Siapa Pengganti Stefano Pioli di Fiorentina? Ini 3 Kandidatnya

Daftar 3 Kandidat Terkuat Calon Pelatih Baru La Viola.

Siapa Pengganti Stefano Pioli di Fiorentina? Ini 3 Kandidatnya
Siapa Pengganti Stefano Pioli di Fiorentina? Ini 3 Kandidatnya

Pengganti Stefano Pioli di Fiorentina

score.co.id – Lima poin. Itulah jumlah yang berhasil dikumpulkan Fiorentina dari sepuluh laga perdana Serie A 2025/26. Sebuah awal bencana yang menempatkan I Viola di dasar jurang, memaksa manajemen mengambil keputusan tegas: memecat Stefano Pioli. Sang arsitek yang pernah membawa AC Milan juara Serie A tiga tahun sebelumnya, ternyata tak mampu mengulangi manajemen ajaibnya dalam periode keduanya di Florence. Kekalahan 1-2 dari Lecce di Stadion Artemio Franchi menjadi titik puncak yang tak terbantahkan.

Kini, pertanyaan besar menggantung: siapa yang layak dan mampu mengemudikan kapal yang nyaris tenggelam ini? Pencariannya bukan sekadar mengganti nama, tetapi menemukan sosok yang punya resep khusus untuk menyelamatkan klub dari bayang-bayang degradasi. Artikel ini akan mengupas tuntas tiga kandidat utama yang berpeluang mengambil alih kursi panas tersebut, dilengkapi dengan analisis mendalam tentang kesesuaian taktis, tantangan, dan potensi dampaknya bagi masa depan klub.

Latar Belakang Runtuhnya Era Kedua Pioli

Kepulangan Stefano Pioli pada Juli 2025 disambut dengan harapan besar. Setelah sukses membawa Al-Nassr bersaing di Liga Pro Saudi, banyak yang yakin ia akan mengembalikan Fiorentina ke papan atas. Kontrak tiga tahun yang ditandatanganinya seharusnya menjadi proyek jangka panjang. Namun, realita di lapangan berkata lain. Sepuluh laga tanpa kemenangan—empat imbang dan enam kekalahan—menciptakan rekor buruk yang tak terpatahkan. Tim tampak kehilangan jiwa, tanpa identitas taktis yang jelas, dan rentan terhadap tekanan lawan. Kekalahan dari Lecce, tim yang juga berjuang di zona merah, menjadi pukulan final.

Dalam pernyataan resminya, klub berterima kasih atas profesionalisme Pioli namun menegaskan bahwa perubahan adalah sebuah keharusan untuk “menjaga objektif keselamatan”.

Situasi ini mengingatkan semua pihak bahwa sepak bola Italia tidak pernah memberi ruang bagi nostalgia. Daniele Galloppa, pelatih tim Primavera, segera diangkat sebagai pelatih interim. Tugasnya jelas: memimpin tim di tengah badai, setidaknya untuk laga Conference League melawan Mainz dan kemungkinan laga seru melawan Genoa, sambil menunggu sang penyelamat permanen diumumkan.

Baca Juga  Keterlaluan, Ronaldo Gagal Bikin Gol Berjarak 2 Langkah dari Gawang

Proses Perekrutan: Strategi Cepat dan Tepat

Pasca pemecatan Pioli, manajemen Fiorentina bergerak dengan presisi militer. Mereka tidak punya waktu untuk trial and error. Target utamanya adalah pelatih berpengalaman yang memahami dinamika Serie A dan bisa langsung memberikan efek kejut. Proses perekrutan difokuskan pada nama-nama yang realistis dan tersedia dalam waktu dekat. Spekulasi mengenai kembalinya Raffaele Palladino, pelatih sebelum Pioli yang hengkang pada Mei 2025, dengan cepat dipadamkan. Begitu pula, nama-nama besar seperti Maurizio Sarri atau Vincenzo Italiano tidak masuk dalam pertimbangan serius. Prioritasnya adalah stabilitas jangka pendek untuk keluar dari zona degradasi.

Galloppa, dengan pengetahuannya tentang pemain muda dan struktur klub, menjadi jembatan yang sempurna sambil memberikan ruang bagi Direktur Olahraga Daniele Pradè untuk bernegosiasi tanpa tekanan jadwal yang mendesak. Pengumuman pelatih baru diharapkan bisa dilakukan sebelum laga penting melawan Genoa, sebuah pertandingan enam poin yang bisa menjadi titik balik musim.

