SCORE.CO.ID – Kegagalan Indonesia di Piala Asia karena kekalahan telak 0-4 atas Australia, Minggu (28/1/2024) kemarin malam membuat pelatih kepala Shin Tae-yong berpikir keras.
Mengingat 4 gol bersarang ke gawang timnas membuat ia tak mau lagi menerima kegagalan saat kualifikasi piala dunia 2026.
Meskipun performa Timnas Indonesia tidak begitu kalah dari Australia, bahkan bisa dibilang hampir bisa mengimbangi, tetap saja sangat ada yang kurang.
Tak Mau Berlarut Dalam Kekecewaan
Shin tae-yong berjanji akan membawa timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026, dan tidak ingin berlarut dalam kekecewaan ini.
“Sebagai individu dan juga sebagai tim, target berikutnya adalah kami ingin menang di kualifikasi Piala Dunia, kami ingin lolos ke babak akhir nantinya,” Kata Shin Tae-yong dilansir dari SCORE. CO. ID saat ditemui awak media, Senin (29/1/2024).
Shin juga menilai pertandingan di Piala Asia adalah pengalaman berharga. Ia tak ingin membawa ini ke kualifikasi Piala Dunia nantinya.
“Karena dalam dua pertandingan pertama melawan Irak dan Filipina kami hanya mendapatkan satu hasil imbang dan satu kekalahan,” terangnya lagi.
“Ini tak akan kami bawa ke kualifikasi Piala Dunia 2026, jadi dalam beberapa hari mendatang pada bulan Maret, kami ingin mendapat hasil yang bagus sehingga kami bisa masuk ke Piala Dunia 2026 nantinya,” tutup Shin Tae-yong.
Pede Ketika Melihat Permainan Timnas Indonesia
Menurut Shin Tae-yong permainan timnas Indonesia meningkat tiga kali lipat dan tentu harus dibawa ke kualifikasi Piala Dunia nantinya.
Bahkan ia sangat ingin anak asuhnya tampil menyerang dimanapun pertandingan.
“Saya pikir sepakbola adalah untuk menang. Kami bermain sepakbola untuk menang, jadi saya hanya mempelajari dan memiliki banyak pemikiran tentang bagaimana kami bisa menang melawan Australia daripada hanya menunjukkan performa, daripada memikirkan tentang hasil terakhir,” jelas Shin dalam konferensi pers usai pertandingan, dikutip SCORE.CO.ID pada Senin (29/1/2024).
“Saya pikir jika kami menekan tinggi, kemungkinan besar kami akan memiliki lebih banyak peluang untuk mencetak gol. Mungkin kami bisa mendapatkan kepemilikan bola lebih mudah. Namun, kami tidak menyelesaikan dengan baik, dan kemudian kami kebobolan gol, sehingga kami kalah,” tambahnya.
