Siapa Saja Pemain Indonesia All Star Piala Presiden 2025

Inilah daftar pemain All Star Piala Presiden 2025.

Siapa Saja Pemain Indonesia All Star Piala Presiden 2025
Siapa Saja Pemain Indonesia All Star Piala Presiden 2025

Indonesia All Star Piala Presiden 2025

score.co.id – Piala Presiden 2025 siap mengguncang jagad sepakbola Indonesia dengan format yang lebih dinamis! Turnamen pramusim bergengsi ini, berlangsung pada 6-14 Juli 2025, tak hanya menghadirkan rivalitas klub lokal dan internasional, tetapi juga memperkenalkan konsep revolusioner: Tim Indonesia All-Stars. Bukan sekadar tim pemanis, entitas ini adalah kanvas strategis PSSI untuk memadukan hiburan, keterlibatan suporter, dan pencarian bakat masa depan Timnas. Lalu, siapa saja pemain yang berhak membela jersey istimewa ini? Jawabannya sepenuhnya ada di tangan Anda, para pecinta sepakbola tanah air!

Visi dan Mekanisme Voting: Kedaulatan di Tangan Suporter

Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, menegaskan bahwa Indonesia All-Stars bukanlah proyek top-down. Komposisi pemain 100% ditentukan oleh publik melalui sistem voting digital yang dikelola Emtek Group (pemegang hak siar turnamen via Vidio dan Indosiar). Mekanisme ini menghadirkan dua terobosan sekaligus:

Inilah daftar pemain All Star Piala Presiden 2025.
Inilah daftar pemain All Star Piala Presiden 2025.
  1. Demokratisasi Sepakbola: Suporter berperan aktif sebagai “direktur teknik” dengan memilih pemain dari daftar kandidat yang disediakan.
  2. Simbiosis Komersial-Strategis: PSSI mendapat publisitas masif, sementara Emtek menggaet pengguna baru melalui platformnya-sebuah kolaborasi win-win solution.

Proses voting dirancang transparan dan inklusif. Emtek akan merilis daftar pemain memenuhi syarat, lalu ribuan suara dari seluruh Indonesia akan mengukir skuad impian. “Ini adalah panggung rakyat, oleh rakyat, untuk masa depan sepakbola Indonesia,” tegas Thohir.

Baca Juga  Kenapa Oxford United Ikut Piala Presiden 2025? Ini Alasannya

Kriteria dan Pengecualian: Membentuk “The Best of The Rest”

Tak semua bintang Liga 1 bisa tampil. PSSI menetapkan aturan ketat demi pemerataan kesempatan dan keselarasan agenda:

  • Prioritas Pemain Lokal & Diaspora: Hanya pemain berkewarganegaraan Indonesia yang berkompetisi di dalam negeri atau pemain diaspora yang akan bergabung dengan klub Indonesia musim depan.
  • Pengecualian Krusial:
    • Pemain dari Persib Bandung, Dewa United, dan Arema FC (tiga peserta turnamen) dilarang dipilih.
    • Pemain yang memperkuat Timnas U-23 di Piala AFF U-23 (bentrok jadwal) juga tak diikutsertakan.

Aturan ini mengubah drastis karakter All-Stars. Alih-alih menghadirkan big names seperti Marc Klok atau Rachmat Irianto (terkunci di klub peserta), tim ini menjadi ajang unjuk gigi pemain dari 15 klub Liga 1 lain yang jarang tersorot. Misalnya, bintang dari Borneo FC, Malut United, atau PSM Makassar yang selama ini terhalang popularitas klub besar. “Ini adalah best of the rest sekaligus laboratorium bakat untuk Timnas,” jelas Thohir.

Proyeksi Skuad dan Tantangan Taktis

Meski daftar final masih menunggu voting, sejumlah nama diprediksi kuat masuk bursa berdasarkan kriteria PSSI. Tantangan terbesar? Menjaga keseimbangan taktis saat pemilihan didominasi popularitas pemain serang.

Kandidat Kuat di Tiap Lini

  • Kiper: Nadeo Argawinata (Borneo FC) adalah favorit utama. Pengalaman membela Timnas dan performa stabil musim lalu menjadikannya pilihan logis.
  • Bek: Fajar Fathurrahman (Borneo FC)-masuk Best XI Liga 1 2024-dan Yakob Sayuri (Malut United) yang fleksibel di posisi bek kiri/kanan. Jangan lupakan kandidat gelandang bertahan seperti Ricky Fajrin (Bali United) jika publik menginginkan eksperimen taktis.
  • Gelandang & Striker: Potensi besar datang dari PSM Makassar (misalnya, Yakob Basri), Persebaya Surabaya (pemain seperti Saddil Ramdani), dan pemain diaspora baru yang belum terungkap namanya.
Baca Juga  Pemenang Piala Presiden Terbanyak, Siapa Raja Turnamen Ini?

Analisis Risiko dan Peluang

Pelatih tim All-Stars akan menghadapi dua ujian kompleks:

  1. Kimia Tim Instan: Mengakselerasi kohesi pemain yang belum pernah bermain bersama.
  2. Bias Ofensif: Voting publik cenderung membanjiri tim dengan gelandang serang dan penyerang, mengabaikan lini bertahan.

Namun, di balik risiko tersimpan peluang emas:

  • Pemantauan Bakat: PSSI bisa mengevaluasi pemain under-the-radar dalam laga berintensitas tinggi melawan Port FC (Thailand) atau Oxford United (Inggris).
  • Ajang Pengenalan Diaspora: Pemain keturunan/naturalisasi baru bisa langsung “memanaskan” diri di hadapan publik Indonesia.

Visi Thohir untuk All-Stars

“Tim ini bukan sekadar hiburan. Ia adalah cermin masa depan-tempat kami mengidentifikasi pemain untuk kandidat Timnas senior. Setiap nama yang terpilih adalah suara kepercayaan rakyat. Kami ingin mereka membuktikan bahwa pilihan publik pun bisa jadi kekuatan tak terbantahkan.”– Erick Thohir, Ketua Umum PSSI.

Penutup: Lebih Dari Sekadar Pertandingan Pameran

Indonesia All-Stars Piala Presiden 2025 adalah eksperimen sosial-sepakbola yang brilian. Ia mengubah pola pikir pasif suporter menjadi kekuatan kolektif, sekaligus membuka keran kesempatan bagi pemain non-mainstream. Meski skuad akhir masih misteri, satu hal pasti: jersey All-Stars akan menjadi simbol kebanggaan yang dikreasi langsung oleh denyut nadi sepakbola Indonesia.

Siapapun yang terpilih nanti, mereka bukan hanya “bintang pilihan”, melainkan duta dari jutaan suara yang mempercayakan mimpi pada sebuah tim. Turnamen ini adalah bukti: sepakbola Indonesia sedang bermain di lini baru yang lebih demokratis dan inklusif.

Pantau terus perkembangan skuad, jadwal laga, dan mekanisme voting eksklusif untuk Tim Indonesia All-Stars

hanya di score.co.id-sumber berita sepakbola terkini dan terpercaya!