Siapa Pengganti Elias Dolah?
score.co.id – Gemuruh perubahan mengguncang markas Serdadu Tridatu. Kepergian Elias Dolah-benteng pertahanan Bali United selama dua musim terakhir-bukan sekadar rotasi pemain biasa. Ini adalah titik balik strategis yang memaksa klub merombak total lini belakangnya. Bagaimana manajemen menyiasati kevakuman pemain sekaliber Dolah? Siapa sosok yang akan memikul tanggung jawab besar di jantung pertahanan? Simak analisis eksklusif perombakan skuad dan proyeksi taktik Stefano Cugurra di era pasca-Dolah.
Dinamika Transfer Bali United Pasca-Era Elias Dolah
Musim 2025 menandai babak baru radikal bagi Bali United. Lepasnya Elias Dolah pada 27 Mei 2025-seiring berakhirnya kontrak-memicu transformasi skuad berskala besar. Bek Thailand setinggi 196 cm ini bukan sekadar pemain; ia simbol stabilitas dengan 63 penampilan, 3 gol, dan dominasi udara yang menjadi tulang punggung pertahanan. Kepergiannya meninggalkan tiga tantangan krusial: kehilangan leadership, vakum fisik, dan keruntuhan pola bertahan yang selama ini mengandalkan superioritas udara.

Faktor pendorongnya multidimensi. Selain tawaran menggiurkan dari raksasa Liga Thailand Buriram United, kebijakan klub beralih ke model cost-efficient. Manajemen memilih tak memperpanjang kontrak Dolah meski performanya masih puncak-sinyal jelas bahwa Bali United sedang membangun fondasi baru, bukan sekadar mempertahankan status quo.
Strategis Perombakan Skuad: Bursa Transfer 2025
Bali United melakukan reset besar-besaran. Tak cuma Dolah, tujuh pilar lain seperti Ilija Spasojević (pencetak gol legendaris), Éber Bessa (motor kreatif), dan trio veteran Jajang Mulyana-Haudi Abdillah-Fadil Sausu juga dilepas. Total nilai pasar pemain keluar mencapai Rp38,41 miliar-angkanya mencerminkan skala perombakan.
Strategi penggantinya cerdik sekaligus berisiko:
- Fokus pada pemain free transfer dan pinjaman
- Kombinasi pemain asing berpengalaman dan talenta lokal
- Efisiensi anggaran dengan selisih nilai pasar +Rp4,17 miliar dari pemain keluar
Di sektor pertahanan, tiga nama direkrut:
- Jaimerson Xavier (35 thn) – Pinjaman dari PSBS Biak
- Bagas Adi Nugroho (28 thn) – Bebas transfer dari Arema FC
- Agung Mannan (26 thn) – Pinjaman dari Dewa United
*Rekap Transfer Kunci Bali United 2024/2025*
Pemain Masuk | Posisi | Asal Klub | Status |
---|---|---|---|
Boris Kopitovic | Penyerang | Tampines Rovers | Bebas Transfer |
Mitsuru Maruoka | Gelandang | RANS FC | Bebas Transfer |
Bagas Adi Nugroho | Bek Tengah | Arema FC | Bebas Transfer |
Jaimerson Xavier | Bek Tengah | PSBS Biak | Pinjaman |
Agung Mannan | Bek Tengah | Dewa United | Pinjaman |
Pemain Keluar | Posisi | Tujuan Klub | Status |
---|---|---|---|
Elias Dolah | Bek Tengah | – | Akhir Kontrak |
Ilija Spasojević | Penyerang | Bhayangkara FC | Bebas Transfer |
Éber Bessa | Gelandang | Alverca | Bebas Transfer |
Profil Tiga Calon Pengganti Dolah
Bali United tak mencari “klon” Dolah. Mereka membangun sistem pertahanan baru berbasis kolaborasi-bukan ketergantungan pada satu individu. Berikut analisis tiga kandidat:
Jaimerson Xavier: Sang Jenderal Lapangan
Bek Brasil 35 tahun ini adalah solusi kepemimpinan. Hubungan simbiosisnya dengan pelatih Stefano Cugurra menjadi kunci transfer. Duet ini pernah sukses membawa Persija juara Liga 1 2018, dengan Xavier masuk Best XI. “Teco pelatih yang membuat saya jatuh cinta lagi pada sepakbola,” aku Xavier dalam wawancara eksklusif. Perannya vital sebagai “kepanjangan tangan pelatih” untuk menerjemahkan taktik di lapangan-terutama di tengah banyaknya pemain baru.
Bagas Adi Nugroho: Stabilitas Lokal
Eks timnas Indonesia ini jadi penyeimbang strategis. Dengan 28 caps di level senior, Bagas membawa jam terbang tinggi di Liga 1 bersama Arema FC dan Persebaya. Keunggulannya terletak pada reading game dan kemampuan membangun serangan dari belakang. “Kami butuh pemain dengan mental pemenang. Bagas memenuhi kriteria itu,” tegas CEO Yabes Tanuri.
Agung Mannan: Energi MudaPemain pinjaman Dewa United ini merepresentasikan masa depan. Penampilan impresifnya musim lalu-termasuk masuk Best XI Liga 1-membuktikan progresivitasnya. Agung menawarkan kecepatan dan agresivitas yang kontras dengan gaya Dolah. “Dia bek modern yang cocok dengan filosofi pressing intensif Teco,” kata scout Bali United.
Perbandingan Kandidat vs Dolah
Parameter | Elias Dolah | Jaimerson Xavier | Bagas Adi | Agung Mannan |
---|---|---|---|---|
Tinggi | 196 cm | 183 cm | 176 cm | 175 cm |
Usia (2025) | 32 tahun | 35 tahun | 28 tahun | 26 tahun |
Pengalaman Internasional | 24 caps (Thailand) | – | 28 caps (Indonesia) | – |
Keunggulan Utama | Dominasi Udara | Kepemimpinan | Stabilitas | Kecepatan |
Proyeksi Komposisi & Strategi Pertahanan
Berdasarkan pola keputusan Teco, duet Jaimerson Xavier-Bagas Adi Nugroho diproyeksikan jadi pilihan utama. Xavier akan mengambil alih peran Dolah sebagai defensive leader, sementara Bagas menjadi ball-playing defender. Agung Mannan akan berfungsi sebagai opsi rotasi dan pemain spesifik untuk melawan tim dengan serangan cepat.
Tantangan terbesar adalah membangun chemistry dalam waktu singkat. Xavier harus segera menyelaraskan komunikasi dengan Ricky Fajrin (bek kanan) dan Novri Setiawan (bek kiri). Riset tim pelatih menunjukkan hanya perlu 8-10 latihan khusus untuk membentuk kohesi minimal-sebuah target realistis mengingat pengalaman Xavier.
Penutup
Transisi pasca-Elias Dolah adalah ujian kedewasaan bagi Bali United. Dengan mendatangkan Xavier-bek yang memahami DNA taktik Teco-dan menyandingkannya dengan Bagas Adi yang andal, klub telah membuat langkah strategis. Meski tak ada pengganti sempurna untuk dominasi udara Dolah, kolaborasi trio baru ini menawarkan formula berbeda: pertahanan kolektif berbasis komunikasi dan mobilitas. Kesuksesannya tergantung pada kecepatan adaptasi dan kedalaman bangku cadangan. Satu yang pasti: musim 2025 akan menjadi kanvas tempat identitas baru Serdadu Tridatu dilukis.
Pantau terus dinamika transfer dan analisis taktik terkini hanya di score.co.id-sumber berita sepakbola terpercaya.