Score – Kebijakan naturalisasi bukanlah hal yang baru dalam sejarah timnas Indonesia.
PSSI selaku induk sepak bola tanah air sudah melakukan kebijakan tersebut sejak 2010.
Saat itu, PSSI benar-benar ingin meningkatkan prestasi dari timnas Indonesia.
PSSI waktu itu menyasar para pemain yang sudah bersinar di Liga Indonesia.
Saat itu, PSSI mencoba menaturalisasi Christian Gonzales.
PSSI juga menaturalisasi sosok Irfan Bachdim muda yang berada di benua Eropa untuk memperkuat lini depan timnas Indonesia.
Namun, kebijakan tersebut belum kunjung memberikan prestasi untuk timnas Indonesia.
Tentu, hal tersebut mengundang perhatian dari Shin Tae-yong selaku pelatih timnas Indonesia.
Perlahan dia mengubah kebijakan naturalisasi untuk memperkuat timnas Indonesia.
Shin Tae-yong mengincar nama-nama yang sudah bermain di liga-liga top benua Eropa.
Beberapa pemain yang sudah dinaturalisasi adalah Sandy Walsh, Jordi Amat, Shayne Pattynama, Rafael Struick, dan Ivar Jenner.
Kelima nama tersebut digabung dengan para pemain keturunan yang memperkuat timnas Indonesia tanpa melewati proses naturalisasi seperti Elkan Baggott.
Daftar nama yang akan dinaturalisasi Shin Tae-yong bakal makin panjang.
Tiga nama berikutnya yang dalam proses naturalisasi adalah Justin Hubner, Nathan Tjoe-A-On, dan Jay Idzes.
Shin Tae-yong juga menggabungkannya dengan satu pemain keturunan lagi yang sudah ngetop di Liga 1 Indonesia, misalnya Marc Klok yang jadi langganan Timnas Indonesia.
Shin Tae-yong pun menjelaskan alasannya mengambil para pemain top Eropa.
Menurutnya, para pemain timnas Indonesia saat pertama kali ia datang memiliki masalah besar soal mentalitas.
Para pemain timnas Indonesia merasa sudah kalah terlebih dahulu sebelum bertanding lawan tim yang lebih kuat.
Karena itu, pelatih asal Korea Selatan itu merekrut para pemain dari jalur naturalisasi untuk memperbaiki keterbatasan tersebut.
Berkat kebijakan tersebut, Shin Tae-yong pede Timnas Indonesia makin kuat dari sebelumnya.
“Kekurangan dari pemain-pemain Indonesia yang ada adalah mereka agak tenggelam dalam rasa kekalahan dibandingkan masalah skill.”
“Banyak pemain timnas naturalisasi yang menghapus kekurangan tersebut.”
“Jadi bisa dibilang Indonesia menjadi tim yang jauh lebih menakutkan dari sebelumnya,” ucapnya.