Shin Tae-yong Tuai Kritik, Dinilai Kurang Serius dan Terlalu Banyak Alasan

Shin Tae-yong Tuai Kritik, Dinilai Kurang Serius dan Terlalu Banyak Alasan

screenshot 2024 01 05 22 49 51 3 20240105111006 SCORE.CO.ID

Score – Hal ini tak terlepas dari pernyataan Shin Tae-yong yang tak berani mematok kemenangan di dua laga melawan Vietnam.

Seperti yang diketahui, timnas Indonesia bakal menghadapi Vietnam dua kali pada bulan ini.

Laga pertama digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 21 Maret 2024.

Sedangkan laga kedua dihelat di Stadion My Dinh, Hanoi, Vietnam, 26 Maret 2024.

Belum lama ini, Shin Tae-yong dengan terang-terangan mengaku tak yakin bisa menyapu bersih semua laga tersebut dengan kemenangan.

“Saya tidak bisa menjamin 100 persen timnas Indonesia bisa memenangkan dua pertandingan melawan Vietnam,” kata Shin Tae-yong dalam sebuah video yang diunggah Ketua Umum, PSSI, Erick Thohir di akun instagram pribadinya pada Kamis (14/3/2024).

Pernyataan tersebut disayangkan oleh Budi Setiawan.

Budi menilai seharusnya Shin Tae-yong mempunyai keyakinan meraih hasil maksimal melawan Vietnam.

Pasalnya, PSSI sudah bekerja keras memberikan dukungannya.

Salah satunya yakni dengan mengebut proses naturalisi pemain.

“Ya kelihatan memang PSSI yang sangat aktif untuk dapat mengalahkan Vietnam untuk dua laga ke depan di Kualifikasi Piala Dunia 2026.”

“Naturalisasi (sumpah WNI) tengah malam itu menunjukkan bahwa PSSI via Ketua Umum Erick Thohir kerja keras sekali.”

“Setelah Nathan, ada tiga pemain lain yang akan menyusul untuk pengambilan sumpah,” ujarnya.

Lebih lanjut, Budi juga menyoroti Shin Tae-yong yang selalu memiliki alasan setiap kali timnas Indonesia bakal bertanding.

Terkini yakni mengenai penerbangan jarak jauh yang menguras energi.

Perlu diketahui, Shin Tae-yong memang baru saja kembali dari Eropa.

Pelatih asal Korea Selatan itu pergi ke Eropa untuk memantau pemain abroad timnas Indonesia.

“STY selalu alasan setiap kali bertanding.”

“Kali ini alasannya adalah penerbangan yang panjang dari Eropa.”

“Ayo lah, kamu itu kan pelatih kelas dunia.”

“Masa tidak ada strategi mengatasi itu,” tuturnya.

Exit mobile version