Tiga Kandidat Utama Pengganti Stefano Pioli

Dalam dunia sepak bola, rumor seringkali lebih berwarna dari kenyataan. Namun, berdasarkan laporan media Italia yang kredibel per 7 November 2025, ada tiga nama yang konsisten disebut sebagai calon pengganti Pioli. Masing-masing membawa profil, risiko, dan potensi reward yang berbeda-beda. Analisis mendalam terhadap ketiganya penting untuk memahami arah yang akan ditempuh Fiorentina.

Ringkasan Perbandingan Kandidat

  • Paolo Vanoli: Pengalaman Terkini – Pelatih Torino (2025-sekarang), mantan pelatih Venezia. Kelebihan Utama – Pengalaman Serie A terkini, gaya taktis adaptif, kemampuan membangun tim dari bawah. Status Negosiasi – Hampir final; menunggu resolusi kontrak dengan Torino.
  • Roberto D’Aversa: Pengalaman Terkini – Terakhir melatih Lecce (hingga 2024), bebas kontrak. Kelebihan Utama – Pengetahuan mendalam Serie A, tersedia langsung, pengalaman menghadapi situasi degradasi. Status Negosiasi – Kehilangan momentum; menjadi opsi cadangan.
  • Roberto Mancini: Pengalaman Terkini – Terakhir melatih Tim Nasional Arab Saudi (hingga 2024). Kelebihan Utama – Prestise tinggi, pengalaman juara, kemampuan membangun tim jangka panjang. Status Negosiasi – Tidak ada kontak resmi; masih sebatas rumor.
Paolo Vanoli Mantan pelatih Venezia, saat ini melatih Torino sejak awal musim 2025-26
Paolo Vanoli Mantan pelatih Venezia, saat ini melatih Torino sejak awal musim 2025-26

Paolo Vanoli: Kandidat Terdepan dengan Gaya Taktis Modern

Paolo Vanoli, saat ini, adalah nama yang paling dekat dengan kursi pelatih Fiorentina. Negosiasi dilaporkan telah memasuki tahap final dan diharapkan kontraknya dengan Torino akan diselesaikan pada pagi hari tanggal 7 November 2025. Apa yang membuat Vanoli begitu istimewa? Pada usia 52 tahun, ia memiliki rekam jejak yang impresif, terutama dalam membangun tim. Kesuksesannya membawa Venezia promosi ke Serie A dan membentuk tim yang bermain menarik adalah bukti nyata kemampuannya.

Baca Juga  statistik CAHN vs PSM Makassar H2H, prediksi skor & analisis laga

Vanoli dikenal dengan pendekatan taktis yang fleksibel. Ia tidak terpaku pada satu formasi, sering beralih antara 3-4-2-1 dan 4-3-3 tergantung situasi. Filosofinya menekankan pada penguasaan bola, tekanan intensif setelah kehilangan bola, dan pergerakan tanpa bola yang dinamis. Gaya ini cocok dengan skuad Fiorentina yang dihuni pemain-pemain seperti Giacomo Bonaventura dan Cristian Kouamé, yang membutuhkan struktur taktis jelas namun tetap diberi kebebasan kreatif. Tantangan terbesarnya adalah mengembalikan kepercayaan diri pemain yang tercabik-cabik dan segera meraih poin perdana. Jika negosiasi berjalan mulus, Vanoli diperkirakan akan langsung memegang kendali untuk mempersiapkan laga hidup-mati melawan Genoa.

Roberto Mancini Pelatih legendaris Italia, pernah memimpin tim nasional Italia juara Euro 2020
Roberto D’Aversa Pelatih berpengalaman Serie A dengan rekam jejak di Parma

Roberto D’Aversa: Opsi yang Kehilangan Momentum

Pada hari pemecatan Pioli, nama Roberto D’Aversa sempat melesat sebagai favorit. Pengalamannya menangani klub-klub seperti Parma, Sampdoria, dan Lecce membuatnya dianggap sebagai pilihan yang aman. Sebagai pelatih yang bebas kontrak, ia bisa langsung bekerja tanpa proses birokrasi yang rumit. D’Aversa adalah tipikal pelatih pragmatis. Gaya bermainnya mungkin tidak semenarik Vanoli, tetapi efektif untuk situasi bertahan hidup.

