SCORE.CO.ID – Chelsea menghadapi Liverpool dalam tantangan besar di Wembley, Minggu (25/2/2024) malam WIB, dalam final Carabao Cup, tak lama setelah kekalahan telak di Anfield.
Meski berstatus underdog, Mauricio Pochettino menekankan bahwa situasinya berbeda kali ini dan timnya telah belajar dari kekalahan tersebut.
Dalam persiapan menuju final, Chelsea sadar akan keunggulan Liverpool yang sedang dalam performa yang sangat baik.
Liverpool Memimpin
Liverpool menduduki puncak klasemen Premier League, sementara Chelsea tercecer di posisi ke-10.
Stabilitas Liverpool terlihat dari hanya empat kekalahan dalam 39 pertandingan, sementara Chelsea sudah kalah sebanyak 11 kali dalam 34 laga.
Meski demikian, Chelsea bertekad untuk memberikan perlawanan sengit dan membuktikan bahwa mereka masih menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan, terlepas dari hasil sebelumnya.
Pertandingan nanti diharapkan menjadi ajang pembuktian bagi Chelsea untuk menghapus kenangan pahit di Anfield dan memperoleh trofi bergengsi Carabao Cup.
Ditaklukkan di Anfield: Pelajaran Berharga untuk Chelsea
Salah satu kekalahan pahit Chelsea terjadi di markas Liverpool pada awal Februari lalu, di mana mereka dihajar dengan skor 1-4 dalam pertandingan Liga Inggris.
Kekalahan tersebut semakin memperkuat posisi unggulan Liverpool menjelang final akhir pekan ini.
Namun, situasi berubah sejak pertemuan terakhir mereka. Liverpool harus menghadapi badai cedera yang dapat mengganggu keseimbangan tim.
Selain itu, pertandingan di Wembley, stadion netral, memberikan kesempatan bagi Chelsea untuk memanfaatkan situasi tersebut.
Siap Mental
Mauricio Pochettino, manajer Chelsea, hanya berharap agar para pemainnya tetap kuat secara mental saat menghadapi Liverpool.
Dalam persiapan untuk pertandingan besar ini, Chelsea memiliki kesempatan untuk membuktikan kemampuan mereka dan menegaskan bahwa mereka masih menjadi pesaing yang tangguh, terlepas dari hasil buruk sebelumnya.
Pochettino mengungkapkan bahwa pendekatan dalam pertandingan ini berbeda dengan pertandingan reguler di Premier League, terutama karena ini adalah final di tempat netral seperti Wembley.
Dia menyoroti bahwa setiap pertandingan memberikan pelajaran berharga bagi timnya, karena setiap pertandingan memiliki tantangan tersendiri.
Meskipun mereka hadir dalam situasi yang berbeda sekarang, dia menegaskan sulit untuk membandingkan dan mengatakan bahwa pertandingan sebelumnya memiliki pengaruh langsung pada pertandingan ini.
Pochettino juga menyadari bahwa Liverpool adalah tim yang sangat kompetitif, mampu menampilkan kualitas yang beragam, namun selalu memiliki semangat persaingan yang tinggi.
Oleh karena itu, dia menekankan pentingnya untuk menyamai intensitas permainan mereka.
Head-to-Head Chelsea dan Liverpool
Head-to-head antara Chelsea dan Liverpool dalam Piala Liga Inggris menampilkan statistik yang cukup seimbang.
Pertemuan terakhir pada final 2021/2022 dimenangkan oleh Liverpool melalui adu penalti dengan skor akhir 11-10.
Secara keseluruhan, sejak ajang ini pertama kali dihelat pada tahun 1960, keduanya sama-sama telah memenangkan trofi ini sebanyak empat kali dalam sembilan pertemuan.
Satu-satunya hasil imbang terjadi pada pertandingan di Anfield dengan skor 1-1 pada musim 2014/2015.
Tampaknya Liverpool memang tidak bisa menganggap remeh Chelsea dan harus tetap waspada terhadap Chelsea secara serius jika berharap mendapatkan trofi Carabao Cup ke-10 sepanjang sejarah mereka.
Berikut adalah rincian head-to-head antara Chelsea dan Liverpool dalam Piala Liga Inggris:
● Jumlah Pertandingan: 9
● Chelsea Menang: 4 kali
● Liverpool Menang: 4 kali
● Hasil Imbang: 1 kali
● Gol Chelsea: 20
● Gol Liverpool: 21
