SCORE.CO.ID – Simone Inzaghi menambah julukan baru untuknya, yakni: “Iblis Piacenza”. Hal ini karena sang pelatih berusia 47 tahun itu memiliki kecenderungan untuk menciptakan keajaiban bersama skuadnya.
Keajaiban tersebut terjadi pada pertandingan lanjutan Serie A, dimana Juventus membungkam Udinese dengan kemenangan telak 4-0. Pertandingan yang digelar di San Siro hari Minggu dini hari, (9/12/23), pukul 02.45 WIB itu terasa sangat menyenangkan untuk dilihat seorang pelatih.
“Itu adalah gol yang sangat indah, para pemain melakukannya dengan sangat baik. Saya takut dengan pertandingan ini, karena saya melihat Udinese menang di sini tiga minggu lalu melawan AC Milan. Mereka berada di posisi terbawah klasemen saat ini, tapi mereka memiliki kualitas yang lebih baik dari yang diperkirakan,” kata Inzaghi, dikutip dari Football Italia, (9/12/23).
“Ini bisa berbahaya dalam serangan balik, tapi para pemain tampil cemerlang dengan menjaga sikap dan intensitas yang tepat dari awal hingga akhir.”
Pada dasarnya, “Nerazzurri” membutuhkan kemenangan untuk menggeser kembali Juventus yang berhasil merebut tempat di peringkat satu klasemen sementara Serie A. Namun, anak-anak asuhan Inzaghi sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda tertekan.
“Kami memberikan respons yang layak untuk tim hebat. Kami harus berkonsentrasi pada diri kami sendiri dan bukan pada apa yang terjadi di tempat lain. Kami cenderung bermain setelah Juve, tapi kami sudah terbiasa. Untungnya, skuad ini telah bekerja sangat keras dan penuh semangat sejak musim panas.”
Statistik Inter Milan sungguh luar biasa. Mereka tercatat telah membukukan 37 gol, kebobolan 7 kali, dan menjaga 10 clean sheet di Serie A musim ini.
Hal inilah yang kemudian membuat orang-orang menjuluki Simone Inzaghi sebagai “Iblis Piacenza”. Ia mampu menciptakan keajaiban bersama timnya.
“Ini menyenangkan, tapi kita semua tahu bahwa sepak bola bergerak dengan cepat. Jadi, kami ingin menikmati malam ini dan target yang kami capai, seperti babak 16 besar Liga Champions dan Piala Dunia Antarklub. Para penggemar luar biasa dan ketika keadaan tidak berjalan baik, mereka selalu berada di sisi kami.”
Empat pemain yang mencetak gol di pertandingan Inter Milan vs Udinese adalah Hakan Calhanoglu (37’), Federico Dimarco (42’), Marcus Thuram (44’), dan Lautaro Martinez (84’).
Kini sebuah janji besar menanti Inter, karena mereka harus mengalahkan Real Sociedad di San Siro pada Rabu dini hari, (13/12/23), pukul 03.00 WIB untuk menjamin tempat pertama di grup Liga Champions. Inzaghi berbagi sedikit informasi tentang pilihan pemain yang akan main dalam pertandingan tersebut.
“Saya tidak yakin, apakah akan memainkan Davide sebagai starter, tetapi mengingat jalannya pertandingan dan betapa kami membutuhkannya di pertandingan berikutnya, saya mengatakan kepadanya untuk bersantai. Nicolò Barella dan Henrikh Mkhitaryan merupakan dua pemain fantastis, begitu pula Frattesi. Jadi, akan ada persaingan untuk mendapatkan tempat. Dia bekerja sangat keras dalam latihan dan telah mencetak beberapa gol penting untuk kami. Kami mungkin akan membutuhkannya pada hari Rabu.”
Bahkan ada kabar di surat kabar bahwa Frattesi akan digunakan hari ini sebagai bek sayap kanan menggantikan Denzel Dumfries yang cedera.
“Tidak, itu bukanlah suatu pilihan. Juan Cuadrado memiliki masalah tendon yang ia alami dan tidak bisa bermain selama 90 menit, tapi untungnya saya memiliki Matteo Darmian yang memulai sebagai bek sayap kanan, kemudian pindah ke kiri dan akhirnya menjadi bek tengah. Pemain seperti Darmian adalah sebuah keberuntungan bagi pelatih mana pun.”