkait sikap dan dedikasi menunjukkan bahwa posisi Rashford dalam tim saat ini tengah berada dalam situasi yang sulit.
Sebagai pemain yang telah membuktikan diri di level tertinggi, Rashford memiliki kapasitas untuk kembali ke performa terbaiknya.
Hal ini tentu membutuhkan perubahan dalam pendekatan yang ia tunjukkan baik di dalam maupun di luar lapangan.
Keputusan Amorim juga mencerminkan pentingnya budaya disiplin dalam membangun tim yang solid.
Sikap tegas terhadap pemain, bahkan yang memiliki reputasi besar seperti Marcus Rashford, menunjukkan bahwa manajer memiliki visi jangka panjang untuk menciptakan kesuksesan yang berkelanjutan.
Dengan hasil positif melawan Fulham, Manchester United berhasil menjaga momentum di Premier League.
Meski demikian, masa depan Marcus Rashford masih menjadi topik hangat, dan bagaimana ia merespons situasi ini akan menjadi faktor penting dalam menentukan perannya di skuad Setan Merah ke depannya.












