SCORE.CO.ID – Giroud memulai karir seniornya di klub Grenoble sebelum pindah ke Tours pada tahun 2008. Pindahannya ke Montpellier pada tahun 2010 menjadi langkah besar, membantu klub meraih gelar Ligue 1 dan membuatnya menjadi pencetak gol terbanyak liga pada tahun 2012.
Sekilas Profile Olivier Giroud
Dalam dunia sepak bola, nama Olivier Jonathan Giroud tidak bisa diabaikan begitu saja. Pemain kelahiran Chambéry, Prancis pada 30 September 1986, ini membanggakan tinggi tubuhnya yang mencapai 1,92 m. Menempati posisi sebagai penyerang depan-tengah, Giroud mengukir jejaknya dengan kemampuan memukau dan kaki dominannya yang berada di sebelah kiri.
Bergabung dengan AC Milan sejak 17 Juli 2021, Giroud dengan bangga membela klub tersebut. Kontraknya, yang berakhir pada 30 Juni 2024, menunjukkan kesetiaannya kepada Rossoneri. Perpanjangan kontrak terakhirnya pada 19 April 2023 mencerminkan kepercayaan klub terhadap kualitasnya yang tak terbantahkan.
Sebagai sosok yang telah menghiasi lapangan hijau selama lebih dari tiga dekade, Giroud tetap menjadi sorotan dalam setiap pertandingan. Keberhasilannya di lapangan, ditambah dedikasinya kepada AC Milan, membuatnya menjadi salah satu pemain yang patut diperhitungkan dalam dunia sepak bola internasional.
Pada tahun 2012, Giroud melangkah ke kancah sepak bola Inggris dengan menandatangani kontrak dengan Arsenal. Bersama Arsenal, ia memenangkan tiga Piala FA dan menjadi pencetak gol terbanyak kedelapan belas sepanjang masa klub. Prestasinya membantu mengakhiri paceklik trofi Arsenal selama sembilan tahun.
Pindahnya ke Chelsea pada tahun 2018 membawa lebih banyak sukses. Giroud menyumbang pada kemenangan klub dalam Piala FA, Liga Champions UEFA, dan Liga Eropa UEFA. Pencapaian ini menegaskan reputasinya sebagai striker yang handal di panggung Eropa.
Perjalanan Penuh Keajaiban di AC Milan: Striker dan Goal Keeper
Giroud kemudian melanjutkan perjalanannya ke AC Milan pada tahun 2021. Kontribusinya di lapangan membantu Milan meraih gelar Serie A 2021-22, mengakhiri paceklik gelar liga klub selama 11 tahun. Keberhasilannya di Italia menunjukkan bahwa Giroud tetap menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan di kancah sepak bola Eropa.
Selain prestasi di lapangan, Giroud juga menunjukkan keunikan dengan berperan sebagai penjaga gawang dalam pertandingan melawan Genoa. Meskipun bukan posisi alaminya, dedikasinya terhadap tim terlihat ketika ia berhasil menjaga gawang Milan tetap bersih. Kejadian ini menjadi bukti fleksibilitas dan tekadnya yang luar biasa.
Dengan kontraknya bersama AC Milan berakhir pada Juni 2024, banyak spekulasi tentang masa depan Giroud. Pernyataannya tentang mungkin menjadi direktur olahraga menambah dimensi baru pada perjalanan kariernya. Apakah Giroud akan memperpanjang kontraknya dengan Milan atau mencari tantangan baru, itu tetap menjadi tanda tanya yang menarik.
Olivier Giroud bukan hanya sekadar striker berpengalaman; ia adalah pemain dengan jejak sukses yang mengesankan di beberapa liga teratas Eropa. Dari keberhasilannya di Prancis hingga suksesnya di Inggris dan Italia, Giroud terus menorehkan namanya dalam sejarah sepak bola. Sementara masa depannya masih menjadi misteri, satu hal yang pasti, Olivier Giroud akan terus menjadi sosok yang memikat dunia sepak bola.