Shin Tae-yong Disebut Tak Adil Gara-gara Alasan Stefano Lilipaly Tak Masuk Skuad Timnas Indonesia

Shin Tae-yong Disebut Tak Adil Gara-gara Alasan Stefano Lilipaly Tak Masuk Skuad Timnas Indonesia

20231009 171025jpg 20231009051147 SCORE.CO.ID

Score – Seperti diketahui, dari 30 nama pemain yang dipanggil ke timnas Indonesia untuk persiapan menghadapi Piala Asia 2023 tak ada nama Stefano Lilipaly.

Tak ada nama penyerang Borneo FC ini tentu saja membuat tanda tanya besar.

Hal ini karena Stefano Lilipaly merupakan salah satu penyerang yang cukup mentereng di Liga 1.

Bahkan saat ini pemain naturalisasi tersebut telah mencatatkan dirinya sebagai salah satu top skor Liga 1 2023/2024.

Pemain berusia 33 tahun ini telah mencatatkan dirinya mencetak 9 gol dan 11 assist dari 23 laga yang dilakoninya bersama Borneo FC musim ini.

Melihat catatan tersebut tak sedikit banyak pihak yang menanyakan keputusan Shin Tae-yong.

Keputusan pelatih asal Korea Selatan tersebut bahkan menuai polemik karena mantan pemain Bali United tersebut memang lagi gacor.

Akan tetapi, ia justru tak masuk dalam daftar pemain yang dibawa Shin Tae-yong ke Turki untuk menjalani persiapan menghadapi Piala Asia 2023.

Shin Tae-yong sebenarnya telah mengutarakan alasan tak membawa pemain keturunan Indonesia-Belanda tersebut.

Mantan pelatih timnas Korea Selatan tersebut mengatakan bahwa Lilipaly fisiknya sudah tak lagi mampu bersaing di ajang internasional.

Walaupun Shin beralasan soal fisik Lilipaly, tetapi ia memuji kualitas pemain Borneo FC tersebut.

Namun, pujian tersebut tetap membuat beberapa pihak tak suka dengan keputusan dan alasan Shin Tae-yong tersebut.

Bahkan Tommy Welly menyebut Shin Tae-yong tak adil karena keputusannya tersebut.

Ia menyoroti soal keputusan Shin Tae-yong yang melakukan banyak naturalisasi pemain dan sekarang berpolemik soal pemanggilan pemain.

“Pelatih yang sama saat ini menjadi polemik dalam hal pengambilan keputusan nasib Lilipaly dan Nadeo (Argawinata), juga Pratama Arhan,” lanjutnya.

“Jadi pelatih yang sama sedang dipertanyakan pengambilan keputusannya.”

Lebih lanjut, pengamat yang akrab disapa Bung Towel tersebut dengan tegas mengatakan bahwa biasanya pelatih tim nasional akan memanggil pemain berdasarkan penampilan di kompetisi.

Akan tetapi, pelatih berusia 53 tahun tersebut memiliki keputusannya sendiri.

Situasi ini membuat banyak orang binggung dan ternyata alasannya terkait keputusan Lilipaly dinilai tak adil.

Hal ini karena penilaian terkait fisik Lilipaly ini hanya dilakukan ssecara general, tetapi tak diungkapkan dengan menyeluruh.

Towel menilai ini tak adil untuk Lilipaly, sebab pemain tersebut tak akan pernah bisa memperbaiki kekurangannya.

Menurutnya apabila pelatih lebih tegas menyebut kekurangan fisik dibagian mana, mungkin pemain bisa meningkatkan itu.

“Pengetahuan umum kita pemain dipanggil timnas berdasarkan performa di kompetisi. Menurut saya jawabannya tidak jelas,” kata Towel.

“Stefano Lilipaly dianggap punya kelemahan dari sektor fisik dan alasan itu juga bikin bingung karena terlalu general,” ucapnya.

“Buat Lilipaly fair tidak? Tidak. Dia dihakimi punya kekurangan fisik, tapi apakah dia memang fisiknya lebih lemah dibanding Dimas Drajad dan Dendy Sulistyawan.”

Tak hanya itu, Towel juga menyoroti soal keputusan yang diambil Shin Tae-yong.

Menurutnya Shin Tae-yong memilih Syahrul Trisna daripada Nadeo Argawinata juga dinilai kurang tepat.

Bahkan Towel menilai hal ini bisa membuat orang berfikir lain, karena keputusannya.

Hal ini karena Nadeo saat ini menjadi salah satu kiper tak tergantikan Borneo FC di Liga 1 ini.

Berbeda dengan Syahrul Trisna yang jarang dimainkan di Persikabo 1973.

Ia dengan tegas mengatakan bahwa sebenarnya dirinya ingin Shin Tae-yong lebih bijak dalam memilih pemain.

Tentu saja hal ini karena ia juga ingin melihat sepak bola Indonesia berprestasi.

“Pelatih yang menentukan program naturalisasi ini di saat bersamaan juga memutuskan Nasib Lilipaly dan Nadeo,” tutur Towel.

“Siapa kiper yang gak pernah membuat kesalahan? Alasan kenapa pilih Syahrul karena dia lebih tenang. Fair gak buat Nadeo? Belum tentu.”

“Jadi karena alasannya tidak jelas, sebagai pengamat saya berasumsi sebetulnya Shin Tae-yong cari alasan dari kebobolan lima gol di Irak itu salah Nadeo. Ini bahaya,” jelasnya.

“Saya ingin pelatih timnas itu lebih wise supaya gak ada dikotomi local pride atau anti naturalisasi. Apalagi dalam posisi saya gak ada urusan pribadi.”

“Saya pernah di PSSI, saya cinta PSSI tapi keburukannya saya tidak suka. Saya mau menempatkan semuanya di posisi yang proporsional dan objektif.”

Exit mobile version