Shin Tae-yong Dinilai Layak Pimpin Korsel Lagi, Impian Terpendamnya Bukan Timnas Indonesia

Shin Tae-yong Dinilai Layak Pimpin Korsel Lagi, Impian Terpendamnya Bukan Timnas Indonesia

img 1437jpeg 20240127054711 SCORE.CO.ID

Score – Kursi pelatih timnas Korsel tengah kosong menyusul pemecatan Juergen Klinsmann yang gagal menunjukkan performa baik di Piala Asia 2023.

Pengumuman tersebut langsung dinyatakan oleh Presiden KFA, Chung Mong-gyu.

Media lokal setempat menempatkan beberapa kandidat pelatih lokal yang bakal jadi pengganti Juergen Klinsmann, salah satunya Shin Tae-yong.

Situs Naver Sports menilai Shin Tae-yong sangat layak kembali memimpin timnas Korea Selatan lagi saat ini.

“Ada kemungkinan pelatih Shin Tae-yong yang memimpin di Piala Dunia Rusia 2018 akan kembali memimpin timnas Korea Selatan.”

“Shin Tae-yong punya pengalaman memimpin timnas Korea Selatan.”

“Dan yang terpenting ia sangat proaktif, karena kita perlu menyatukan para pemain yang saat ini terpecah,” tulis Naver Sports.

Sumber yang sama juga memanaskan rumor ini dengan mengutip pernyataan Shin Tae-yong saat Januari 2023 lalu dalam Youtube Lee Gyeong-gyu channel.

Saat itu Shin Tae-yong menyatakan bahwa impian terbesarnya adalah melatih timnas Korea Selatan.

“Rencana akhir saya adalah menjadi pelatih tim nasional (Korea).”

“Sebagai pelatih (berdurasi) empat tahun, bukan satu tahun, saya mau menyusun pemain dan menantang Piala Dunia,” tambahnya.

Pernyataan ini menunjukkan bila Shin Tae-yong belum memenuhi impiannya walau sudah melatih Korsel pada 2018 lalu.

Hal ini dikarenakan kala itu Shin Tae-yong hanya melatiih Korsel selama satu tahun, sebagai pengganti Ulie Stielike yang dipecat.

Saat ini, peluang kembali jadi pelatih timnas Korsel terbuka, dan bukan tidak mungkin Shin Tae-yong menyambar peluang yang ada.

Sementara di timnas Indonesia, Shin Tae-yong belum mendapat kejelasan kontrak baru yang berakhir pada Juni 2024 mendatang.

“Jika tawaran datang, perlu dilihat apakah Shin Tae-yong bakal menerimanya,” tulis Naver Sports.

“Ada sekitar 2 tahun 5 bulan tersisa dalam masa jabatan pelatih berikutnya hingga Piala Dunia 2026.”

Exit mobile version