Ia membangun tim yang solid secara defensif, disiplin dalam organisasi, dan mengandalkan serangan balik yang mematikan. Namun, dua hal utama yang membuat dukungan untuknya meredup: respons negatif dari fans dan catatan disiplinnya yang buruk. Insiden “headbutt” terhadap pemain Hellas Verona, Henry, saat masih melatih Lecce, meninggalkan noda yang sulit dihapus. Fans Fiorentina, yang dikenal passionatenya, khawatir reputasi ini bisa menjadi beban. Meski demikian, D’Aversa tetap menjadi opsi yang viable. Jika negosiasi dengan Vanoli mengalami kebuntuan tak terduga, dialah yang paling siap untuk dijangkau.

Roberto Mancini Pelatih legendaris Italia, pernah memimpin tim nasional Italia juara Euro 2020
Roberto Mancini Pelatih legendaris Italia, pernah memimpin tim nasional Italia juara Euro 2020

Roberto Mancini: Opsi Spekulatif Berkelas Dunia

Mendengar nama Roberto Mancini terkait dengan kursi pelatih Fiorentina bagai mimpi di siang bolong. Pelatih berusia 60 tahun ini adalah salah satu nama paling bergengsi dalam dunia sepak bola Italia. Jejaknya sebagai juara Serie A dengan Inter Milan dan juara Euro 2020 dengan Timnas Italia berbicara banyak. Mancini mewakili proyek jangka panjang dan ambisius. Ia bukan sekadar pelatih, tapi seorang pembangun identitas. Gaya permainan possession-based football yang indah dan ofensif mungkin adalah obat yang tepat untuk menyembuhka

Baca Juga  Jadwal Padat Menanti Timnas Indonesia, Lakoni 6 Laga Dalam 22 Hari

n luka fans setelah permainan yang hambar di era Pioli. Namun, realitanya, tidak ada kontak resmi antara Mancini dan manajemen Fiorentina. Dari sisi finansial, gaji dan biaya kompensasinya pasti sangat tinggi, sesuatu yang mungkin tidak ingin ditanggung klub yang sedang berusaha berhemat. Mancini juga lebih cocok untuk proyek yang sudah memiliki fondasi kuat, bukan untuk misi “pemadam kebakaran” menyelamatkan klub dari degradasi. Meski begitu, namanya tetap menghiasi pemberitaan, setidaknya sebagai pengingat akan ambisi yang suatu hari bisa dicapai Fiorentina.

Proyeksi Ke Depan untuk Fiorentina

Keputusan yang diambil manajemen Fiorentina dalam beberapa hari ke depan akan menjadi penentu arah klub untuk sisa musim ini. Penunjukan Paolo Vanoli tampaknya adalah langkah paling logis: sebuah kombinasi antara kesiapan taktis, pengalaman liga, dan momentum yang tepat. Bagaimanapun, Fiorentina membutuhkan lebih dari sekadar motivasi. Mereka membutuhkan sistem, sebuah cetak biru taktis yang bisa dieksekusi oleh para pemain di lapangan. Tantangan terberat bagi siapapun yang menduduki kursi pelatih adalah mengembalikan rasa percaya diri yang telah hilang.

Pemain-pemain seperti Arthur Melo dan Riccardo Sottil memiliki kualitas, tetapi mereka tampak tertekan dan kehilangan arah. Laga melawan Genoa nanti, terlepas dari siapa pelatihnya, akan menjadi ujian sesungguhnya. Kemenangan tidak hanya akan mengangkat mereka dari posisi juru kunci, tetapi juga menjadi fondasi untuk membangun momentum positif. Skenario terburuk adalah jika keputusan ini tertunda dan kekalahan beruntun terus berlanjut, menjerumuskan Fiorentina ke dalam krisis yang lebih dalam.

Perjalanan Fiorentina di musim 2025/26 adalah sebuah drama sepak bola yang nyata. Dari harapan tinggi di awal musim, kini mereka berjuang untuk sekadar bertahan. Pilihan terhadap pengganti Pioli bukanlah tentang nama besar, tetapi tentang siapa yang paling siap mengarungi badai. Apakah itu Vanoli, D’Aversa, atau kejutan lainnya, yang pasti, tirai pertunjukan untuk babak baru telah dibuka.

Ikuti terus perkembangan terbaru seputar trafer dan taktik sepak bola Italia hanya di Score.co.id.