Siapa Bilang Ducati Unggul Semuanya atas Honda, Marc Marquez Ungkap 1 Kekurangan Desmosedici Dibanding RC213V

Siapa Bilang Ducati Unggul Semuanya atas Honda, Marc Marquez Ungkap 1 Kekurangan Desmosedici Dibanding RC213V

marc marquez gresini ducati 20231129090413 SCORE.CO.ID

Score – Alasan kontrak yang belum benar-benar habis dengan Honda membuat Marc Marquez tidak bisa berbicara ke hadapan media setelah Tes MotoGP Valencia pada Selasa (28/11/2023).

Juara dunia delapan kali itu dilarang berkomentar soal motor barunya yaitu Ducati Desmosedici GP apalagi membandingkannya dengan motor lamanya yaitu Honda RC213V.

Tentunya, memberi umpan balik dengan kru tim yang baru tidak dilarang. Kalau tidak, buat apa repot-repot ikut tes pasca-musim, ya kan…

Beruntung bagi penggemar yang ingin tahu, pembicaraan antara Marquez dan kepala kru yaitu Frankie Carchedi sempat ditampilkan dalam siaran langsung di televisi Italia, Sky Sport.

Dalam pembicaraan yang tampaknya terjadi setelah run pertama Marquez dengan Desmosedici, terdengar komentar pembalap yang masih berusaha mencari kepercayaan diri dengan kuda besi barunya.

“Feeling dengan bagian depannya, ketika saya mengerem dalam posisi tegak, saya tidak bisa mengeremnya secara agresif,” ujar Marquez.

“Jika saya mengeremnya dengan agresif, ban belakangnya akan terangkat dan motornya mulai menjadi kurang stabil terutama di tikungan pertama.”

“Kita harus mengeremnya dengan halus, tetapi saat mencoba untuk masuk, kelihatannya lebih sulit daripada motor sebelumnya (Honda).”

“Tapi rasa percaya dirinya sudah ada, hanya saja saya tidak tahu kapan akan kehilangan grip ban depannya,” imbuhnya.

Adapun keunggulan Ducati yang segera dirasakan Marquez adalah motor yang sangat stabil dan kemudahan dalam bermanuver.

“Dengan motor satunya (Honda) saat akan menegakkan kembali rasanya selalu bergerak, motor ini (Ducati) sangat stabil, tetapi saya kurang percaya diri untuk masuk (memiringkan motor).”

“Dan terutama, jika kita memasuki tikungannya dengan terlalu cepat, kita tidak bisa override (memaksakan motornya), kalau begitu nanti bagian depannya sedikit bergerak.”

“Selain itu kita harus berhenti sebelumnya dengan pengereman. Kalau memasuki tikungannya sambil mengerem, kita akan melebar dan terus melebar.”

“Itu karena kita merasakan beban yang besar di bagian belakang dan bagian depan menjadi terasa sangat ringan di bagian tengah tikungan.”

“Saya merasakan grip yang besar di belakang dan juga depan, maksudnya motornya tidak lebih menuntut daripada Honda, lebih mudah untuk berganti arah,” imbuhnya.

Bukan berarti tidak ada nilai plus dari motor lamanya.

Marquez menyoroti jendela akselerasi yang lebih lama dari motor Ducati saat sedang melibas tikungan dibandingkan Honda.

“Soal gas, benar bahwa dengan Honda kita bisa menyentuhnya sangat cepat (saat menikung), terkadang hasilnya bagus jika kita punya grip, dan motornya berbelok sendiri.”

“Dengan motor ini (Ducati) jika saya menyentuh gasnya terlalu awal, maka akan butuh waktu untuk kembali.”

“Kita harus menunggu sedikit sebelum menarik gas. Kita harus menikung, membukanya sedikit lalu menjadi agresif secara perlahan.

“Dulu saya menunggu dengan 40 persen gas untuk waktu yang singkat, mengangkat motornya, lalu melaju.”

“Dengan motor ini (Ducati), saya membuka 30-40 persen gas dan mencoba untuk terus berbelok, tetapi saya merasa akan melebar.”

Kekurangan Ducati ini pernah diungkapkan pembalap tim pabrikan Ducati, Francesco Bagnaia.

Seperti diketahui, musim depan Marquez akan menggunakan motor Ducati Desmosedici GP23 yang dipakai Bagnaia untuk merengkuh gelar juara dunia MotoGP 2023.

Dalam interviu dengan Motorsport Magazine, Bagnaia mengakui bahwa dia harus lebih sabar dalam melesat keluar dari lintasan dengan motor versi 2023 dibandingkan 2022.

Peningkatan dalam area grip menjadi penyebabnya.

“Ketika kita punya lebih banyak grip belakang dan membuka gasnya terlalu cepat, itu akan mendorong bagian depan,” ujar Bagnaia.

“Jadi kita akan melebar dan harus menunggu lebih lama untuk benar-benar membuka gasnya,” imbuh juara dunia back-to-back MotoGP itu.

Bagnaia mengatasinya dengan meluncurkan ban belakang ke arah tikungan saat masuk. Dia mengambil waktu lebih cepat dalam corner entry.

Adapun runner-up kejuaraan, Jorge Martin, juga memakai Desmosedici GP23, mengerem lebih cepat sehingga berada di posisi yang lebih baik saat keluar.

Bagaimana dengan Marquez? Dia masih punya waktu untuk menemukan caranya sendiri atau dengan mengintip data milik pembalap Ducati lainnya.

Marquez telah menunjukkan potensi besar dengan motor barunya.

Dengan kondisi masih meraba-raba, dia melesat dengan menjadi pembalap tercepat keempat dalam Tes MotoGP Valencia dengan catatan waktu terbaik 1 menit 29,424 detik.

Persiapan menuju MotoGP 2024 akan dilanjutkan dengan tes pramusim di Sepang, Malaysia, pada 6-8 Februari 2024.

Exit mobile version